Y/n sekarang berada di pelabuhan Incheon, ia berada di paling ujung pelabuhan tersebut. Ia memandangi lautan luas yang bisa ia lihat sekarang. Kemudian ia melempar beberapa bunga tulip berwarna putih.
Ia tersenyum tipis dengan wajah sendunya. Y/n memasukkan tangannya di saku celana kain yang ia pakai.
"Oppa, maaf baru bisa datang kesini sekarang. Apa kau sudah tenang disana?" Tanya y/n sambil memandang ke lautan luas.
"Oppa, akhir akhir ini kurang tidur. Biasanya kalau aku kurang tidur oppa selalu memarahiku. Tapi sekarang oppa kok enggak marah?" Tanya y/n dengan mata yang mulai berkaca kaca.
"Oppa aku sangat merindukanmu, apa oppa juga merindukanku?" Tanya y/n dengan air mata yang sudah mengalir.
Y/n menundukkan kepalanya dan menangis dalam diam. Ia hanya mengeluarkan air matanya tanpa bersuara sedikit pun. Setelah beberapa saat menundukkan kepalanya, y/n mengangkatnya dan memandang ke arah langit yang sudah berwarna ke orenan.
"Oppa aku harus pergi dulu, sampai jumpa lagi. Aku akan sering sering kesini saat ada waktu" ujar y/n kemudian mengelap sisa air matanya.
Setelah menghembuskan napas panjang, y/n kembali ke motornya yang terparkir di belakangnya. Motor tersebut kemudian meninggalkan area pelabuhan.
Sebelum menuju gedung SM, y/n menuju salah satu internet cafe. Sesampainya di sana y/n langsung menuju kearah meja kasir.
"Pinjam telpon" ujar y/n yang diangguki oleh penjaga internet cafe tersebut.
"Langsung ke tempat pertemuan"
"SM?"
"Iya, aku tutup"
"Okay"
"Terimakasih" ujar y/n kepada penjaga kasir kemudian keluar dari internet cafe.
Y/n langsung menuju SM, sesuai yang dikatakan oleh Ronald. Hari ini ia akan melakukan rapat dengan tuan Lee dan orang orang yang bersangkutan.
Tak butuh waktu yang lama, y/n sudah sampai di depan SM entertainment. Di depan gedung tersebut banyak remaja remaja yang terlihat seperti stalker. Y/n tak terlalu memperdulikannya. Ia membuka helm full face nya dan bersandar pada motornya.
Sebatang rokok ia keluarkan dan ia nyalakan. Satu hisapan telah ia lakukan dan datanglah seorang pria berjas kantoran.
"Y/n!?!?!?!" Panggil orang tersebut dengan geram.
Y/n mengarahkan asap yang ia keluarkan ke wajah laki laki tersebut. Kemudian menjatuhkannya dan menginjak rokok tersebut.
"Lama, mereka siapa?" Tanya y/n sambil mengarahkan dagunya ke remaja remaja yang masih berada di depan SM.
"Dari berita yang aku dapatkan, mereka adalah Sasaeng fans dari NCT" ujar Ronald.
"Bawa mereka menjauh dari klien ku, jika tidak bisa menggunakan cara baik aku persilahkan dengan cara kekerasan walaupun mereka perempuan" ujar y/n kemudian berjalan mendahului Ronald.
Ronald mengikuti y/n sambil memerintahkan beberapa bodyguard dari perusahaan untuk menangani Sasaeng fans tersebut.
Sesampainya di meja resepsionis, Ronald langsung mengeluarkan kartu perusahaan. Sang resepsionis langsung mengarahkan keduanya ke ruang rapat.
Beberapa kali y/n dan Ronald bertemu artis artis dari SM. Y/n sama sekali tidak memperhatikan mereka, mood nya sekarang masih sedikit kacau. Sedangkan Ronald menampilkan senyuman paling manisnya.
"Senyum terus, sampek robek mulutmu" ujar y/n menyelekit.
"Mood mu sedang kacau?" Tanya Ronald berhati hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story [NCT]
RandomJudul sebelumnya : Best Friend Forever [NCT] Melewati Lika liku Berjuang bersama Start : 24 Agustus 2020 Finish :