49 | Special Part : Lia

3.7K 403 67
                                    

Warn : 2200+ words














Happy Reading
Stay safe and Healthy
Enjoy ❤



Siapa yang tidak mengenal sosok Julia Kim atau yang lebih akrab disapa Lia? Anak bungsu dari salah satu perusahaan terbesar di Asia; Kim Corp.

Perempuan dengan bernama asli Kim Jisoo tersebut banyak mendapat perhatian publik ketika dirinya mulai terkenal di sosial media. Terlahir dengan sendok emas dimulutnya, memiliki berbagai keterampilan, paras yang cantik dan menawan, dan pastinya kepribadian yang dimilikinya membuat semua orang berbondong-bondong menjadi pengikutnya dan mengaguminya.

Sosok dengan kelahiran bulan Juli tersebut juga pernah bersekolah diluar negeriㅡKanadaㅡyang membuatnya mahir berbahasa Inggris. Sejak masa sekolah, dirinya sudah terkenal dengan memenangi berbagai juara mata pelajaran.

Awalnya, Lia kira dirinya akan selamanya menatap di Kanada. Namun tebakannya salah besar, Ayahnya memintanya untuk berkuliah di Korea dan menatap disana. Keputusan yang sulit memang, tapi ia turuti juga akhirnya.

Menjadi anak bungsu, tentu tidak luput dari yang namanya tekanan. Bukan hanya dari orang tuanya, tapi juga orang sekitarnya. Ayahnya berharap pada Lia agar meneruskan anak perusahaannya selagi mencari pasangan yang cocok untuknya dan juga cocok untuk meneruskan perusahaan milik Ayahnya.

Lahir dan menjalani hidup selama hanpir setengah dari hidupnya saat ini membuatnya sadar akan tekanan yang diberikan. Lia kecil saat itu hanya memikurkan cara terbaik agar terlepas dari tekanan orang tuanya. Setidaknya, sedikit.

Ketika dirinya di Korea, sang ibu mengatur banyak kursus untuknya. Mulai dari kursus mata pelajaran, piano, menggambar, dan segala macam kursus yang tidak begitu penting baginya. Bahkan untuk bernafas saja saat itu rasanya susah sangking padatnya harinya.

Yunaㅡsahabatnya di SMPㅡsaat itu menyarankan pada dirinya mengenai sekolah diluar negeri. Yuna tahu luar dalam dari Lia, termasuk segala masalahnya.

Lia yang saat itu memang ingin segera bernafas lega sejenak, langsung menuruti saran dari Yuna. Melanjutkan sekolah diluar negeri. Setidaknya, ia terlepas dari berbagai les tidak penting.

Walaupun prestasi Lia disekolah sangat membanggakan dan memungkinkannya untuk mendapatkan beasiswa bersekolah keluar negeri, tapi ia tolak mentah-mentah penawaran itu dan memberikannya pada yang lebih berhak.

Pihak sekolah tentu menolak hal itu. Namun dengan kekuasaan yang ia miliki, akhirnya dituruti juga. Lia memberikannya pada seseorang dikelasnya. Dia rasa, orang itu berhak dan pantas menerimanya.

Bukannya sombong atau bagaimana, namun dirinya tahu jelas kondisi keluarganya. Ayahnya masih lebih dari sangat amat cukup untuk membiayai dirinya bersekolah diluar negeri.

Kelulusan SMP hanya selang setahun lagi. Dirinya sangat amat bersemangat dan antusias dengan yang namanya belajar. Antusiasnya ini karena didukung oleh keinginannya untuk bersekolah diluar.

Sampai pada hari dimana dirinya harus menyampaikan niatnya pada kedua orangtuanya. Kakinya bergetar setengah mati, bahkan ia tidak dapat berdiri tegak saat berjalan menuju Ayah dan Ibunya. Jantungnya dapat ia rasakan berdetak lima kali lipat daripada biasanya. Rasanya seperti akan menemui malaikat maut, sungguh.

Ketika ia menyampaikan niatnya, kedua orangtuanya langsung menyetujuinya begitu saja. Begitu mudahnya? Untuk ukuran kedua orangtua ya yang cukup ketat, kejadian ini sangatlah langka. Siapa yang bisa menyangka? Bahkan dirinya sudah menyiapkan alasan lain supaya dapat meyakinkan kedua insan tersebut.

Roomate • MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang