06. PERKEMAHAN

467 20 0
                                    

🏙️🏙️🏙️

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya mereka pun sampai di tempat tujuan. Jayden yang masih terlelap di alam mimpinya tak menyadari bahwa dia sedang menjadi bahan gosip teman satu busnya yang masih ada di dalam. Mengapa demikian?

Sebab saat ini posisi Jayden tidur sangat membuat para Rania stan cemburu. Bagaimana tidak? Kepala Jayden saat ini saling bersandaran dengan kepala Rania.

"Jayden menang banyak terus dari pagi tadi. Tadi di peluk sekarang kepala nempel. Astaga iri gue."

"Bahagia bener hidup Jayden bisa duduk sama Rania. Gue bahkan yang udah tau dia hampir 5 tahun nggak pernah kebagian duduk sama dia. Tau lah yang duduk sama dia high class smua. Gue apaan."

"Curhat Bos?"

"Jadi pengen di posisi Jayden."

"Jay tukeran posisi kita sebentar ayo."

"Gue jadi pengen ada di posisi Rania nya."

"Kenapa sih gue liat akhir-akhir ini mereka makin ke sini keliatan makin serasi. Gue apaan dah."

"Klop bener mereka. Sepasang kekasih yang goals bener nggak sih? Jadi pengen di posisi Rania."

"Kenapa kita semua pada broken heart ya liat mereka?"

"Baru liat yang ginian aja gue udah broken. Gimana kalau sampe mereka jadian. Frustasi gue."

Salah satu siswa dengan jailnya memotret momen Jayden dan Rania yang sedang tertidur dengan posisi kepala saling menempel. Dia tersenyum jahil setelah mendapatkan foto itu.

"Lumayan. Bakalan jadi trending topik ini."

"Mau lo apain tuh foto?"

"Udah lama kan ya Rania nggak di gosipin deket sama cowok?"

"Terus? Jangan bilang mau lo upload ke instagram biar jadi gosip."

"Tau aja lo."

"Bahaya lo."

"Rania itu udah kebal sama berita yang kayak gini tentang dia. Jadi gue rasa dia oh aja."

"Bukan baru ini dia jadi gosip. Lo nggak tau apa? David ketua geng Vagos lagi ngedeketin Rania. Gue sih nggak tau di respon atau enggak sama Rania."

"Saingan berat Jayden itu."

"Lo shipper siapa?"

"Gue shipper-in Rania sama gue. Mau apa lo?"

"Astaga bocah."

Karena mendengar suara berisik dari busnya, Jayden akhirnya terbangun dari tidurnya. Siswa yang sejak tadi menggunjing dirinya langsung buru-buru bangkit untuk keluar.

Jayden mengedarkan pandangannya. Masih banyak yang belum keluar karena sibuk membereskan barangnya masing-masing.

Dia menoleh ke arah Rania. Dia melihat Rania masih tertidur dengan pulasnya di bahu Jayden. Senyum tipis terbit dari bibir Jayden melihat Rania sedekat ini.

Entah dari mana keberanian Jayden, tangannya bergerak menyelipkan beberapa helai rambut Rania yang menjuntai ke telinganya.

Dengan gerakan hati-hati Jayden memindahkan kepala Rania ke badan kursi. Dia pun berdiri untuk mengambil tasnya dan tas Rania.

Setelah selesai, dia membangunkan Rania dengan hati-hati agar dia tidak mendapat amukan dari Rania.

"Ra? Rania. Bangun udah nyampe." Jayden menepuk pelan pipi Rania. "Rania bangun. Udah nyampe. Lo mau di tinggal di sini?" ucap Jayden.

MY COLD GIRL || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang