Delayed

910 111 4
                                    

Hari ini keberangkatan y/n, Yeoreum, Samuel, dan Daejung menuju Korea. Sedangkan Chris, dan Yonghwa ada tugas khusus dari y/n untuk mengawasi kegiatan di New York.

Keempatnya sekarang sedang berada di ruang tunggu VVIP. Y/n sedang memakan makan malamnya yang terbilang sangat malam untuk makan malam. Sedangkan Yeoreum dan Samuel bermain game online dengan tenang. Beda halnya dengan Daejung yang sedang membaca buku tebal miliknya.

"Daejung appa, aku akan mengembalikan piring ini" ujar y/n yang diangguki oleh Daejung.

"Bawa ponselmu, kalau ada apa apa langsung telpon" ujar Daejung sambil mengalihkan pandangannya dari buku yang ia pegang.

"Cuma kesitu kok" ujar y/n sambil menunjuk meja khusu untuk piring kotor.

"Nurut aja sih sama kata Daejung appa" ujar Samuel yang masih fokus dengan game nya.

Y/n mendengus kemudian membawa ponselnya dan piring kotor miliknya. Walau nanti juga dibersihkan oleh office boy/girl, tapi y/n hanya mau meringankan pekerjaan mereka. Apa salahnya, iya bukan?

Setelah meletakkan piring dan sendok di tempatnya. Y/n membalikkan badannya dan berniat untuk kembali. Namun langkahnya berhenti karena tangan kanannya dicekal oleh seseorang.

Secara reflek y/n langsung memplintir tangan orang tersebut. Kemudian y/n mendorongnya sampai orang tersebut tersungkur. Y/n menatap orang itu dengan tatapan mematikan, namun beberapa saat kemudian tatapannya berubah menjadi penuh dengan trauma masa kecil.

Tangan kirinya bergetar sambil terus berusaha menekan beberapa nomor untuk menghubungi Daejung. Mungkin keberuntungan sedang berpihak pada y/n, ia berhasil menekan tombol hijau untuk memanggil Daejung.

Bertepatan dengan itu, orang yang tersungkur tadi berdiri menghadap ke arah y/n. Orang itu tersenyum miring dan membuat kilatan kejadian yang membuat trauma y/n berputar di kepalanya.

"Setelah lama tidak bertemu, ternyata kamu sedikit berubah ya. Ya walaupun masih lemah" ujar orang itu dengan penekanan di setiap katanya.

"Ikut aku!" Seru orang itu sambil menarik tangan kanan y/n.

Dilain sisi Daejung masih khidmat membaca bukunya. Kemudian fokusnya teralih dengan suara telpon dan ponselnya. Ia melihat ponselnya, tertera nama y/n disana.

Daejung mengangkat kepalanya dan melihat kearah meja penyimpanan piring kotor. Ia tak melihat y/n berada disana, Daejung meletakkan bukunya dan mengambil ponselnya.

"Halo, kamu dimana?"

"........"

"Halo?"

"To-tolong"

"Kamu dimana?!" seru Daejung.

Samuel dan Yeoreum yang duduk dekat dengan Daejung langsung menatap Daejung dengan ekspresi bertanya.

"Lacak ponsel y/n" ujar Daejung.

Seketika Samuel dan Yeoreum paham dengan situasi sekarang. Samuel langsung melacak keberadaan dimana y/n sekarang.

"Halo y/n, kamu dengan siapa?"

"BUGH, AKH"

"Y/N!!"

"Y/n berada di toilet pria" ujar Samuel.

Dengan segera Daejung, Yeoreum, dan Samuel menuju toilet pria. Daejung meraih gagang pintu.

"Dikunci?!?" Ujar Daejung.

BRAK

Pintu toilet di dobrak oleh Yeoreum, Daejung pertama kali masuk. Disana ia melihat y/n yang sedang di pukuli habis habisan oleh seorang pria. Dengan amarah yang memuncak Daejung langsung menendang punggung pria yang sedang memukuli y/n.

My Story [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang