34. KASUS YANG TERUNGKAP

193 11 0
                                    


"Aku mengenalnya secara tiba-tiba dan lalu mencintainya secara nyata."
-Rania Callista Dirgantara-

"Tidak ada yang lebih indah di bandingkan dirinya."
-Jayden Sebastian Danuarta-

"Maaf aku menyakitimu. Hukum aku jika kau mau."
-David Arkana Maheswara-

🏙️🏙️🏙️

"Lo ngapain Jay?"

Jayden sontak saja terlonjak kaget saat dengan tiba-tiba seorang gadis sudah berdiri tepat di depannya saat ini. Sementara gadis itu hanya memandangnya dengan pandangan bingung serta menaikkan sebelah alisnya.

"Jay lo ngapain di sini?" tanya Ghea.

"Lo suka bener ngagetin gue. Untung nggak copot jantung gue. Kalau sempat copot tadi gimana coba? Mau lo transplantasi?" ucap Jayden.

"Enggak lah ya? Gue masih pengen hidup," ucap Ghea.

"Makanya jangan suka ngagetin jadi orang. Kebiasaan lo," ucap Jayden.

"Lo ngapain di sini?" tanya Ghea.

"Lo sendiri ngapain di sini?" tanya Jayden balik.

"Tadi gue dari ruangan guru. Terus pas gue mau balik gue ngeliat lo jalan kayak buru-buru gitu. Ya udah gue ikutin aja. Lo sendiri ngapain di sini? Lo mau cabut ya? Gue aduhin Rania ntar," ucap Ghea.

"Sembarangan aja. Siapa yang bilang gue mau cabut? Tuh mulut pengen gue cabein apa gimana?" ucap Jayden.

"Ya terus lo ngapain di sini? Di parkiran mobil. Apa lagi kalau bukan mau cabut?" ucap Ghea.

"Gue tadi--ngambil barang gue yang ketinggalan di mobil," ucap Jayden.

Ghea langsung menatap Jayden dengan tatapan menyelidiki sembari menyipitkan matanya. "Lo bohong ya?" ucap Ghea.

"Bohong apaan? Sok tau lo," ucap Jayden.

"Terus apa yang lo ambil dari mobil lo? Tunjukkin sini ke gue," ucap Ghea.

"Mau tau aja lo. Ini urusan laki-laki. Anak cewek nggak boleh tau," ucap Jayden.

"Kayak yang punya urusan penting aja lo," ucap Ghea.

"Emang cewek aja yang punya rahasia? Cowok juga kali. Ya udah ya udah ayo masuk. Di pergoki guru ntar di sangka lagi pacaran pula. Habis gue sama Rania ntar," ucap Jayden mendorong Ghea dari belakang.

"Bagi tau gue lo ngapain di situ tadi," ucap Ghea.

"Urusan laki-laki. Lo mau tau aja urusan orang," ucap Jayden.

****


"Jay apa nggak sebaiknya kita datengin aja David?" tanya Yogi.

"Datengin David? Buat apa?" tanya Jayden balik.

"Ya untuk nyari tau tentang kasus tabrakan Rania ini plus sekaligus tentang peneror Rania ini," jawab Yogi.

"Lo kenapa yakin bener David tau sesuatu tentang semua ini?" tanya Jayden.

"Ya yakin aja sih Jay. Jangan-jangan ada sangkutannya sama si So Hee," jawab Yogi.

"Gue udah males berhadapan muka lagi sama tuh anak. Gue udah keburu benci bener sama dia," ucap Jayden.

"Yogi ada benernya juga Jay. Apa nggak sebaiknya kita datengin aja si David untuk kali ini? Berbaik hati aja kita sedikit sama dia. Kali aja dia mau bantu kita," ucap Sonia.

"Tapi gue udah males nemuin dia lagi. Gue udah keburu benci bener sama dia. Apa lagi sampe ngelakuin kekerasan sama sahabat gue sendiri," ucap Jayden.

"Ya untuk masalah itu juga kita samanya Jay. Sama-sama nggak terima. Siapa sih yang nggak geram sahabatnya di gituin? Gue juga udah naik pitam banget ini nengok peneror Rania. Cuma kayaknya David bisa bantu kita kali ini," ucap Sonia.

MY COLD GIRL || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang