8. Midnight

401 82 5
                                    

Hari ini Jaehyun akan menemui ayahnya. Berniat untuk membatalkan pertunangannya dengan Rose.

"Abeoji.."

Hae Joon tidak menggubris Jaehyun yang baru saja masuk ke ruang kerjanya. Jaehyun pun menghela nafas kasar.

"Aku ingin membatalkan pertunanganku." Ucap Jaehyun to the point.

Hae Joon masih sama sekali tak menggubrisnya. Membiarkan Jaehyun tetap berdiri di depannya.

"Aku tidak perduli apa yang akan kau lakukan setelah ini. Aku akan menerima konsekuensinya." Ucap Jaehyun membuat Hae Joon yang sedang membaca berkas-berkas di mejanya lalu membantingnya.

Ia pun berdiri. Melangkah mendekat ke arah Jaehyun. Ditatapnya Jaehyun yang sedikit lebih tinggi dari.

"Neo.." Ucap Hae Joon sembari menepuk-nepuk pundak Jaehyun.

"Kau pikir kau siapa? Kau tidak bisa memutuskan sesuatu sendiri." Ucap Hae Joon datar. Jaehyun pun mengepalkan tangannya kesal.

Hae Joon pun lalu berjalan pergi. Mengambil sesuatu diatas mejanya. Sebuah amplop putih yang berisikan sebuah foto.

"Apa karena wanita tidak jelas ini?" Tanya Hae Joon tegas sembari menunjukkan sebuah foto tepat di hadapannya.

Jaehyun pun mengernyit memperhatikan foto yang ada tepat di depannya. Sedetik kemudian ia terkejut.

"Dia tidak ada hubungan apa-apa dengan ku." Ucap Jaehyun. Sepertinya Tae Joon salah paham. Mungkin ia mengira Jaehyun memiliki hubungan dengan seseorang yang ada di foto yang tidak lain adalah SinBi. Jaehyun tidak bisa membiarkan ini menjadi tambah rumir. Karena bisa saja Tae Joon melakukan sesuatu pada SinBi yang tidak tau apa-apa.

"Kau sungguh naif. Dia bahkan tidak ada apa-apa nya dibanding dengan putri direktur Kim. Bagaimana kau bisa-."

"Sudah kubilang. Dia tidak ada hubungannya dengan ini." Ucap Jaehyun menjelaskan.

Hae Joon pun tak memperdulikan.

"Jika tidak ada yang ingin kau bicarakan lagi pergilah." Ucap Tae Joon.

"Dan satu lagi, kau tidak berhak membatalkan pertunangan itu, arra?" Lanjutnya membuat Jaehyun geram. Ia pun lalu berbalik meninggalkan ruangan itu.

Sungguh ia tak habis pikir. Laki-laki itu benar-benar membuatnya kesal. Bahkan Jaehyun baru menyadari bahwa selama ini ada mata-mata yang mengikutinya. Dan karena itu pula, SinBi, seseorang yang bahkan belum lama ia kenal bisa menjadi sasaran padahal ia tidak tau apa-apa dan tidak ada hubungan dengannya.

Entah kenapa, perasaan Jaehyun tak enak. Ia tau bagaimana Hae Joon melakukan hal-hal busuk untuk melancarkan segalanya. Bagaimanapun juga, Hae Joon mungkin benar-benar sudah salah paham dan menganggap SinBi memang ada hubungan dengannya yang mungkin dianggap sebagai alasan kenapa ia meminta untuk membatalkan pertunangannya dengan Rose.

Tak butuh waktu lama, Jaehyun pun akhirnya sampai di apartemennya. Ia menghela nafas pelan, dilihatnya sebuah cincin yang melingkar ditangannya. Ia pun lalu melepasnya dan memasukkannya ke dalam saku.

Jaehyun pun sampai di depan pintu apartemennya dan mendapati sebuah amplop hitam terselip di pintunya.

Jaehyun pun lalu membuka amplop itu dan membaca sebuah tulisan yang ditulis dengan tinta merah.

Jauhi SinB!!

Jaehyun pun terkejut dengan isi surat itu. Ia pun lalu berbalik dan berlari.

Ia pun mengambil ponselnya lalu menelepon nomor SinBi yang ia simpan waktu itu.

~~~

Ceklek.

Better You [Jaehyun X SinB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang