Airport

1K 113 2
                                    

Sesampainya y/n di meja resepsionis, ia menyenderkan badannya di meja tersebut. Karyawan yang berjaga di meja resepsionis hanya melirik sekilas y/n, kemudian melanjutkan kegiatan memoles wajahnya yang sudah seperti cabe cabean di perempatan jalan.

"Apa begini kerja seorang resepsionis?" Tanya y/n dengan santainya.

"Kalau enggak ada keperluan pergi aja sana" ujar wanita tersebut.

Karena kesabarannya sudah habis saat menghadapi Justin tadi. Y/n langsung menghampiri wanita tersebut, kemudian mencengkram rambut bagian belakangnya dengan kuat. Setelahnya menarik keluar dan mendorongnya dengan kencang.

"Heh, maksud lu apa?" Tanya wanita itu sambil berusaha berdiri.

"Saya hanya bermaksud membuang hama seperti mu yang tidak berguna" ujar y/n.

Wanita tersebut langsung berdiri dan tangannya bersiap untuk menampar y/n. Namun, tangannya kurang cepat dengan y/n. Y/n sudah mencengkram tangan wanita tersebut.

"Jangan mimpi kamu bisa menamparku" ujar y/n kemudian membanting tubuh wanita tersebut.

Y/n mengeluarkan ponselnya dan menelpon ketua Park. Beberapa saat kemudian, ketua Park bersama 4 anggotanya datang.

"Bawa dia pergi dari sini, black list namanya dari semua anak cabang. Dan panggilkan manajer HRD bersama penerima karyawan ini" ujar y/n sambil menatap wanita yang masih kesakitan.

Semua perintah y/n langsung dikerjakan, 2 orang membawa wanita tersebut pergi. Ketua Park dan kedua anggotanya langsung berjalan menuju ruang HRD.

Sekitar 2 menit menunggu, di hadapan y/n sudah ada manajer HRD bersama 2 anggotanya.

"Apa kesalahan kalian?" Tanya y/n sambil menatap ketiganya dengan nyalang.

"Ti-tidak tau m-mrs" ujar manajer Lee sambil menunduk.

"Apa kalian dibayar untuk merikrut karyawan tidak benar? Apa gaji kalian masih kurang?" Tanya y/n dengan nada yang sudah meninggi.

"Maaf Mrs, kami tidak akan mengulanginya" ujar manajer Lee.

"Siapa yang merikrut dia dan memecat Laras?" Tanya y/n.

"Saya Mrs" jawab kedua anggota tersebut.

"Apa yang ada dipikiran kalian, kalian merekrut orang tidak beretika seperti itu, dan dengan seenaknya memecat orang yang memiliki etika. Dimana otak kalian?" Tanya y/n lagi dengan emosi yang sudah memuncak.

"Saya tidak ingin mendengarkan alasan konyol kalian, kembali kerja dan cari pengganti wanita tidak jelas itu dengan karyawan yang memiliki pendidikan. Jika terjadi lagi kalian akan benar benar saya black list" ujar y/n kemudian pergi dari tempatnya.

Ia berjalan menuju mobil yang sudah siap ia kendarai menuju apartemennya.

Skip

Malamnya y/n sudah berada di bandara yang tentunya bersama para bodyguardnya. Baru saja y/n memasuki ruang tunggu, ponselnya berdering. Y/n mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelpon.

"Sesampainya di Jeju, mau langsung ke lokasi tujuan apa istirahat dulu?"

"Istirahat dulu aja, soalnya aku bawa bodyguard pribadiku"

"Tapi hotelnya baru bisa check in jam 9 malam karena kamar hotelnya penuh, mau aku pesankan hotel kapsul bandara?"

"Ya tidak masalah, yang penting bisa untuk istirahat"

"Siap, oh iya"

"Apa?"

"Sepertinya kamu akan bertemu member NCT 127 di hotel kapsul deh"

My Story [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang