Hari ini adalah hari dimana mereka semua harus kembali pulang ke Korea. Jadwal penerbangan masih jam 16.30 sore.
Kini semuanya sedang makan siang di rooftop hotel. Semua barang dan perlengkapan sudah dipacking dengan rapih dan rajin, itu semua mereka lakukan sejak pagi tadi supaya tidak ada barang yang tertinggal.
"Waah, aku akan merindukan kota ini. Apa kalian membeli banyak sesuatu disini? " -ucap Jhope.
"Nee, hyung. Aku membeli beberapa barang untuk eomma dan appa. " -ucap Jungkook.
"Eoh, aku juga membawakan sesuatu untuk adikku dan yeontan. " -sambung Taehyung.
"Kurasa kalian semua pasti membeli beberapa untuk oleh-oleh. " -ucap Jisoo yang diangguki oleh member yang lain.
Setelah selesai makan, para member memasuki kamarnya masing² untuk mandi dan beristirahat sebelum kembali ke negara tercinta.
🐙🐙🐙
Sekarang semuanya sudah berada di CDG AIRPORT. Waktu penerbangan masih kurang 30 menit lagi.
"Yaak, apa ada yang sakit disini? " -tanya SeokJin tiba-tiba.
"Ani, wae hyung? " -jawab V.
"Geunyang, perasaanku tidak enak. "
"Sudahlah hyung, mungkin ini efek kau terlalu capek. Nanti ketika didalam pesawat kau harus beristirahat dan tidur. " -ucap Jungkook.
Jin hyung pun hanya menghela napasnya dengan pasrah, entah kenapa ia tidak bisa tenang kali ini. Seperti ada yang mengganjal di otak dan hatinya.
'Semoga tidak terjadi apapun. ' -harapan Jin dalam hatinya.
Kemudian Jin menghampiri Jisoo yang sedang bermain ponselnya.
"Jisoo-ya, apa kau bisa memberitahu Lee kwajangnim untuk meminta bantuan beberapa staff kita saat terjadi sesuatu? " -ucap Jin.
Jisoo yang merasa dirinya diajak berbicara pun langsung tanggap dan mendongakkan kepalanya kearah Jin.
"Wae-yo? Bantuan untuk apa? "
"Ani, hanya berjaga-jaga saja. Dari tadi firasatku sedikit khawatir, seperti ada yang mengganjal. "
"Apa kau sedang sakit? Mungkin kau kurang istirahat. " -ucap Jisoo sambil memegang kening Jin, memastikan apakah dia sedang sakit atau tidak.
"Semoga saja tidak terjadi sesuatu, positive kan pikiranmu dulu. Dan.. Ini minumlah kemudian tenangkan dirimu. " -Jisoo menyodorkan sebotol teh hangat untuk Jin.
Disisi lain ada dua insan yang dari tadi tidak berhenti bertengkar hanya karena masalah hasil foto yang mereka ambil.
"Yak, yak.. Hapus saja yang itu! Wajah ku tertutup oleh tangan mu.. " -ucap Rose.
"Tapi difoto yang ini mataku juga terlihat jelek! Hapus juga yang ini.. " -sela Jimin.
Yaa.. Mereka berdua sibuk mendebatkan hasil foto yang sedari tadi mereka ambil. Karena daripada bosan, mereka berdua memilih untuk berfoto bersama saja.
"Jangan seperti itu.. Nanti hasil fotonya bisa jelek lagi. Lebih baik seperti ini. " -ucap Jimin sambil merangkul pundak Rose.
'Duh, kenapa sedekat ini.. Jebal, jantungku tidak berhenti berdegup dari tadi' -gumam Rose dalam hatinya.
'Kenapa bisa senyaman ini? ' -tak kala kencang degupan jantung Jimin.
"Aku akan meminta tolong Lisa untuk memotret, hasil fotonya pasti akan terlihat sangat bagus. " -ucap Rose yang kemjdian beranjak dari tempat duduknya.
"Manoban ahgassi.. " -panggil Rose.
"Wae-yo Roséanne Park-ssi? " -jawab Lisa sambil terkekeh.
Rose mengangkat kameranya dan memberi isyarat Lisa untuk membantunya. Lisa yang mengerti pun langsung berdiri dan mengambil alih kamera yang dipegang Rose.
Tak lama dari itu, terdengar siaran dari tempat tersebut bahwa waktu penerbangan ke Korea telah tiba. Semuanya langsung bergegas menaiki pesawat.
Sama seperti sebelumnya, para member sudah menduduki kursi VIP masing-masing. Baru saja sekitar 1 jam sejak pesawat lepas landas kini para member sudah terlelap dalam mimpinya masing-masing.
-INCHEON AIRPORT-
"Waah, akhirnya sampai juga.. " -ucap Jungkook sambil meregangkan tubuhnya.
"Hihihi, wajahmu sangat terlihat lesu jungkook-ah.. " -kekeh Lisa.
Entah kenapa tiba-tiba tangan Lisa terulur untuk merapikan rambut Jungkook yang berantakan tak tertata.
'Eomma, didepanku ada gadis cantik. Aku harus apa eomma? Jantungku sudah meronta-ronta melihat wajahnya. ' -gumam Jungkook dalam hatinya.
Jungkook terpaku melihat wajah Lisa dari jarak yang lumayan dekat. Lisa mengeluarkan dua topi bucket berwarna hitam dan putih miliknya.
"Pakailah, aku akan meminjamkan ini untukmu. Apa kau suka? " -tanya Lisa sembari menyodorkan satu topi.
"Waah, gomaweo. Eoh, cukup cantik. " -terukir sebuah senyuman yang tulus dan manis dari bibir Jungkook.
"Yaak, ppalli.. Cuaca sudah mulai mendingin. Jangan berpencar! Didepan banya wartawan yang berkumpul. " -ucap SeokJin.
Mereka semua berjalan menuju lobby bandara. Saat sedang berjalan tiba-tiba ada yang mengikuti Jungkook dari belakang.
Jungkook berhenti karena topi yang ia kenakan tiba-tiba terjatuh. Saat Jungkook membungkuk SeokJin melihat seseorang berjaket hitam memakai masker dan topi yang menutupi seluruh wajahnya.
Bersambung...
•
•
•
•Annyeong yeorobun 🤗
Vote dulu bintang dibawah yaa..
Tunggu chapter selanjutnya.. 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderful Trip
Fiksi Remaja[Hargai author! Vote disetiap chapter.] •This is Wonderful Trip• Ruangan itu tampak nyaman, bersih, dan rapih. Terdapat sebuah meja panjang di tengah² dan ada beberapa kursi yang nyaman telah terjajar rapih. "Oke, kali ini kita akan berkolaborasi...