Haii,
Yuk vote dulu, pencet bintangnya,
._.Selamat baca yaaa.
****
Kegaduhan terdengar sangat menggema di ruangan tengah yang biasa di pakai untuk para member berlatih. Bercengkrama, bernyanyi hingga berlari saling kejar mengejar tercipta di ruangan ini, beranekaragam sifat manusia yang tengah berkumpul itu.
Hari sudah menjelang sore, mereka sudah berada di tempat ini sedari pagi saat matahari belum muncul. Teringat pada penghujung bulan pertama beberapa minggu lalu, di umumkannya pergantian setlist untuk team biru kuning ini. Membuat mereka kini tengah ekstra untuk berlatih memaksimalkan waktu yang ada hingga show pertama itu nanti di laksanakan.
Pergantian bulan terasa cepat sekali, kini sudah memasuki akhir bulan kedua, yang artinya mereka cukup cepat untuk mempersiapkan dan berlatih setlist baru. Katanya, mereka akan melakukan perfom pertama mereka di awal bulan ketiga, yang artinya dalam hitungan kurang lebih dua minggu lagi.
Mereka sudah melakukan latihan lagu-lagu grup yang ada di dalamnya, tinggal lagu unit song saja yang belum di beri tau mereka akan membawakan apa. Malam ini, rencananya akan di umumkan.
Di salah satu ruangan, beberapa orang sedang membicarakan hal yang sangat serius.
"Aku udah optimis sih, liat dari member yang engga ada capeknya." Ujar salah satu member senior, yona. Ia sedang berhadapan dengan orang-orang penting di belakang layar JKT48 itu.
"Perfomnya gausah di undur berarti, tetap pada jadwal semula. Gimana?." Tanya melody, menatap semua orang yang duduk di hadapannya satu per satu.
"Aku sih gapapa, aku yakin juga mereka mampu." Timpal yona, arah pandangnya kini sepenuhnya berganti pada pelatih teamnya itu. "Kalau kata koko gimana?." Tanyanya.
"Aku juga ga masalah, tinggal beberapa gerakan di lagu grup aja sih yang harus di tingkatin. Kalau buat masalah lagu unit kan sekarang di umumin, aku yakin mereka nangkapnya cepet." Katanya, sambil melihat catatan-catatan bloking, lagu, dan kesalahan dan kekurangan yang harus di perbaiki.
"Kak putri gimana? Setuju?." Tanya melody.
"Setuju sih, yang penting kesehatan mereka juga di lihat, jangan sampai keasyikan latihan mereka jadi sakit. Aku gamau itu sampai terjadi."
Mereka semua menganggukan kepalanya, setuju apa yang baru saja putri itu ucapkan.
"Oh iya, ini nama member beserta unit songnya." Kata dony. "Unit song pertama akan di isi oleh..."
****
Di dapur basecamp, terlihat seorang perempuan sedang asyik sendiri memasak sebuah mie instant seleraku dengan satu telur mata sapi berwarna kecokelatan pinggirnya dan sedikit hancur yang sudah ia masak terlebih dahulu.
Sambil bergumam dan menari-nari kecil menghafal sebuah koreo lagu. Dia tipikal orang yang gampang untuk lapar, makan satu jenis makanan tidak cukup baginya. Ia harus makan besar dan ngemil. Padahal, satu jam yang lalu ia baru saja memakan dua piring sashimi yang di bawakan oleh salah satu orang tua member, tapi ia sudah lapar kembali.
"Nanana nanana na~.. Hmm hmm yey." Gumaman itu terdengar di ruangan sebesar ini, yang kali ini tengah sunyi. Sambil mengaduk-aduk olahan tepung panjang itu yang sudah setengah matang.
Ia terlalu asyik dengan dunianya sendiri, sampai tidak menyadari bahwa ada seseorang dari arah belakang menuju dapur sambil tertawa keheranan melihat tingkah absurd dirinya itu.
