13. SIAPA DIA?

324 17 0
                                    


"Aku trauma akan masa lalu. Tapi entah kenapa bertemu dengannya semua seakan berubah. Ku harap dia berbeda dengan masa laluku." -Jayden Sebastian Danuarta-

"Aku tak percaya dengan yang namanya cinta. Karena pada dasarnya cinta hanya membawa penderitaan dimasa yang datang. Tapi, dia berbeda. Semoga dia tidak sama seperti apa yang aku fikirkan."
-Rania Callista Dirgantara-

🏙️🏙️🏙️

Jordy dan Yogi langsung kembali ke tenda Rania untuk memberitahukan Jayden dan Ghea soal keberangkatan pulang mereka di percepat di karenakan demam Rania yang semakin tinggi dan kondisinya juga memburuk. Beliau tidak mau ambil resiko jika dipertahankan akan berakibat fatal pada Rania.

"Ada apa di sana? Ada masalah lagi?" tanya Jayden tanpa menoleh mereka.

"Jadwal keberangkatan pulang kita di percepat sama Pak Mahen," jawab Yogi lalu duduk di sebelah Jayden

Jayden yang mendengar jawaban Yogi langsung menoleh ke arahnya dengan dahi mengerut. "Kenapa?" tanya Jayden.

"Ya lo tau lah. Rania lagi kayak gini. Nggak mungkin juga kali di tahanin sampe hari sabtu. Beresiko nanti jadinya," jawab Yogi.

"Kapan jadinya?" tanya Ghea yang masih fokus memainkan ponselnya.

"Besok kita pulang pagi-pagi. Pak Mahen udah ngehubungin bus kita untuk datang pagi-pagi," ucap Jordy.

"Dan Pak Mahen juga bilang besok kita nggak usah masuk sekolah sampe hari Minggu. Itu sebagai ganti hari. Sekalian untuk istirahat juga. Pak Hanung yang nyuruh," ucap Yogi.

"Pak Hanung emang the best lah," ucap Ghea mengacungkan kedua jempolnya.

"Ghe sebaiknya lo kemas barang-barang Rania biar besok tinggal pergi aja. Jangan di situ pulang di situ baru sibuk," ucap Jayden.

"Siap komandan. Laksanakan," ucap Ghea memberikan hormat pada Taehyung seraya tertawa kecil lalu membereskan barang Rania.

"Gimana Jay? Ada kurangnya?" tanya Jordy.

Jayden hanya menggeleng menjawab pertanyaan dari Jordy. "Suhu badannya terlalu tinggi. Sistem daya tahan tubuh dia nggak kuat untuk beradaptasi sama suhu di daerah ini. Jadi air dingin aja nggak cukup untuk nurunin panasnya. Dia harus bener-bener dirawat di tempat yang memang semestinya. Tempat yang sesuai dengan kondisi dia," jawab Jayden.

Jordy dan Yogi hanya tercengang seraya bertepuk tangan mendengar ucapan dari Jayden.

"Kenapa lo berdua?" tanya Jayden dengan dahi yang berkerut.

"Lo ternyata diam-diam tau banyak ya soal kesehatan?" ucap Jordy.

"Kalian lupa? Kakak sepupu gue dokter. Jelas gue tau dari dia. Gue lumayan tau soal kesehatan. Belum keseluruhan. Hanya ⅓ lah," ucap Jayden.

"Tapi lumayan lah. Setidaknya lo ngerti," ucap Jordy.

"Jay tadi waktu kita mau kemari si Jasmine nanyain Rania. Dia mau ngeliat keadaan Rania," ucap Yogi.

Jayden menaikkan sebelah alisnya mendengar pernyataan Yogi. "Terus apa lo bilang?" tanya Jayden.

"Ya nggak gue kasih lah. Gue takut dia ngapa-ngapain Rania seperti yang lo bilang. Gue juga curiganya dia yang penyebab Rania tenggelam," ucap Yogi.

"Gue bilang juga apa. Lo pada nggak percayaan sama gue sih. Gue udah tau lama soal dia," ucap Jayden.

"Dah teringat masa lalu dia," ledek Jordy.

MY COLD GIRL || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang