Sebuah mobil hitam terlihat hanya berdiam diri di tengah jalan. Entah mengapa jalan utama Seoul tiba tiba macet total.
Sudah hampir 1 jam mobil itu tak bergerak dari tempatnya. Begitu juga dengan mobil mobil lainnya.
"Apa di depan ada kecelakaan? Tidak biasanya, kawasan ini macet" ujar y/n sambil melihat ke jendela.
"Sepertinya ada masalah di depan, apa perlu aku turun dan melihatnya?" Tanya Samuel.
"Jika tak merepotkan" jawab y/n.
Samuel melepas sabuk pengamannya, kemudian keluar dari mobil. Ia berjalan menuju pusat kemacetan yang berada 500 meter dari mobil mereka.
Samuel melihat ada pembatas jalan dan ada beberapa polisi yang berjaga. Ia menghampiri salah satu polisi yang paling dekat dengannya.
Samuel mengeluarkan kartu identitas nya saat polisi itu mencegah dirinya mendekat.
"Ada apa? Kenapa bus itu berhenti?" Tanya Samuel.
"Bus karya wisata sedang dalam perjalanan, tetapi bus mereka di bajak oleh seorang narapidana yang kabur" jelas polisi tersebut.
Baru saja Samuel ingin berkata, tiba tiba tim yang diutus oleh Ronald untuk menjaga Hera menghampiri Samuel.
"Loh kamu kok disini?" Tanya Samuel.
Orang tersebut nampak kebingungan untuk menjelaskan kejadian yang sedang terjadi. Samuel mengerutkan dahinya, kemudian beberapa saat kemudian ia bisa menangkap apa yang terjadi sekarang.
"Yak!! Cepat kumpulkan tim mu!!!" Seru Samuel dengan amarahnya.
Orang tersebut membungkuk sebentar kemudian berlari menuju tempat timnya berjaga. Samuel kembali ke mobil dengan berlari.
Ia membuka pintu mobil, y/n mengerutkan dahinya saat melihat Samuel membuka pintu belakang bukan pintu depan.
"Ada apa? Apa ada masalah?" Tanya y/n.
Sebelum menjawab, Samuel menarik napas kemudian membuangnya perlahan. Ia melirik sebentar Ronald kemudian kembali menatap y/n.
"Bus yang membawa rombongan karya wisata di bajak oleh narapidana, dan sepertinya bus itu yang di tumpangi oleh Hera" ujar Samuel.
"Ne?!?!" Seru y/n dan Ronald bersamaan.
Tanpa babibubebo, y/n langsung keluar dari mobilnya. Ia berlari menuju titik kemacetan. Baru saja ia ingin menerobos pembatas polisi, badannya ditarik oleh Daejung.
"Miss y/n, jangan berbuat yang tidak tidak" ujar Daejung yang masih menahan y/n.
Tentu saja y/n memberontak dengan cara memukul mukul tangan Daejung.
"Lepaskan aku! Aku harus menyelamatkan Hera" seru y/n yang terus berusaha melepaskan tangan Daejung dari tubuhnya.
"Kami tidak akan membiarkan Miss maju sendirian, cukup Miss beri kami perintah" ujar Daejung.
Pemberontakan yang di berikan oleh y/n semakin lemah, kemudian badannya hampir saja limbung jika saja tidak ditahan oleh Daejung dan Yeoreum.
"Hiks... Hiks... Hiks..." Tangis y/n pecah.
"Chris bawa Miss y/n menjauh" ujar Daejung yang langsung diangguki oleh Chris.
Chris memapah y/n sedikit menjauh dari titik kemacetan. Daejung, Samuel, Yeoreum, Yonghwa, dan Ronald berkumpul dengan tim yang ditugaskan untuk menjaga Hera.
"Bagaimana kronologinya?" Tanya Ronald.
"Pada awalnya perjalanan terlewati dengan lancar. Tetapi tiba tiba bus di cegat oleh narapidana. Dan mengancam akan membunuh semua penumpang jika kami bertindak. Polisi yang mengejar narapidana itu pun memblokir jalan" ujar orang tersebut.
"Hubungi tim alpa dengan peralatan lengkap" ujar Daejung ke Yeoreum.
Yeoreum langsung menghubungi kantor untuk menyiapkan tim alpa. Sedangkan Daejung berjalan menuju y/n yang masih menangis dan sedikit memberontak karena Chris menghalangi jalannya.
"Miss y/n kami akan melakukan black mission bersama tim alpa, apa Miss mengijinkan?" Lapor Daejung.
"Aku ikut" ujar y/n dengan kekacauan dari raut wajahnya.
"Ini tugas kami, kami akan berusaha untuk menyelamatkan Hera dan sandera lainnya. Dan sekarang kami hanya butuh persetujuan dari Miss y/n" ujar Daejung dengan penekanan di setiap katanya.
Y/n terdiam, ia merutuki kebodohannya yang mengikuti emosinya. Terdengar helaan napas panjang dari y/n. Kemudian badannya kembali tegak, tangannya terulur menghapus jejak air matanya.
"Saya mengijinkan kalian menjalankan black mission dengan tim alpa. Kembalilah dengan selamat dan bebaskan sandera juga dengan selamat" ujar y/n yang sudah kembali dengan kewibawaannya.
Daejung tersenyum kemudian membungkuk sebentar. Kemudian ia berjalan kembali menuju timnya yang sudah berkumpul semua.
" Kita awasi mereka di mobil tim alpa" ujar y/n yang diangguki oleh Chris.
"Sepertinya, narapidana sudah merencanakan ini. Besar kemungkinan supir bus atau pendamping karya wisata adalah komplotan narapidana. Narapidana itu dijatuhkan hukuman karena apa?" Tanya Daejung.
"Ia di duga adalah salah satu teroris yang diincar negara" jawab Yonghwa.
"Dengan fakta itu, kita bisa mendapatkan bahwa ia memiliki 1000 cara untuk mencapai tujuannya. Sebaiknya kita tak meremehkan lawan kita. Karena sandera bisa dibilang cukup banyak" ujar Daejung.
Kemudian mereka merencanakan penyerangan, ditengah diskusi mereka. Terdengar suara dengungan yang sangat keras.
"A a a a a a, apa kalian bisa mendengar ku dengan jelas?"
Semua terdiam, tak ada yang menyahuti ucapan seseorang yang berada di dalam bus. Entah bagaimana caranya, ia memiliki speaker yang sangat keras itu.
"Hei aku bertanya kepada kalian? Apa sesudah itu pertanyaanku?" Tanya orang tersebut lagi.
Semua masih terdiam, tak ada niatan sedikit pun mereka untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan ornag tersebut.
"Aish, kalian itu. Baiklah aku tidak akan bertanya lagi, aku akan memberikan peringatan kepada kalian saja. Jangan ada yang berani berani untuk mendekat, karena kami tidak akan segan segan membunuh semua orang yang ada di dalam bus ini" ujar orang tersebut.
Kemudian hening tidak ada ucapan apa lun lagi.
"Sepertinya ia adalah orang yang terlatih dan memiliki banyak pengalaman. Kita harus berhati hati" ujar Yeoreum.
"Baiklah kita akan maju sekarang, tim alpa alihkan perhatian mereka dengan cara buat gerakan mengepung bus tersebut. Tim ketua Kim atur semua warga untuk mejauhi area jalan utama. Dan tim ku akan melaksanakan misi penyelamatan" ujar Daejung.
Kemudian semuanya berpencar, tim ketua Kim bergerak terlebih dahulu. Mereka mengatur semuanya agar menjauh dari area tersebut.
Mereka melakukan itu untuk meminimalisir korban. Karena lawan mereka adalah terduga teroris, bisa saja mereka merencanakan bom bunuh diri.
Tak ada yang tau tentang itu, dan sekarang mereka hanya bisa meminimalisir sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi.
Setelah sekitar 99% orang orang dibawa menjauh dari area tersebut. Tim alpa bergerak untuk mengalihkan perhatian mereka para pembajak.
Sedangkan tim ketua Park a.k.a Daejung, mulai berpencar dan berjalan di titik buta penglihatan pelaku.
Y/n dan Chris mengawasi dari layar yang di dapat dari cctv dekat kejadian. Y/n nampak fokus dengan layar, dan membelalakkan matanya.
"Tahan semua serangan!!" Seru y/n menggunakan walkie talkie.
Secara serentak mereka berhenti.
TBC
Thx
Xoxo
I Blue YouUp 2 kali enggak nih?
Kalau mau aku tunggu sampai 20 vote ya thx :')
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story [NCT]
De TodoJudul sebelumnya : Best Friend Forever [NCT] Melewati Lika liku Berjuang bersama Start : 24 Agustus 2020 Finish :