48. LIBURAN BARENG

223 11 0
                                    

"Perjuangan kami selama ini tidak sia-sia. Meskipun di tengah perjalanan kami harus kalah. Tetapi kali ini takdir memihak pada kami. Aku, mencintai dia. My first love."
-Rania Callista Dirgantara-

"Aku sudah mengatakan berulangkali. Segala sesuatu yang sudah menjadi hak milikku, akan selamanya menjadi hakku. Tidak untuk orang lain."
-Jayden Sebastian Danuarta-

🏙️🏙️🏙️

"I will always love you my litle Rara," gumam Jayden tanpa suara.

"I will always love you too my alien," batin Rania.

Erza yang menyadari bahwa Rania dan Jayden sedang terlibat kontak mata langsung mengagetkan Jayden dengan memukul pelan bahu Jayden.

"Pandangin terus! Jadikanlah apa lagi!" sentak Erza.

"Eum--kayaknya gue mencium bau-bau adanya yang bakalan CLBK nih," ucap Dirga.

"Lo bener Ga. Gue juga gitu. Tapi sayang. Masih sama-sama gengsi untuk mengakuinya," sahut Ranu.

"Saling pandang memandang. Saling rindu dan masih saling cinta. Tapi di tutupi rasa gengsi yang terlalu besar," ucap Alka.

"Kalian lagi pada ngomongin siapa sih?" ucap Rania.

"Ada tuh anak tetangga sebelah. Dia putus sama pacarnya kan. Udah lama nggak ketemu. Eh sekalinya ketemu masih saling cinta tapi gengsinya besar," ucap Erza.

"Ra lo masih sendiri kan ya? Masih jomblo kan?" tanya David.

"Iya Dav. Kenapa? Lo mau nyariin gue jodoh?" ucap Rania.

"Nih Jayden ada. Jayden juga jomblo kan? Ya udah. Kenapa kalian nggak nikah aja coba?" ucap David.

"Jomblo? Jayden single parent kali," ucap Rania.

"Jomblo sama single apa bedanya?" tanya David.

"Ya beda lah. Jomblo kan yang dari awal nggak pernah punya pasangan. Kalau single kan yang udah pernah punya pasangan tapi udah putus atau pisah," jawab Rania.

"Kamu juga single kali Ra. Putus dari aku," ucap Jayden.

"Wah aku kamu. Sepertinya gue mencium adanya bau-bau bakalan bersemi kembali kayaknya," ucap Satria.

"Nggak biasanya kalian aku kamu. Aku kamu juga pas masih pacaran. Jangan-jangan kalian berdua udah--astaga." Jasmine beralih menatap Jayden serta Rania secara bergantian. "Kalian udah balikan ya?" ucap Jasmine.

"Dih tuh mulut sembarangan aja kalau ngomong ya? Mau gue cabein tuh mulut?" ucap Rania.

"Ups langkahin gue dulu Ra," ucap Nino.

"Sini lo tidur biar gue langkahin," ucap Rania.

"Dih enak di Nino lah kalau gitu," ucap Jasmine.

"Udah udah ah kenapa malah pada ribut sih?" ucap Ayana.

"Ya udah lah Ra. Apa lagi? Kalian masih sama-sama sukanya. Apa lagi?" ucap Gilang.

"Gue nggak denger. Gue pake headset," ucap Rania.

"KAKAK!!!"

Mereka semua beralih menatap ke asal suara yang berasal dari Jevano. Sementara Jevano hanya menatap Rania dengan pandangan sengitnya ala anak kecil.

"Iya kenapa Sayang?" tanya Rania.

"Jevano nggak mau tau! Pokoknya Kakak harus menikah sama Papa! Jangan sama yang lain! Harus sama Papa! Titik!!" seru Jevano.

MY COLD GIRL || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang