Return of the Family

703 87 6
                                    

Y/n sudah sampai di perusahaannya, ia bersama Ronald berjalan beriringan menuju ruah meeting. Selama perjalanan y/n hanya memasang wajah datarnya, ia seperti memiliki perasaan yang kurang enak untuk hari ini.

"Ronald, perintahkan semua bodyguard inti menuju ruang meeting" ujar y/n yang langsung dilakukan oleh Ronald tanpa banyak bertanya.

Setelah selesai mengabari Daejung, Ronald menyamakan kembali jalannya dengan y/n yang sudah berjalan sedikit jauh darinya.

"Memangnya ada apa?" Tanya Ronald.

"Hanya perasaan yang kurang enak untuk hari ini" ujar y/n yang diangguki oleh Ronald.

Y/n dan Ronald sudah sampai di depan ruang meeting, di depan ruangan tersebut sudah ada Daejung, Samuel, Chris, Yeoreum, dan Yonghwa.

"Miss, sepertinya anda tidak perlu menemui klien kali ini" ujar ketua Park a.k.a Daejung

"Kenapa?" Tanya y/n sambil mengerutkan dahinya.

"Klien yang berada di dalam adalah keluarga Miss y/n" jawab ketua Park dengan hati hati.

"Ah, mereka sudah kembali rupanya. Mari kita lawan trauma masa lalu, mohon bantuannya" ujar y/n dengan sangat sangat tulus.

Keenam pria itu hanya bisa saling berpandangan. Kemudian menganggukkan kepala mereka.

"Baik Miss" ucap keenamnya.

Y/n tersenyum sebentar, sebelum masuk ia menghembuskan napas dengan perlahan. Kemudian masuk setelah pintu dibukakan oleh Samuel.

Y/n masuk dengan wajah datarnya, diikuti Ronald dan yang lainnya.

"Maaf sudah membuat menunggu" ucap y/n sambil duduk di kursi miliknya.

"Wah, sepertinya adik kecilku sudah besar ya? Sangat angkuh" ujar Mina sambil menatap sinis y/n.

"Maaf sebelumnya, saya merasa tidak memiliki seorang kakak. Mungkin anda salah mengenali orang" ujar y/n dengan nada yang bisa dibilang meremehkan.

"Y/n-!!! Jaga cara bicaramu-!!" Seru Taekwan, appa y/n.

"Sepertinya anda yang harus menjaga cara bicara. Ini perusahaan saya, dan saya berhak mengusir kalian semua" ujar y/n sambil menatap ke arah appanya dengan tatapan penuh kekecewaan.

"Jika kalian hanya datang untuk mencari masalah, lebih baik kalian pergi. Sebelum saya menggunakan cara kekerasan yang sama dengan yang kalian lakukan dulu" ujar y/n dengan diakhiri senyuman miringnya.

Baru saja Kyuok ingin bersuara, y/n langsung menyelanya.

"Saya sudah mengatakannya dengan baik baik, jika kalian ke sini untuk mencari masalah. Cepat pergi dari kantorku-!!!" Ucap y/n dengan nada tingginya.

Taekwan, Daheun (ibu tiri), Kyuok, dan Mina terkejut dengan nada bicara y/n. Untuk pertama kalinya mereka mendengar suara yang berbeda dari seorang y/n.

"Diamnya kalian menandakan bahwa kalian memang akan membuat masalah disini" ucap y/n.

Y/n mengisyaratkan kepada ketua Park untuk menarik paksa orang orang di depannya.

Ketua Park langsung memerintah Samuel, Chris, Yeoreum, dan Yonghwa untuk menarik paksa keluarga Kang.

Keempatnya nampak memberontak saat digeret ke luar ruangan. Saat mereka sudah sampai di depan pintu y/n kembali bersuara.

"Sekali lagi saya melihat kalian berada di hadapan saya atau orang orang sekitar saya. Saya pastikan kan kalian semua tidak akan melihat matahari keesokan harinya" ucap y/n.

Keempatnya sudah pergi dan suara langkah mereka sudah tak terdengar. Y/n menyandarkan badannya ke kursi. Ia mengatur napasnya yang tiba tiba memburu.

"Apa kamu baik baik saja?" Tanya Ronald.

Y/n hanya menganggukkan kepalanya perlahan. Ia berusaha mengontrol napasnya, dan kilasan trauma masa kecilnya.

Beberapa saat kemudian, y/n sudah lebih tenang. Napasnya sudah mulai teratur.

"Kamu hebat, sudah berani melawan rasa trauma mu" ujar Daejung sambil mengelus sayang kepala y/n.

Y/n tersenyum sambil menatap kearah Daejung.

"Iya appa" ujar y/n.

"Ish gemesh, sekali kali panggil aku oppa dong. Gini gini aku masih 1 tahun diatas mu" ujar Ronald.

"Kau tak pantas dipanggil oppa" ujar y/n yang membuat tawa Daejung meledak.

Sedangkan Ronald hanya menggerutu, bertepatan dengan itu Samuel, Chris, Yeoreum, dan Yonghwa sudah kembali.

"Ada apa nih? Kok ketawa ketawa" tanya Yonghwa.

"Ini nih, Noona kalian yang menyebalkan" ujar Ronald.

"Memangnya kenapa?" Tanya Samuel.

"Masak aku enggak pantas di panggil oppa?" Tanya Ronald.

"Memang" ujar keempatnya yang membuat Ronald kembali menggerutu.

"Oh iya Ronald, kok kamu masuk? Enggak jadi cuti?" Tanya y/n yang menyadari seharusnya hari ini Ronald tidak masuk.

"Tidak jadi, Hera nya lagi ada karya wisata dan baru pulang lusa" jelas Ronald dengan lesu.

"Aduh belum maju aja udah bergaya galau gitu" ujar Chris.

"Biarin dari pada situ yang enggak punya gebetan, atau pasangan idup" ujar Ronald.

Kemudian Ronald dan Chris langsung mengadakan acara debat secara dadakan. Semuanya yang ada di ruangan itu langsung menjadi penonton setia mereka.

"Eh tunggu-!!" Seru y/n yang membuat perdebatan antara Chris dan Ronald terhentikan.

"Hera karya wisata-?!?!?! Dimana-???" Tanya y/n dengan histeris.

"Duh duh duh tenang Bu Boss, udah ada tim yang jagain" ujar Samuel.

"Loh kok bisa?" Tanya y/n.

"Tanya aja tuh sama orang yang mau dipanggil oppa sama Hyung" ujar Yeoreum.

Y/n menatap Ronald dengan wajah bingungnya.

"Demi keselamatan calon pendamping hidup, jadi harus tau semuanya" ujar Ronald yang membuag y/n bergidik ngeri.

"Yaudah yuk, kita ke SM" ujar y/n sambil berdiri.

"Lah ngapain?" Tanya semuanya kecuali Daejung.

"Ketemuan sama my baby boy" ujar y/n kemudian langsung keluar.

"Baby boy?" Heran Ronald, Chris, Yeoreum, dan Yonghwa.

"Jaehyun, panggilan sayang mungkin" ujar Samuel yang langsung melesat ke luar.

"Makanya cari pendamping hidup, biar punya panggilan kesayangan" ujar Daejung yang diakhiri kekehan.

Keempat pria itu masih mencerna perkataan Samuel dan Daejung. Kemudian detik berikutnya mereka berseru di ruang meeting tersebut.

"WHHAAATTT-!!!!"

"KALIAN BER4 CEPETAN" teriak y/n yang bisa di dengar oleh keempat pria tersebut.

"TOA" seru keempatnya kemudian keluar dari ruang meeting.

Jangan heran mereka teriak teriak kayak gitu, udah kebiasaan hidup di hutan jadi ya kayak gitu 🤭🤭

TBC
Thx
Xoxoxo
I Blue You

My Story [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang