41. KEBENARAN YANG TERUNGKAP

222 8 0
                                    

"Aku memang mencintainya. Tapi sebelum aku mencintainya, aku sama sekali tidak meminta syarat padanya untuk kembali mencintaiku."
-Jayden Sebastian Danuarta-

"Kunci dari sebuah hubungan itu adalah kesetiaan, kejujuran, kepercayaan. Jika kesetiaan dan kejujuran saja tidak bisa dijalankan, bagaimana rasa percaya itu akan ada?"
-Rania Callista Dirgantara-

"Aku hadir hanya menjadi sebuah parasit dalam hubungan kalian berdua. Maaf. Aku membuat segalanya menjadi berantakan."
-Andrean Putra Dirgantara-

🏙️🏙️🏙️

"Andai kamu tau Ra. Aku sakit ngeliat kamu lebih bahagia sama orang lain. Aku sakit ngeliat kamu bisa tertawa bebas sama orang lain. Aku ngerasa gagal jadi seorang laki-laki karena nggak bisa ngelakuin semua itu. Dan aku--ngerasa gagal untuk semua itu," batin Jayden.

ASING.

Seperti itulah posisi mereka saat ini. Mereka dekat tapi terasa jauh. Dan mereka jauh tapi terasa dekat. Orang asing di jadikan seperti orang terpenting. Dan lalu di asingkan kembali. Seperti itu lah posisi mereka saat ini. Sulit? Tentu saja sulit.

Bahkan jika mereka boleh jujur ingin rasanya saat ini mereka berbalik lari dan saling berpelukan satu sama lain. Namun semua di halangi dengan rasa ego yang terlalu berlebihan. Hati dan otak memang selalu tidak pernah sejalan.

Saat hati mengatakan, "Kejarlah apa yang menjadi milikmu. Jangan biarkan orang lain memilikinya."

Namun otak selalu mengatakan, "Ngapain di kejar? Dia sudah memiliki pengganti dirimu."

Begitulah yang di rasakan Jayden saat dia berpapasan dengan Rania. Hatinya bergerak untuk menoleh dan menatap Rania walaupun hanya sekedar tatapan.

Namun otaknya selalu menolak semua keinginannya itu. Alhasil Jayden harus mengikuti egonya bukan hatinya. Ya manusia memang tidak pernah tetap dengan pendiriannya.

****


"Enak ya yang pulang langsung rebahan aja? Enak lah ya?" sindir Andre menyusun belanjaan Rania.

Rania langsung tertawa kecil menanggapi ucapan Andre. "Gue capeklah makanya langsung rebahan," ucap Rania.

"Lo nggak inget? Di sini gue ya yang paling capek. Mana belanjaan lo lagi yang banyaknya kayak anak sultan lagi belanja. Tambah lo lagi gandengan terus sama gue. Berasa bawa majikan tau nggak sih lo?" ucap Andre menyilangkan tangannya di dada.

Rania yang mendengar celotehan Andre langsung bangkit dan duduk menghadap sepupunya. "Kayaknya ada yang lagi curhat nih," ucap Rania.

"Gue bukan curhat. Gue capek tau," ucap Andre. Pria itu langsung merebahkan dirinya tepat di sebelah Rania.

Rania menepuk kaki Andre dengan kuat. "Baru ini nya. Bukan setiap hari. Kapan lagi lo traktirin sepupu lo yang imut ini?" ucap Rania.

"Imut sih imut tapi bangkrutin tau nggak," ucap Andre memejamkan matanya.

Rania yang mendengar hal itu langsung mengubah posisinya menjadi duduk.

"Jadi lo nggak ikhlas gitu bandarin gue? Ya udah ambil balik sana tuh semuanya," ucap Rania mengerucutkan bibirnya lalu menyilangkan kedua tangannya di dada.

MY COLD GIRL || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang