Chapter 18🐙

993 95 1
                                    

Sebelum membaca, klik bintang dibawah dulu guys...

Jungkook berhenti karena topi yang ia kenakan tiba-tiba terjatuh. Saat Jungkook membungkuk, SeokJin melihat seseorang berjaket hitam serta masker dan topi yang menutupi seluruh wajahnya.

Dengan tak disangka seorang namja itu mengeluarkan benda tajam berupa pisau dari saku jaketnya dan bersiap untuk berjalan kearah Jungkook.

SeokJin pun sontak langsung berlari menghampiri Jungkook yang dengan polosnya masih memakai topi itu dengan santai.

"YAAK.. JEON JUNGKOOK!! "

Brukk.. Sreekk..

SeokJin langsung mendorong tubuh Jungkook hingga jatuh tersungkur bersamaan dengannya.

Sedikit terlambat, lengan Jungkook sudah tergores oleh pisau tajam yang dibawa oleh seorang namja tadi.

Darah berceceran membasahi baju dan lantai. Semua orang termasuk para member langsung menghampiri Jin dan Jungkook.

"CEPAT KEJAR ORANG ITU!! " -sentak Jin pada semua bodyguard dan staff yang ada.

"Aaakkhh, apha.. " -lenguh Jungkook sambil memegangi lukanya. (apha=sakit)

"Yaa, Jungkook-ah neo gwenchana? "

"Hiiisshh-shi.. Siapa itu tadi! " -emosi SeokJin semakin melunjak.

"Yaa, yaa.. Jeon Jungkook bertahanlah, sebentar lagi bantuan medis akan segera datang. " -ucap Lisa yang menangis sambil menekan luka Jungkook agar tidak mengeluarkan darah.

"Jebal.. Aku tau ini sakit. Tapi kumohon bertahanlah sebentar saja eoh? " -sambungnya

Saat ambulan datang, para hyung pun langsung menggotong Jungkook dengan cepat. Tentu saja mengkhawatirkan... Bagi seorang Jeon Jungkook yang terkenal ceria dan kuat tiba-tiba menjadi lemah seketika.

'Kau kuat, kau kuat, aku tahu kau kuat. Makadari itu bertahanlah. Aku mohon.. ' -perasaan Lisa tidak bisa tenang dan matanya terus menerus mengeluarkan air mata yang sendu.

Kini didepan ruangan tertutup rapat, member Bangtan yang lain dan juga member Blackpink masih menunggu seorang dokter untuk memberi kabar.

"Yang lain pulanglah terlebih dahulu, biar aku yang disini. " -ucap Bang Shi hyuk.

"Andwae, aku tidak mau pulang sajangnim. " -jawab Lisa dengan suara yang parau.

"Lisa-ya.. Lebih baik sekarang kita pulang dulu untuk menyegarkan diri. Nanti baru kembali kesini lagi nee.. " -tawar JiEun.

"Eonnie.. " -Lisa menangis dipelukan JiEun.

Ting..

Lampu ruangan menyala menjadi warna hijau kembali. Pertanda operasi telah usai, seseorang keluar dari ruangan itu menggunakan jubah biru khas dokter dengan masker yang melekat diwajahnya.

"Saat ini kondisinya sangat lemah dan kritis, terdapat sesirat racun di bagian luka tuan Jeon. Sepertinya senjatanya sudah dioleskan sebuah cairan berbahaya. " -jelas dokter.

"Tapi tenang saja, kondisi tuan Jeon perlahan akan membaik. Jadi setelah ini kami akan memindahkannya ke kamar pasien. "

Lemas.. Tidak bisa berkata-kata lagi.
Para hyung sedang menangis saat ini. Mengusap wajah dengan gusar, air mata tidak berhenti membasahi pipi keenam namja itu.

"Uljima.. Jungkook sudah berhasil diselamatkan. Sekarang kalian pulanglah terlebih dahulu, bersihkan diri kalian kemudian kembalilah kemari. " -ucap Bang Shi hyuk.

Wonderful TripTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang