24 ¦ Holiday (2) : Sekop Kuning

3.3K 494 112
                                    

Happy Reading
Stay safe gengs...

Hello, Siders-nim!









































































































































Enjoy 🙌

Warn :

Awas bosen, panjang loh ini 1700 words

Cahaya pagi yang hangat sudah menyelimuti bumi sejak lama. Namun sepertinya sekumpul manusia didalam ruangan ini, belum terbangun sama sekali.

Ah, akhirnya ada seseorang yang sadar. Orang itu adalah Minho, pemilik dari Villa ini. Okay, bagian dari pemilik. Ketika ia membuka kedua kelopak matanya, hal pertama yang dilihat adalah sosok Jisung yang masih terlelap disampingnya. Oh, jangan lupakan Dongpyo dan Chaeryeong diantara mereka.

Awalnya, mereka berkumpul dikamar Dongpyo terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan Chaeryeong yang harus mendengarkan dongeng sebelum tidur. Jadilah, mereka bersama disana.

Setelah dirasa Chaeryeong dan Dongpyo hampir terlelap, Minho memindahkan Chaeryeong ke kamarnya. Namun belum beberapa lama, tiba-tiba keduanya datang dengan berlari mengunjungi kamar Minho dan Jisung.

Sontak Jisung yang baru ingin tertidur, terpaksa harus membuka kembali matanya dan terkejut mendapati Chaeryeong dan Dongpyo yang berlari panik seperti itu, bahkan Chaeryeong menangis memeluk Jisung erat. Tentu saja Minho ikut terbangun karena suara tangisan dari adiknya.

Flashback

"Jangan nangis lagi, ya. Diem dulu. " Ucap Minho halus sembari mengusap pundak Chaeryeong supaya ia lebih tenang.

Butuh sekitar lima belas menit kurang lebih bagi pria tampan yang menjadi kakaknya itu untuk membuat Chaeryeong berhenti menangis. Dongpyo yang tidak tahu apa-apa dan hanya ditarik oleh Chaeryeong saja ikutan panik.

"Sekarang cerita, kenapa hm? " Tanya Minho pada Chaeryeong yang berada dipangkuannya. Aduh, jadi mau kayak Chaeryeong dah.

"T-tadi ada hitam-hitam dikamar. Gede. Se-serem banget, takut. D-dia lewat dideket kasur. "

Mendengar penjelasan dari anak perempuan itu, membuat Jisung dan Minho bertukar tatapan bertanya. Apa maksud dari Chaeryeong? Hitam? Besar?

Mau tak mau, Jisung harus mengambil alih keheningan yang tercipta. "Chaeyeong, gak apa-apa kok. Udah ya, gak apa-apa kok. "

Jisung sebisa mungkin berusaha mencairkan suasana yang menegang. Karena, kedua pemuda dewasa itu mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Namun, mereka tidak ingin membuat malam pertama mereka disini menjadi menakutkan.

"Sekarang, tidur lagi dikamar kalian yuk. Udah malem banget, kalian harus istirahat. Ayo, sini Kakak temenin. " Bujuk Jisung karena ia juga lelah seharian mengurus kedua anak kecil. Lelah juga mengurus Chaeryeong dan Dongpyo yang notabene anak baik. Apalagi jika tidak bisa diatur alias badung.

"Gak mau. " Tolak Chaeryeong yang buat Minho berinisiatif karena melihat lelaki manis itu tampaknya lelah sekali. "Biar gua aja. " Tutur Minho pada Jisung.

Roomate • MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang