(ada sedikit bumbu kata kata yang sedikit melenceng seperti biasanya)
Y/n mengendarai motornya dengan kecepatan yang sangat tinggi, ia sangat jengkel dengan Ronald. Permasalahan Ronald akan menjadi permasalahan dirinya, dan itu membuat y/n sangat ingin membunuh Ronald.
15 menit y/n sudah sampai di kantor L'A Company cabang Korea. Ia memarkirkan motornya di depan pintu utama, kemudian langsung masuk ke kantornya. Dan hal pertama kali yang y/n dengar adalah.
"Dimana jalang itu" ucap seorang wanita dengan nada melengkingnya.
Y/n melangkahkan kakinya dengan santai menuju tempat keributan. Beberapa karyawan menundukkan kepalanya saat melihat pemilik perusahaan datang. Ronald yang awalnya diam langsung menghampiri y/n dengan wajah watados nya. Y/n memutar matanya malas, ia bersumpah akan membunuh Ronald setelah ini.
"Hai, Tante girang. Ada keperluan apa ya?" Tanya y/n sambil memasukkan satu tangannya di saku celana.
"Apa yang lu bilang?" Tanya perempuan itu dengan wajah merah padam.
"Tante girang, atau mau kubilang JALANG" ujar y/n sambil menekan kata terakhir dari kalimatnya.
"Lu ngomingin diri lu sendiri" ujar perempuan itu, sambil menunjuk y/n.
"Kenapa kau begitu marah padaku? Aku saja tidak pernah membuat masalah dengan mu nona Angel Carlos" ujar y/n dengan enteng sambil memandang remeh wanita di depannya ini.
"Seharusnya lu itu ngaca, karena lu Ronald jarang nemuin gw" ujar Angel masih dengan nada tingginya.
"Karena aku? Aku sama sekali tidak merasa seperti itu. Kau saja yang terlalu berlebihan dengan tunanganmu, kau menganggap semua perempuan yang berhubungan dengan Ronald adalah selingkuhannya. Kau harus ingat aku adalah atasan Ronald, jadi semua yang berhubungan dengan karirnya berada di tanganku" ujar y/n kelewat santai, sekarang saja ia sudah duduk di kursi yang dekat dengannya.
"Dan satu lagi, ini permasalahan tentang pertunangan kalian. Kenapa harus membawanya ke kantorku ini? Apa kamu ingin menyajikan tontonan gratis?" Tanya y/n sambil memandang remeh Angel.
"Gw bisa membuat perusahaan lu hancur, jadi jaga ucapan lu. Gw mau lu jauhin Ronald dan ajak pergi temen jalang lu" ujar Angel dengan keberaniannya.
"Apa yang kamu katakan tadi? Teman jalang?" Tanya y/n dengan amarahnya yang ia tahan mati Matian.
"Iya, lu enggak usah berlagak sok suci deh. Gw tau lu kan sering keluar masuk club' malam dan sering ngejalangkan sama temen lu itu. Udah deh ngaku aja" ujar Angel dengan kepercayaan dirinya yang sangat tinggi.
"Aku mempersilahkan kau untuk menghinaku sepuasnya, tapi aku tak akan mengijinkan kau menghina sahabatku" ujar y/n yang sekarang sudah berjalan menuju Angel.
Ronald tau apa yang akan terjadi selanjutnya, ia pun berjalan menuju kearah y/n.
"Jangan ada yang mendekat, jika kalian masih sayang nyawa kaliann" ujar y/n dengan suara dinginnya.
Suasana menjadi hening dan mencekam, tak ada yang berani bergerak sedikit pun dari tempat mereka. Y/n sekarang sudah berada di depan Angel, tinggal beberapa langkah lagi y/n benar benar di hadapan Angel. Dan bertepatan dengan itu keluarlah beberapa pria berbadan besar dan berdiri di belakang Angel.
"Mending lu mundur aja deh, daripada lu disentuh sama mereka, bitch" ujar Angel dengan senyum kemenangannya.
"Oh benarkah, mari buktikan" ujar y/n sambil tersenyum miring.
2 orang maju bersamaan dan mulai melayangkan pukulannya kearah y/n. Tentu saja y/n langsung menghindarinya dan membalas dengan kedua pria tersebut dengan pukulan dan tendangannya.
Terjadilah perkelahian antara 6 pria berbanda besar dengan seorang wanita.
"Dasar banci, cuma segitu doang?" Tantang y/n dengan senyuman mengejek.
Kemudian keenam pria tersebut mengeluarkan pisau mereka. Y/n tersneyum meremehkan saat melihat keenamnya membawa senjata tajam.
"Oh ayolah, kalian benar benar pengecut. Kalian sama sekali tidak menghormati wanita" ujar y/n sambil menguncir rambutnya.
Majulah keenam pria tersebut, y/n menjatuhkan pisau 2 orang paling depan. Kemudian ia membanting pria paling depan dengan keras, setelahnya ia melakukan tendangan memutar dan mengenai 2 orang sekaligus. Dari belakangnya terdapat seorang pria yang mengarahkan pisaunya. Y/n menggunakan sikutnya dan memukulnya tepat di dadanya.
Y/n melepas jaket yang ia kenakan kemudian menggunakannya untuk melilit kedua tangan pria yang berusaha memukulnya kemudian membantingnya.
Tinggal 3 orang lagi, y/n menyelesaikannya dengan mudah. Ia pun berdiri dengan terengah engah, dan disitulah ia lengah. Ternyata ada ada 1 diantara mereka berusaha menusuk perut y/n.
"Y/n awas" teriak Ronald.
Y/n membalikkan badannya dan tepat sekali, perutnya tergores pisau. Y/n tersenyum melihat pria tersebut kemudian memplintir tangan pria tersebut kebelakang, setelahnya membenturkan pria tersebut ke tembok di dekatnya.
"Wah, kau benar benar membuatku berolahraga. Jadi, apa kau mau kubuat seperti mereka berenam?" Tanya y/n.
Angel yang terbakar emosi, langsung menjambak rambut y/n. Dengan mudah y/n langsung memplintir tangan Angel, kemudian menempelkannya di tembok.
"Kau memang cocoknya di kamar, bitch. Kau snagat tidak pandai di tempat seperti ini" ujar y/n kemudian melepaskan Angel.
Dan masuklah beberapa pri berpakaian hitam.
"Bawa mereka keluar dari perusahaanku, jangan sampai mereka bisa masuk kembali ke sini" ujar y/n.
Kemudian Angel bersama anak buahnya dibawa keluar.
"Ronald hari ini kamu selamat, besok kau akan kubunuh" ujar y/n kemudian keluar dari perusahaannya dan menuju ke gedung tempat Ara melakukan jumpa fans tadi.
Y/n melajukan motornya dengan kecepatan yang tinggi, dan sekarang ia sudah tiba di gedung nya. Y/n menunggu Ara sambil menyandarkan dirinya pada motor kesayangannya.
"Aish, lupa lagi ngobatin ini" ujar y/n sambil melihat kearah lukanya.
"Pasti habis ini di interogasi" ujar y/n sambil menekan lukanya menggunakan sapu tangan.
"Y/n" panggil seseorang yang membuat y/n mendongakkan kepalanya.
"Astaga, y/n kamu kenapa?" Tanya Ara dengan muka khawatirnya.
"Heheh enggak papa, ayo pulang" ujar y/n.
"Enggak papa gimana, itu lukanya lumayan dalam loh. Ih ayo kita ke rumah sakit" ujar Ara dengan wajah yang sangat khwatir.
"Udah enggak usah, aku antar kamu pulang. Terus baru aku obati" ujar y/n.
"Mana ada cerita kayak gitu, cepet buruan kerumah sakit. Bisa ngendarain motor nya?" Tanya Ara.
"Bisalah, buktinya aku sampek sini" ujar y/n dengan senyumannya.
"Masih bisa senyum, yaudah buruan nanti luka mu infeksi" ujar Ara.
Y/n menaiki motornya begitu pula Ara yang duduk di belakang y/n. Ara memegangi sapu tangan milik y/n yang menempel pada luka gores milik y/n.
"Setelah dari rumah sakit, kamu harus ceritain semuanya" tuntut Ara.
"Iya iya" ujar y/n pasrah, kemudian ia melajukan motornya.
TBC
Thx
Xoxoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story [NCT]
RandomJudul sebelumnya : Best Friend Forever [NCT] Melewati Lika liku Berjuang bersama Start : 24 Agustus 2020 Finish :