Malam ini di selimuti dengan drama Jaehyun yang terus terusan merengek untuk tetap tinggal. Si maknae pertama di NCT 127 itu tak ingin kembali ke jadwal konsernya. Ia hanya ingin bersama y/n.
"Jung Jaehyun" ucap y/n dengan aura yang benar benar beda.
Jaehyun hanya bisa menundukkan kepalanya sambil memainkan jari jarinya. Jujur saja, ia takut dengan tatapan dan suara sang kekasih. Namun, ia benar benar tidak ingin melanjutkan konsernya bersama para member saat y/n masih berada di rumah sakit.
Y/n menghela napas kasar, bayi besarnya itu cukup keras kepala. Ah bukan cukup, tapi memang sangat keras kepala. Dengan lembut, y/n mengambil kedua tangan Jaehyun yang masih menjadi mainan sang pemilik.
Posisi kepala yang tadinya menunduk, sekarang terangkat menatap kearah y/n. Ia disambut dengan senyuman lembut dari sang kekasih. Tentu saja ia membalas senyuman kedua yang ia sukai (yang pertama tentu saja ibunya)
"Kamu harus melaksanakan jadwal mu bersama member. Apa kamu tidak merindukan sijeuni?" Tanya y/n.
Wajah Jaehyun kembali murung, ia dilema. Bagaiman bisa kekasihnya itu menempatkan dirinya di pilihan yang sangat sulit? Sungguh ia ingin menangis saja sekarang.
Melihat ekspresi Jaehyun berubah, y/n tersenyum penuh kemenangan. Ia berhasil membuat Jaehyun menimbang nimbang untuk kembali melakukan konser bersama para member.
"Bertemu dengan aku bisa lebih lama, tapi sijeuni internasional. Kamu hanya bisa bertemu mereka di waktu yang memang dikhususkan. Jangan sampai kamu menyesal, Noona tidak ingin mendengar rengekan yang tidak tidak" ujar y/n kembali yang berusaha meyakinkan si bayi besar nya itu.
"Huwaaaa noonaaaaa" rengek Jaehyun kemudian menerjang y/n.
Y/n tertawa, kemana Jaehyun yang bisa membuat para gadis pingsan dengan pesona di atas panggung nya? Yang ada sekarang hanya bayi besar yang terus merengek.
Beruntung sekarang mode bayi yang masih nurut. Jaehyun akhirnya menyetujui agar ia besok berangkat ke negara tujuan konser terkahir bersama para member. Dan sekarang ia sudah terbaring di ranjang berbeda yang disediakan oleh rumah sakit.
Y/n yang melihat Jaehyun sudah tertidur pun mengambil ponselnya. Kemudian ia menelpon Ronald.
"Siapkan penerbangan ke Korea, ambil penerbangan di jam 7"
"Lah dah mau balik aja? Bukannya belum boleh keluar?"
"Halah cuma gini doang, kagak bakal mati juga. Pokoknya siapin, mumpung tuh bayi besar lagi nurut buat ke Kuala lumpur"
"Iye iye elah, yodah istirahat sono"
Setelahnya sambungan telpon pun terputus. Y/n merebahkan dirinya di kasur, kemudian menatap kearah Jaehyun yang sudah terlelap nyenyak. Ia tersenyum kecil, setelahnya kedua mata cantik itu tertutup.
***
Pagi pagi banget, Jaehyun sudah bersiap untuk berangkat ke bandara bersama manajer yang memang stay menemani Jaehyun. Sekarang si bayi besar itu sedang bermanja ria dengan y/n.
"Udah sana berangkat, pesawat mu keburu terbang" ujar y/n sambil berusaha melepaskan pelukan manja Jaehyun.
"Aaaa belum mau pisah sama Noona" rengek Jaehyun.
Y/n menghela napas, sungguh ingin rasanya menjual Jaehyun ke toko loak. Kesel lama lama, tadi malem kayaknya udah fiks. Lah ini malah kembali ke acara rengek merengek.
"Jung Jaehyun, Noona diemin loh selama sebulan" ujar y/n dengan nada serius.
Mendengar itu, membuat Jaehyun langsung berdiri dari duduknya. Kemudian menatap y/n dengan tatapan mulai berkaca kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story [NCT]
RandomJudul sebelumnya : Best Friend Forever [NCT] Melewati Lika liku Berjuang bersama Start : 24 Agustus 2020 Finish :