Approach with Hera

729 73 7
                                    

(Spesial Ronald and Hera)

Ronald dan Hera sudah berada di mobil, selama perjalanan keduanya hanya terdiam karena memang canggung. Hera yang terus menatap luar dengan perasaan malu yang tersisa dan Ronald yang tak tau harus berbuat apa.

"Oppa/Hera" panggil kedua bersamaan.

Keduanya saling berpandangan sebentar, kemudian tawa mereka lepas.

"Oppa dulu" ujar Hera sambil menyeka air matanya yang jatuh akibat tertawa.

Ronald masih berusaha mengatur tawanya, setelah dirasa sudah lebih tenang Ronald berdeham sebentar.

"Apa yang tadi kamu katakan benar?" Tanya Ronald dengan suara yang sedikit ragu.

Kedua pipi Hera merona mengingat pengakuan tidak langsungnya tadi. Hera berusaha menetralkan jantungnya yang tiba tiba berpacu dengan cepat.

"Iya oppa" jawab Hera sangat pelan namun masih bisa di dengar oleh Ronald.

Ronald tersenyum lebar, sekarang ia merasakan seperti ada kupu kupu yang terbang di salam perutnya. Ia terlalu bahagia hingga senyumannya tak pernah luntur.

"Besok kamu ada acara tidak?" Tanya Ronald walau sebenarnya ia tahu semua acara yang akan diikuti oleh Hera, ya dia hanya berbasa basi saja.

"Tidak oppa, kenapa?" Tanya Hera sambil menghadap kearah Ronald.

"Oppa mau mengajakmu dan Wonu pergi ke taman bermain, mau?" Tanya Ronald yang tetap fokus dengan jalanan.

Hera tersenyum lebar dan menganggukan kepalanya dengan semangat. Ronald yang melihat itu dari ujung matanya, tak tahan untuk mengusak rambut Hera.

"Okay, besok oppa jemput jam 9. Pakai pakaian yang nyaman ya" ujar Ronald yang masih tetap fokus dengan jalanan.

"Ne, terimakasih oppa" ujar Hera, kemudian kembali menghadap ke depan.

Bertepatan dengan selesainya pembicaraan itu, mereka sudah sampai di rumah Hera dan Wonu. Ronald keluar terlebih dahulu kemudian mengitari mobilnya. Ia membukakan pintu untuk Hera.

"Terimakasih" ujar Hera yang dibalas dengan senyuman oleh Ronald.

"Sekarang kamu masuk terus ganti baju, baju mu sedikit basah. Terus langsung istirahat, Wonu masih sekolah?" Tanya Ronald setelah memberi wejangan untuk Hera.

"Iya oppa, oh Wonu hari ini libur dan sekarang berada di rumah bibi. Besok baru akan aku jemput" ujar Hera.

"Yaudah besok kita sekalian jemput Wonu, gih sekarang masuk" ujar Ronald.

Hera tersenyum kemudian berjalan memasuki rumahnya. Ronald menunggu Hera benar benar masuk ke rumah. Setelah memastikan itu, Ronald kembali masuk ke mobil dan melakukannya menuju kantor kembali.

Saat di perjalanan, Ronald mendapat telpon dari y/n. Ronald menekan tombol di stir mobilnya.

"Halo, kenapa?"

"Besok mau jalan sama Hera?"

"Iya, kenapa?"

"Besok bilangin Hera kalau Wonu udah sama aku sekarang. Tadi aku jemput sama Jaehyun, sekarang dia lagi main sama Jaehyun"

"Jemput di rumah bibinya?"

"Iya lah dimana lagi coba"

"Ya santai atuh, tapi kok tau kalau Wonu di rumah bibinya?"

"Y/n gitu loh, dahlah have fun buat besok. Cepet jedor biar enggak di tikung sama anak anak SMA"

"Iye iye bawel, yaudah aku matiin ya"

My Story [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang