Return to Korea

926 109 12
                                    

Sesuai janji Daejung, mereka kembali ke Korea dengan formasi lengkap (kayak grup aje). Selama berada di pesawat y/n selalu bercerita yang membuat kelima pria tersebut terheran heran.

"Ini tanggal berapa dah?" Bisik Yonghwa kepada Yeoreum.

"Tanggal 15, napa?" Tanya Yeoreum dengan berbisik juga.

"Pantesan, lagi dapet. Cerewetnya nambah" ujar Yonghwa.

"Pantes" timpal Yeoreum.

Bertepatan itu yang duduk disebelah y/n adalah Samuel. Jadi selama y/n masih bangun ia harus mendengarkan cerita y/n yang sangat random.

"Nasibku begini banget Tuhan" batin Samuel yang masih mendengarkan celotehan y/n.

Daejung yang duduk di seberang kursi y/n dan Samuel hanya menggeleng gelengkan kepalanya.

Kebiasaan y/n kalau sedang datang bulan adalah tingkat kecerewetan nya akan bertambah berkali kali lipat. Sampai sampai lawan bicaranya tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk berbicara walau hanya sedetik.

Skip

Akhirnya y/n tidur dengan tenang, Samuel menghela napas lega, jujur walau bukan dia yang ngomong dia merasa capek mendengarkan ocehan y/n.

"Sumpah y/n kalau lagi tanggal merah enggak bisa berhenti ngomong" ujar Samuel yang terdengar oleh Chris.

"Terima saja nasibmu kawan" timpal Chris yang membuat Samuel memutar bola matanya malas.

"Sudah kalian tidur saja, perjalanan kita masih sangat jauh" ujar Daejung.

Keempatnya mengangukkan kepala dan memposisikan badan mereka senyaman mungkin. Tak sampai 5 menit mereka semua sudah terlelap di alam mimpi masing masing.

Sedangkan Daejung masih melanjutkan membaca buku yang ia bawa. Sesekali ia menyeruput kopi hitamnya.

***

Akhirnya mereka sampai juga di Korea, setelah menempuh perjalanan yang sangat jauh. Mereka akhirnya sampai dengan selamat, keenamnya sedang menunggu Ronald.

"Appa, bawa powerbank?" Tanya y/n.

"Dibawa sama Yeoreum" jawab Daejung.

Y/n pun melangkah menuju Yeoreum yang duduk di seberang bangkunya.

"Powerbank" ucap y/n sambil menyalurkan tangannya.

Yeoreum melirik sekilas kemudian mengambil powerbank di tas miliknya. Kemudian memberikannya kepada y/n.

"Emm ponselku dibawa kamu aja deh" ujar y/n sambil memberikan ponselnya kepada Yeoreum.

Yeoreum pun hanya menuruti permintaan y/n saja. Setelah memberikan ponselnya kepada Yeoreum, y/n kembali duduk di kursinya.

Beberapa menit mereka menunggu dengan kesibukan masing masing. Akhirnya Ronald datang, jangan lupakan dengan tingkah lakunya yang tenar pesona itu. Y/n yang melihat tingkah laku Ronald hanya bergidik ngeri.

"Y/n wajahmu benar benar mengenaskan" ujar Ronald.

"Udah lama enggak ketemu, eh malah di ejek. Memang ya temen tidak ada akhlak itu ya kamu itu" ujar y/n yang mencibir Ronald.

Ronald terkekeh mendengar cibiran y/n, menurutnya y/n itu sangat lucu saat sedang kesal seperti itu.

"Ulululu temenku kesel nih ceritanya? Yaudah deh, aku tanya kabarnya. Gimana kabarnya? Udah 9 bulan enggak balik balik, kayak ngandung tau enggak?" Tanya Ronald.

"Kabar baik, jadi kangen nih sama aku?" Tanya y/n sambil menaik naikkan alisnya.

"Ya jelas kangen dong, soalnya kalau kamu dah pulang kan pekerjaanku berkurang" ujar Ronald.

My Story [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang