"Kebenaran itu. Kebenaran itu membuat segalanya menjadi hancur berantakan. Apakah dunia sekejam ini padaku?"
-Rania Callista Dirgantara-"Maafkan aku. Bukan maksud ku untuk membuatmu kecewa."
-Jayden Sebastian Danuarta-🏙️🏙️🏙️
"RANIA?!!"
Sontak kehadiran Rania di sana membuat mereka bertiga terkejut ½ mati. Mereka sendiri sama sekali tidak menyadari sudah berapa lama Rania ada di sana.
Buktinya, jika bukan karena ponsel Rania yang terjatuh mungkin mereka tidak akan mengetahui keberadaan gadis tersebut.
Dengan cepat Rania memungut ponselnya yang terjatuh dengan air mata yang terus saja membasahi wajahnya.
"Rania kamu sejak kapan--"
"Ada di sini?" Rania langsung tertawa renyah lalu mendongakkan kepalanya sembari memejamkan matanya dan kembali menatap mereka semua. "Sejak--aku tau semua kebenarannya," ucap Rania.
Mereka terkejut saat Rania mengatakan bahwa sudah sejak lama dia ada di sana namun tak kunjung menghampiri mereka karena dia sedang mendengarkan suatu rahasia yang selama hampir 2 tahun ini sama sekali Rania tidak tau.
Bahkan Jordy dan Yogi yang merupakan sahabat masa kecilnya sendiri dengan tega menyembunyikan semua itu dan terlibat dalam masalah itu.
"Ra jadi kamu udah denger semuanya?" tanya Jayden dengan hati-hati.
"TENTU GUE TAU SEMUANYA! SEMUA RAHASIA YANG SELAMA HAMPIR 2 TAHUN KALIAN SEMBUNYIIN DARI GUE!! RAHASIA YANG SELAMA HAMPIR 2 TAHUN BAHKAN GUE SENDIRI NGGAK TAU! DAN SEKARANG KALIAN SENDIRI YANG MEMBONGKARNYA! HEBAT!! GUE SUKA YANG KAYAK GITU!!" seru Rania bertepuk tangan.
"Ra, Ra ini nggak seperti yang kamu bayangin. Aku bisa jelasin semuanya sama kamu. Tolong jangan salah paham dulu Ra. Please dengerin aku dulu," ucap Jayden berjalan menghampiri Rania.
"Nggak perlu Jayden Sebastian Danuarta. Gue udah tau semuanya. Gue udah denger semuanya," ucap Rania penuh penekanan.
"Tapi Ra--"
Rania langsung menutup mulut Jayden dengan satu jarinya. "Kamu udah terlalu banyak bicara. Sekarang gantian aku yang bicara ya?" ucap Rania lalu melepaskan tangannya.
Rania berjalan maju menghampiri mereka dengan tepuk tangan sembari tertawa keras. "Kalian bertiga itu hebat banget ya? Dapet dari mana sih cara kayak gitu? Hm? Sebulan naklukkin cewek? Sebulan naklukkin gue? Harusnya kalian dapet penghargaan dong," ucap Rania.
Rania menyeka air mata yang membasahi wajahnya lalu tersenyum pada Jayden.
Satu tamparan keras mendarat di pipi kanan Jayden. Saking kerasnya tamparan itu membuat wajah Jayden sedikit terhempas ke samping. Tentu saja hal itu membuat Jordy dan Yogi kaget ½ mati.
"Gue yang bodoh atau lo yang terlalu pintar untuk bodoh-bodohin gue? Bingung gue ini. Tolong kasih tau sama gue dulu," ucap Rania dengan suara paraunya.
"Ra aku bisa jelasin semuanya sama kamu. Please dengerin aku dulu," ucap Jayden menggenggam tangan Rania.
Dengan kasar Rania langsung menghempaskan tangan Jayden sehingga terlepas dari tangannya.
"Lo seneng kan berhasil dapetin gue dan pacaran sama gue karena taruhan kan? Oh pastilah ya kan. Apa lagi dua temen lo ini tau banyak tentang gue," ucap Rania sarkastik.
"Rania--"
"Iya gue udah tau semuanya! Dari awal pun! Gue nggak nyangka ya?! Orang se-polos lo bisa ngehancurin gue! Dan lo hebat Jayden!" Rania lalu mencengkram kerah baju Jayden dengan kasar. "Lo the first people yang berhasil naklukkin dan ngehancurin gue! Wajah ganteng, banyak fans tapi kayak bocah sumpah gue! Lo fikir gue apa?!! Barang taruhan?!! Yang seenaknya lo ambil terus lo buang?!! Iya?! Bajingan lo semua!!" teriak Rania mendorong Jayden dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD GIRL || END
FanfictionJayden Sebastian Danuarta, si raja jalanan yang memiliki bentuk wajah nyaris mendekati kata sempurna sekaligus ketua geng motor paling elit di Jakarta. Galacticoz adalah nama geng besarnya yang saat ini menguasai hampir seluruh wilayah di Jakarta. B...