Roomate • MinSung

Bonus Chapter : Married!

Happy Reading
Stay safe and healthy
Enjoy ❤

6 tahun setelahnya....

Hari ini atau lebih tepatnya malam ini, diadakan sebuah pesta besar-besaran. Ya, sebuah pesta untuk merayakan pernikahan Minho dan Jisung. Tentu saja harus dirayakan dengan mewah, mengingat betapa kayanya keluarga keduanya.

Bukan hanya dilaksanakan ditempat yang mewah, tapi juga busana yang mereka pakai. Bahkan Jisung saja akan menangis saat memakainya. Dirinya sudah terbiasa merakyat, jadi disuruh begini malah kaget.

Jangan lupakan juga para tamu undangan yang tidak jauh berbeda dengan mereka. Makanya banyak para wartawan didepan aula pernikahan mereka.

Tadi pagi, tanggal 10 April 20xx, keduanya sudah melangsungkan pemberkatan dan mengucap sumpah mereka dihadapan Tuhan dan juga para umat sekalian. Tentu saja suasana membahagiakan tersebut tidak luput dari tangis haru yang menyertai mereka. Pastinya dari Suzy, Seungwoo, Seungmin, Felix, Win, dan yang tidak diduga, Mingyu. Ah, Lia juga hadir disana bersama Jennie. Sama saja semuanya.

Lia dan Jennie menangis bahagia bukan main karena kapal yang mereka layarkan menjadi nyata dan telah mengikat janji suci pernikahan. Bukan hanya Lia dan Jennie, tapi juga Chaeryeong. Sejak kapan adik kecil Minho itu menjadi seorang fujoshi? Entahlah, yang pasti dirinya senang karena Jisung akan menjadi kakaknya.

Sudah 6 tahun berlalu memang, namun semuanya masih belum berubah. Yang berubah hanya, mereka sudah turun ke masyarakat sungguhan kali ini dan berjuang sendiri.

Lee Minho sudah menjadi pemimpin dari perusahaan sang ayah. Begitu juga dengan Jisung yang berbagi tugas menjadi pemimpin bersama dengan Yohan. Mana sanggup dia menanggung semuanya sendiri?

Jangan disangka karena Minho sudah menjadi seorang CEO itu artinya dia berubah. Minho masih Minho yang dahulu. Minho yang lebih suka memberantaki barang daripada membereskannya dan berakhir selalu Jisung yang melakukannya. Minho yang masih manja dengan Jisung dan Suzy. Minho yang selalu mengikuti keinginan Chaeryeong.

Sama halnya dengan pertemanan mereka yang semakin erat. Mereka juga sesekali mengadakan pertemuan, meskipun terkadang tidak lengkap. Tapi, hal itu semakin menguatkan ikatan pertemanan mereka. Semua kesalahpahaman juga sudah diluruskan agar tidak terjadi masalah didepannya.

"Sekarang, kita sudah sampai diacara lempar bunga. Ayo, siapa yang masih single boleh maju kedepan. " Ucap Lia sebagai MC, bersama Jennie pastinya.

"Betul sekali. Siapa tahu bisa menyusul kapal kami, Minsung secepatnya. " Sahut Jennie, sengaja menggoda pengantin baru juga para tamu undangan.

Lia dan Jennie menjadi MC pastinya bukan Minho dan Jisung yang menawari. Mereka yang menawari diri justru. Katanya, supaya lebih hemat biaya acara. Keluarga Lee dan Han tidak mengenal kata 'hemat'. Tapi, lain halnya dengan Jisung yang justru menyetujui ide tersebut.

"Wow, banyak juga yang maju ini. Kalau gitu, saya juga ikutan ah. " Ucap Lia lalu meninggalkan Jennie diatas panggung sendiri.

Jennie hanya menghela napasnya. Lia ini agak gak beres otaknya. Kerjaan masih belum kelar ini, main kabur aja. Ya walaupun gratis juga, tau diri kali.

"Okay. Kalau begitu, silahkan pengantin menghadap ke belakang dan memegang bunganya bersama. Tunggu aba-aba dari saya, baru lempar. " Jelas Jennie, walaupun semua orang sudah hafal bagaimana jalannya kegiatan ini.

"1

2

3. "

Sebuket bunga yang dipegang oleh Minho dan Jisung terlempar setelah Jennie selesai memberikan aba-aba. Semua orang menatap kearah bunga yang bisa jatuh pada siapa saja.