"JENDEUKI.. " -teriakan Jisoo menggema di setiap ujung kamar.
"Yaak, jangan berteriak. Nanti masker ku bisa pecah Soo-ya.. " -balas Jennie tak kala keras.
"Eonnie, ada apa? Kenapa kau memanggil Jennie eonnie? " -tanya Rose yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Kalian berdua bantulah aku menyiapkan makan malam. "
"Hiissh, kalau hanya begitu saja kenapa harus berteriak eoh? "
"Hehehe.. Supaya maskermu pecah. " -kekeh Jisoo sambil berlari keluar kamar, meninggalkan Jennie dan Rose yang sedang menatap kepergian dengan kesal.
Brukk..
"Omo! "
"Hyak, Kim Jisoo. Kenapa kau berlari-lari hah? Apa kau tidak melihat ada namja tampan sedang berjalan di depanmu? "
"Hiissh.. Apa kau tidak melihat aku sedang kesakitan karenamu sekarang eoh?! Bukannya membantu malah mengoceh duluan, dasar Kim SeokJin pabbo! "
"Pabbo? Apa sekarang kau sedang menyumpahiku Jisoo-ya?! Kau itu yang berlari tanpa melihat sekitar. "
Tiba-tiba Suga datang dengan membawa secangkir air dingin.
"Hey, hey.. Ada apa ini? Kenapa kalian ribut sekali, ingatlah umur. Jangan bertengkar hanya karena hal sepele, arasso-yo?! "
"Eoh, Yoongi-ssi.. Lihatlah hyung mu ini. Bukannya menolongku malah memancing emosi orang saja. " -ucap Jisoo yang masih terduduk di lantai.
Jin hanya memutar kedua bola matanya. Kemudian ia mengulurkan tangannya untuk membantu yeoja itu berdiri dari posisinya.
"Cepat berdiri. " -ucap Jin.
"Ck, tinggal begitu saja kenapa harus mengadakan perang dulu?! Saling suka memang rumit! " -celetuk Suga, kemudian meninggalkan Jin dan Jisoo yang sedang mencerna perkataan namja tadi.
"Hyak! Lepaskan tanganku. "
"Hissh, tadi kau yang menawariku. Sekarang kenapa jadi memarahiku lagi?! "
Namja bernama Kim SeokJin itu kembali memutar kedua bola matanya.
"Yaak, kau mau kemana? " -tanya Jin yang melihat Jisoo melenggang pergi meninggalkannya.
"Ke dapur Jin, Aku mau memasak makan malam.. "
"Aku ikut! " -teriak Jin lagi.
"Ck, ppalli. "
🐙🐙🐙
-LISA & JUNGKOOK POSITION-
Sekarang mereka sedang berada di salah satu restoran Korea. Mereka memilih makan malam disini karena disini menyediakan bilik makan pribadi.
"Setelah makan kita akan pergi kemana lagi? Apa kita akan- "
"Go home. " -belum menyelesaikan ucapannya, Jungkook langsung memotong perkataan Lisa sambil memakan nasinya.
"Langsung pulang? Ck, kau ini tidak seru sekali padahal aku masih ingin bermain. "
Seketika mood Lisa menjadi buruk dan sekarang wajahnya terlihat murung dan marah. Bagaimana bisa langsung pulang setelah makan malam?
Hey.. Ayolah, Lisa masih ingin berjalan-jalan dan mengunjungi beberapa tempat yang ramai dan indah pada saat malam.
Sekarang mereka baru saja memasuki mobil. Sedari tadi Lisa hanya diam dan tidak mengajak bicara partnernya itu.
"Lisa-ya.. " -panggil Jungkook.
"Hmm? "
"Kau marah padaku? "
"Ani, aku hanya mengantuk. Dan katamu kita langsung pulang. Jadi cepat, "
"Eoh? Kau benar-benar ingin langsung kembali ke mansion? "
"Hyaa.. Kau tadi berbicara seperti itu saat aku bertanya. Dan sekarang kau malah menanyakannya lagi kepadaku. "
"Aku hanya bergurau, lagipula aku berencana membawamu ke suatu tempat. Tapi.. Kau bilang sudah mengantuk, yasudah tidak jadi saja. "
"Mwo?! Kemana.. " -seketika nyawa Lisa kembali penuh.
"Wae? Bukankah kau ingin langsung pulang. Kenapa sekarang terkejut seperti itu hah? " -goda Jungkook.
"Ck, yasudah cepat pulang saja kalau begitu. Kenapa harus capek-capek berbicara padaku seperti itu! "
"Hahaha.. Arasso, kajja! Aku akan membawamu kesatu tempat yang sangat aku rindukan. "
"Jinjja? Yeey.. Gomaweo Jungkook-ah. "
Entah kemana namja itu akan membawa Lisa pergi. Dan dalam perjalanan mereka hanya bernyanyi bersama dan juga saling berbicara.
🐙🐙🐙
"Eonnie, aku akan pergi sebentar. " -pamit Jennie kepada Jisoo yang sedang duduk ditepi kolam sambil memainkan ponselnya.
"Ini sudah malam Jennie-ah, kau mau kemana sekarang? "
"Eoh, aku mau bertemu dengan Irene sebentar untuk mengambil barangku. "
"Arasso.. Jangan pulang terlalu larut! "
"Nee, aku juga tidak pergi sendirian eonnie. Aku bersama ahjussi yang akan mengantarku, "
"Eoh, arasso.. "
Setelah kepergian Jennie, tiba-tiba Jisoo mendapat panggilan dari orang yang tidak dikenal. Nomornya pun sangat asing bagi yeoja itu.
"Mwo-ya, siapa ini? Kenapa nomor yang tidak kukenal tiba-tiba menghubungi ku.. "
Jisoo masih bertanya-tanya didalam otaknya. Kemudian ia memutuskan untuk menjawabnya, karena sedari tadi orang itu tidak berhenti menelponnya.
"Yeobosaeyo?.. "
"Eoh, hai Kim Jisoo! Lama tidak bicara denganmu. "
"KAU?! "
"..."
Bersambung...
•
•
•
•Annyeong yeorobun 🤗
Maaf chapter kali ini pendek banget, hehe.. intinya cuma jangan lupa Vote dan Share ya...
Tunggu chapter selanjutnya yaa 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderful Trip
Teen Fiction[Hargai author! Vote disetiap chapter.] •This is Wonderful Trip• Ruangan itu tampak nyaman, bersih, dan rapih. Terdapat sebuah meja panjang di tengah² dan ada beberapa kursi yang nyaman telah terjajar rapih. "Oke, kali ini kita akan berkolaborasi...