Sudah dua jam yang lalu konser berakhir. Kini para member Bangtan memustuskan untuk langsung kembali ke mansion.
Yaah.. Mereka sudah sangat lelah. Saat tiba di mansion, Jungkook langsung menuju dapur untuk mengambil minum. Tetapi kegiatan tersebut terhenti saat melihat Lisa duduk diatas kursi bar dapur.
"Lalisa.. " -panggil Jungkook.
Lisa yang merasa terpanggil pun sontak langsung menoleh kesumber suara.
"Oh, Jungkook-ah! Sejak kapan kau kembali? Dan, apa kau lelah? "
"Hey, apa kau merindukanku sehingga menjadi sesenang ini saat melihatku kembali pulang hah? "
"Mwo?! Ani. Aku hanya bertanya, kalau kau tidak peduli ya sudah. Aku akan pergi ke kamar untuk tidur, aku mengantuk. "
Namun saat Lisa hendak pergi, Jungkook langsung menyaut tangan Lisa dan berhasil membuat Lisa mematung seketika.
"Yaa.. Aku hanya bergurau. Eoh, aku lelah dan aku kesini untuk mengambil minum. Dan ternyata malah bertemu denganmu disini. "
"Jinjja? Kalau begitu kau duduk dulu disini. Dan aku akan mengambilkan minum untukmu, aku tahu kau pasti lelah. " -seketika senyum Lisa langsung terukir lebar. Dan Jungkook hanya bisa terkekeh melihat tingkah Lisa.
"Ini, minumlah. " -Lisa menyodorkan segelas air untuk Jungkook. Namun Jungkook malah menarik tangan Lisa.
Dan berhasil membuat wajah mereka menjadi sangat dekat. Detak jantung Lisa sudah tidak bisa dikontrol untuk saat ini. Ia benar-benar sangat terkejut atas perlakuan Jungkook kepadanya.
"J-jungkook.. " -lirih Lisa.
"Tunggu sebentar saja, aku hanya ingin melihat wajahmu dari dekat. Dan mungkin kemarin aku sudah mulai merindukanmu. "
Greep..
"Aku kedinginan, dan aku butuh seseorang untuk menghangatkan tubuhku saat ini. Jadi biarkan aku memelukmu sebentar. " -sambung Jungkook yang tiba-tiba membawa Lisa kedalam pelukannya.
Lisa hanya diam menerima perlakuan Jungkook. Ia rasa Jungkook memang sedang memerlukan seseorang yang bisa menemaninya saat ini.
Tanpa disadari Taehyung sedang memperhatikan kejadian langkah itu dari awal hingga akhir. Memang tadi Taehyung hanya ingin mengambil sekotak susu sebelum tidur. Tetapi saat ia hendak melangkah memasuki dapur, niatnya menjadi musnah seketika.
"Hmm, kenapa harus bermesraan di dapur?! Apa tidak ada tempat lain? Haaiish jinjja.. " -gumam Taehyung, kemudian ia memutuskan untuk melenggang pergi ke kamarnya.
🐙🐙🐙
Entah kenapa pagi ini semua orang masih nyaman diatas tempat tidur masing².
Ddrrtt.. Ddrrrtt.. Ddrrrttr..
"Chaeyoung-ah, kurasa ponselmu bergetar. " -ucap Jennie yang sedari tadi menatap layar laptopnya.
"Eoh, Dimana ponselku? " -tanya Rose yang masih dalam keadaan mata tertutup.
"Aigoo.. Itu ada diatas meja. "
Rose berjalan gontai menuju meja untuk mengambil ponselnya. Dan saat ia lihat ternya adalah sang eomma yang menelphone.
"Eoh, yeoboseyo eomma? "
"Hello, Chae.. Apa kau baru bangun tidur? "
"Nee eomma. Wae, Kenapa eomma menelphoneku sepagi ini? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderful Trip
Novela Juvenil[Hargai author! Vote disetiap chapter.] •This is Wonderful Trip• Ruangan itu tampak nyaman, bersih, dan rapih. Terdapat sebuah meja panjang di tengah² dan ada beberapa kursi yang nyaman telah terjajar rapih. "Oke, kali ini kita akan berkolaborasi...