08. TRUTH OR DARE

355 22 0
                                    

🏙️🏙️🏙️

Setelah seluruh siswa selesai dengan kegiatannya masing-masing, Pak Mahen kembali memanggil mereka untuk berkumpul sesuai kelompoknya masing-masing.

Rania yang posisinya masih sangat tidak memungkinkan untuk berjalan dia terpaksa harus di papah oleh teman satu kelompoknya. Sebab dia dan Ghea beda kelompok.

"Baiklah anak-anak kita akan menuju ke air terjun yang letaknya tidak jauh dari sini. Saya tau kalian pasti ingin bermain air kan?" ucap Pak Mahen.

"Bapak tau aja kesukaan saya."

"Sayang Pak Mahen lah."

"Ya sudah ayo kita ke sana. Rania bagaimana? Kamu bisa?" ucap Pak Mahen.

"Bisa kok Pak," ucap Rania.

"Baiklah mari kita jalan," ucap Pak Mahen.

Mereka semua langsung berjalan menuju ke air terjun yang di katakan oleh Pak Mahen Beberapa murid laki-laki berbondong-bondong untuk berjalan di belakang Rania.

Mereka berfikir jika nanti Rania tidak sanggup berjalan mereka bisa membantu Rania untuk berjalan.

"Mereka pada kenapa sih? Rebutan gitu mau jalan di belakang kita."

"Lo nggak tau? Kita lagi jalan sama siapa?"

"Oh iya gue lupa. Kita lagi jalan sama bidadarinya anak SMA Andromeda."

"Ada-ada aja," ucap Rania.

"Ra kaki lo masih baik-baik aja kan?"

"Gue masih baik-baik aja kok. Kalau gue udah nggak sanggup kan gue bisa bilang sama kalian," ucap Rania.

"Ra lo tau nggak? Jayden tadi malam khawatir banget waktu lo tersesat. Dia sampe ngebentak Jasmine."

"Gue udah tau dari Ghea," ucap Rania.

"Menurut pandangan gue kayaknya Jayden naksir lo deh Ra."

"Sok tau lo pada," ucap Rania.

"Ya liat aja akhir-akhir ini dia gimana ke lo. Lo inget kan waktu Monica nampar lo? Dan waktu Daniella mau nampar lo lagi di tahan sama Jayden."

"Ya gue tau itu. Menurut gue itu biasa," ucap Rania.

"Terus waktu di bus lagi."

"Hah? Kenapa di bus?" tanya Rania.

"Lo tau kan foto lo sama Jayden yang senderan kepala?"

"Iya gue tau itu. Terus?" ucap Rania.

"Waktu itu kan lo sama Jayden sempat adu debat karena lo nggak mau duduk sama dia. Akhirnya kan lo ngijinin juga karena udah nggak ada bangku lain. Lo tau nggak? Waktu bus nabrak jalan anjlok, Jayden nyelamatin kepala lo yang hampir kebentur sama dinding bus. Dia nahan kepala lo pake tangannya. Terus dia yang nyenderin kepala lo di bahu dia. Dia ngambil jaketnya terus di selimutin ke lo padahal waktu itu posisinya lo udah pake jaket dan dia sendiri kedinginan."

"Jayden? Ngelakuin semua itu?" tanya Rania.

"Iya gue liat sendiri."

"Kayaknya Jayden naksir lo Ra."

"Wah bakalan jadi hari patah hati nasional dong kalau sampe lo sama Jayden jadian."

"Apaan sih lo pada," ucap Rania.

"Rania"

Rania menoleh ke asal suara tersebut. Rania hanya mengerutkan dahinya melihat Jasmine yang datang tiba-tiba tanpa di ketahuinya. Sementara teman satu kelompok Rania malah memandang Jasmine dengan tatapan sengitnya.

MY COLD GIRL || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang