Back to New York

995 120 6
                                    

Y/n terduduk di ranjangnya, ia sedang menyaksikan siaran televisi sambil memakan buburnya. Disamping ranjangnya, Yonghwa duduk sambil memainkan ponselnya.

"Yonghwa, tolong ambilkan obat nya" ujar y/n.

Yonghwa memasukkan ponselnya ke saku, kemudian berdiri untuk mengambil beberapa obat tablet. Y/n menerimanya kemudian menaruh di meja kecil di depannya.

"Kamu bener bener akan makan obat itu semuanya dalam satu waktu?" Tanya Yonghwa dengan raut jijik.

"Ya iyalah, mau gimana lagi. Terus mukamu kenapa kayak gitu?" Tanya y/n kemudian memasukkan satu kapsul kemudian meminum air putihnya.

"Iiiiiii, menyeramkan" ujar Yonghwa kemudian menutup matanya menggunakan kedua tangannya.

"Kamu kenapa sih?" Tanya y/n geli dengan reaksi Yonghwa.

"Benci sama obat kapsul" ujar Yonghwa dengan ekspresi jijiknya.

"Ya ampun, terus kamu kalau sakit minum obat sirup?" Tanya y/n.

"Tentu saja, rasanya manis dan enak" ujar Yonghwa persis anak kecil.

"Dasar bocah, yaudah nih tolong tari depan pintu kamar" ujar y/n sambil memberikan nampan yang berisi piring dan mangkuk makannya tadi.

Yonghwa manut manut aja dan melakukan semua apa yang diucapkan oleh y/n. Yonghwa itu kalau diibaratkan dia adalah adik kecilnya y/n. Ia selalu patuh dengan ucapan y/n.

Y/n hanya menggeleng gelengkan kepalanya karena tingkah laku dari Yonghwa. Walau seperti itu keahlian bela dirinya sangat bagus.

***

Keesokan harinya, beberapa member NCT datang untuk menjenguk y/n. Mereka membawa beberapa buah yang diterima dengan sangat gembira oleh Yonghwa. Sedangkan Daejung hanya menggeleng gelengkan kepalanya saat melihat tingkah laku salah satu anggota nya.

"Sebenarnya kalian tak usah repot repot datang ke sini, jadwal kalian pasti padat" ujar y/n yang diakhiri dengan senyuman.

"Tapi Jaehyun Hyung tadi yang memaksa" ujar Haechan yang kemudian mendapat jitakan dari Jaehyun.

Y/n hanya tersenyum melihat tingkah laku Jaehyun dan Haechan yang enggak jauh beda dengan Yonghwa saat bersama Yeoreum.

Bertepatan dengan pertengkaran kecil antara Jaehyun dengan Haechan, masuklah Ronald sambil membawa beberapa berkas untuk y/n.

"Eh ada kalian" ucap Ronald sambil berjalan menuju ranjang y/n.

"Iya Hyung" ucap Taeyong.

"Nih berkas yang kamu mau" ujar Ronald sambil memberikan berkas kepada y/n.

"Thanks my bro" ujar y/n sambil membuka berkas berkas tersebut.

Kemudian beberapa saat kemudian ia mengernyitkan dahinya.

"Kenapa?" Tanya Ronald.

"Ini kok laporan keuangan cabang yang ada New York menurun banget?" Tanya y/n sambil menatap Ronald.

"Sedang aku urus, tapi sepertinya ada campur tangan orang dalam" ujar Ronald.

"Lusa aku udah boleh pulang belum?" Tanya y/n.

"Sudah, tadi aku ketemu dengan dokter" jawab Ronald.

"Siapkan penerbangan ke New York lusa, dan kau pantau semua cabang yang ada di Korea" ujar y/n.

"Lah aku enggak ikut?" Tanya Ronald dengan memelas.

"Enggak usah, nanti si Angel ngamuk ngamuk lagi sama aku. Males ribut sama Mak lampir" ujar y/n sambil menutup berkasnya.

My Story [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang