Chapter 25🐙

822 71 2
                                    

"JENDEUKI.. " -teriakan Jisoo menggema di setiap ujung kamar.

"Yaak, jangan berteriak. Nanti masker ku bisa pecah Soo-ya.. " -balas Jennie tak kala keras.

"Eonnie, ada apa? Kenapa kau memanggil Jennie eonnie? " -tanya Rose yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Kalian berdua bantulah aku menyiapkan makan malam. "

"Hiissh, kalau hanya begitu saja kenapa harus berteriak eoh? "

"Hehehe.. Supaya maskermu pecah. " -kekeh Jisoo sambil berlari keluar kamar, meninggalkan Jennie dan Rose yang sedang menatap kepergian dengan kesal.

Brukk..

"Omo! "

"Hyak, Kim Jisoo. Kenapa kau berlari-lari hah? Apa kau tidak melihat ada namja tampan sedang berjalan di depanmu? "

"Hiissh.. Apa kau tidak melihat aku sedang kesakitan karenamu sekarang eoh?! Bukannya membantu malah mengoceh duluan, dasar Kim SeokJin pabbo! "

"Pabbo? Apa sekarang kau sedang menyumpahiku Jisoo-ya?! Kau itu yang berlari tanpa melihat sekitar. "

Tiba-tiba Suga datang dengan membawa secangkir air dingin.

"Hey, hey.. Ada apa ini? Kenapa kalian ribut sekali, ingatlah umur. Jangan bertengkar hanya karena hal sepele, arasso-yo?! "

"Eoh, Yoongi-ssi.. Lihatlah hyung mu ini. Bukannya menolongku malah memancing emosi orang saja. " -ucap Jisoo yang masih terduduk di lantai.

Jin hanya memutar kedua bola matanya. Kemudian ia mengulurkan tangannya untuk membantu yeoja itu berdiri dari posisinya.

"Cepat berdiri. " -ucap Jin.

"Ck, tinggal begitu saja kenapa harus mengadakan perang dulu?! Saling suka memang rumit! " -celetuk Suga, kemudian meninggalkan Jin dan Jisoo yang sedang mencerna perkataan namja tadi.

"Hyak! Lepaskan tanganku. "

"Hissh, tadi kau yang menawariku. Sekarang kenapa jadi memarahiku lagi?! "

Namja bernama Kim SeokJin itu kembali memutar kedua bola matanya.

"Yaak, kau mau kemana? " -tanya Jin yang melihat Jisoo melenggang pergi meninggalkannya.

"Ke dapur Jin, Aku mau memasak makan malam.. "

"Aku ikut! " -teriak Jin lagi.

"Ck, ppalli. "

🐙🐙🐙

-LISA & JUNGKOOK POSITION-

Sekarang mereka sedang berada di salah satu restoran Korea. Mereka memilih makan malam disini karena disini menyediakan bilik makan pribadi.

"Setelah makan kita akan pergi kemana lagi? Apa kita akan- "

"Go home. " -belum menyelesaikan ucapannya, Jungkook langsung memotong perkataan Lisa sambil memakan nasinya.

"Langsung pulang? Ck, kau ini tidak seru sekali padahal aku masih ingin bermain. "

Seketika mood Lisa menjadi buruk dan sekarang wajahnya terlihat murung dan marah. Bagaimana bisa langsung pulang setelah makan malam?

Hey.. Ayolah, Lisa masih ingin berjalan-jalan dan mengunjungi beberapa tempat yang ramai dan indah pada saat malam.

Sekarang mereka baru saja memasuki mobil. Sedari tadi Lisa hanya diam dan tidak mengajak bicara partnernya itu.

"Lisa-ya.. " -panggil Jungkook.

"Hmm? "

"Kau marah padaku? "

"Ani, aku hanya mengantuk. Dan katamu kita langsung pulang. Jadi cepat, "

"Eoh? Kau benar-benar ingin langsung kembali ke mansion? "

"Hyaa.. Kau tadi berbicara seperti itu saat aku bertanya. Dan sekarang kau malah menanyakannya lagi kepadaku. "

"Aku hanya bergurau, lagipula aku berencana membawamu ke suatu tempat. Tapi.. Kau bilang sudah mengantuk, yasudah tidak jadi saja. "

"Mwo?! Kemana.. " -seketika nyawa Lisa kembali penuh.

"Wae? Bukankah kau ingin langsung pulang. Kenapa sekarang terkejut seperti itu hah? " -goda Jungkook.

"Ck, yasudah cepat pulang saja kalau begitu. Kenapa harus capek-capek berbicara padaku seperti itu! "

"Hahaha.. Arasso, kajja! Aku akan membawamu kesatu tempat yang sangat aku rindukan. "

"Jinjja? Yeey.. Gomaweo Jungkook-ah. "

Entah kemana namja itu akan membawa Lisa pergi. Dan dalam perjalanan mereka hanya bernyanyi bersama dan juga saling berbicara.

🐙🐙🐙

"Eonnie, aku akan pergi sebentar. " -pamit Jennie kepada Jisoo yang sedang duduk ditepi kolam sambil memainkan ponselnya.

"Ini sudah malam Jennie-ah, kau mau kemana sekarang? "

"Eoh, aku mau bertemu dengan Irene sebentar untuk mengambil barangku. "

"Arasso.. Jangan pulang terlalu larut! "

"Nee, aku juga tidak pergi sendirian eonnie. Aku bersama ahjussi yang akan mengantarku, "

"Eoh, arasso.. "

Setelah kepergian Jennie, tiba-tiba Jisoo mendapat panggilan dari orang yang tidak dikenal. Nomornya pun sangat asing bagi yeoja itu.

"Mwo-ya, siapa ini? Kenapa nomor yang tidak kukenal tiba-tiba menghubungi ku.. "

Jisoo masih bertanya-tanya didalam otaknya. Kemudian ia memutuskan untuk menjawabnya, karena sedari tadi orang itu tidak berhenti menelponnya.

"Yeobosaeyo?.. "

"Eoh, hai Kim Jisoo! Lama tidak bicara denganmu. "

"KAU?! "

"..."

Bersambung...




Annyeong yeorobun 🤗

Maaf chapter kali ini pendek banget, hehe.. intinya cuma jangan lupa Vote dan Share ya...

Tunggu chapter selanjutnya yaa 💕


Wonderful TripTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang