Pertama, maaf banget yang sebesar-besarnya. Walaupun udah lewat lebaran, gak apa yak.Maaf udah lama gak up. Aku stuck huhuu. Ini baru ada lagi idenya.
Akan ku usahakan untuk tetap up sesuai jadwal untuk selanjutnya. (jangan dipercaya, nanti begini lagi.)
Happy Reading
Stay Safe, okay?"Sung, anterin gua yuk. " Ajaknya tiba-tiba pada Jisung saat dirinya tengah tiduran tidak jelas di Kasur karena tugasnya sudah selesai dikerjakan.
Merasa tepanggil, ia mendongak menatap Minho. Meninggalkan sebentar keseruannya di dunia maya bersama kawannya. "Kemana? "
"Gua pengen beliin kado buat Yooa. Bentar lagi ulang tahun dia. " Jelasnya.
Kening Jisung berkerut. Dirinya bingung. Tidak biasanya Minho membelikan sebuah hadiah untuk kekasihnya ataupun gebetannya. Paling jauh juga hanya untuk adiknya. Namun, pada akhirnya Jisung mengangguk-anggukan kepalanya setuju.
Seperti biasa, Minho akan selalu menyetir kemanapun Jisung ingin pergi. Namun, Jisung juga tahu diri untuk tidak selalu merepotkan Minho.
Bagaimanapun juga, teman sekamarnya ini sibuk menjalani kehidupannya.Saat ini, mereka sudah sampai disebuah pusat perbelanjaan terbesar di Kota. Langkah kaki Jisung dan Minho melangkah lurus tanpa arah.
"Lu mau beliin hadiah apa emang? " Celetuk Jisung sembari menyedot bubble tea miliknya ditangan.
"Kalung. " Jawabnya tanpa ragu.
Minho mengajaknya ke sebuah toko perhiasan yang cukup terkenal dan sudah pasti harganya bisa membeli sebuah mobil mewah.
"Ada yang bisa saya bantu, Kak? " Tanya salah satu pelayan perempuan.
Minho membuka ponselnya dan menunjukkan sebuah kalung dengan liontin yang berbahan dasar berlian. "Pesanan atas nama Lee Minho. "
"Silahkan, duduk dahulu Kak sembari saya ambilkan barangnya. " Ucapnya lalu menuntun Minho dan Jisung ke sebuah kursi yang tersedia.
Selagi Minho menunggu, Jisung tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Kapan lagi dirinya bisa masuk tanpa ragu ke sebuah toko perhiasan yang dirinya saja tak mampu untuk membelinya.
Satu per satu perhiasan berkilau nan mewah disajikan dalam rak susun. Banyak pilihan dan pastinya memikat siapapun mata yang melihatnya.
Ia sudah dapat mengetahui kisaran harganya dari hanya melihat tampilannya saja. Sampai netranya berulang kali tak ada henti-hentinya untuk menatap ke seluruh sudut ruangan pada toko ini.
"Udah, Ho? " Tanya Jisung sembari mengambil posisi duduk disamping Minho.
"Ini tinggal tunggu bayar aja. " Benar saja, tak lama dari itu seorang wanita datang membawakan sebuah mesin Electronic Data Capture ditangannya. Lalu Minho menyerahkan kartu kredit tanpa milit miliknya.
"Silahkan Kak, dicek kembali. Pétales de camélia necklace. Harganya 12.800 sgd (Sekitar Rp 139.292.908) . Sesuai dengan pesanan ya, Kak. " Ujarnya. Jisung yang mendengarnya akan pingsan sebentar lagi. Bisa untuk membayar biaya kuliahnya sampai lulus. Mungkin bisa untuk sepuluh tahun setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roomate • MinSung
FanficM I N S U N G A R E A [ b x b a r e a ] 2 - #minsung (2020/12/23) 1 - #minho (2020/10/18)