43. Remember

167 35 1
                                    

SinBi menatap kosong kearah gelas berisi kopi di depannya. Ia baru saja terbangun dan teringat apa yang kemarin terjadi.

SinBi benar-benar terdiam. Ia tidak bisa mendeskripsikan perasaannya saat ini.

Bayang-bayang kejadian semalam terlewat lagi dan lagi di otaknya.

SinBi pun mengusap wajahnya frustasi. Ia benar-benar telah melakukan kesalahan kesalahan besar.

"E-eottoke..." ucap SinBi lirih.

Ia tidak tahu bagaimana akan menghadapi Doyoung dan Jaehyun setelah ini.

"Lo gamau cerita sama gue, Bi?" tanya Eunseo yang sedari tadi hanya diam menunggu SinBi bercerita. Padahal wanita itu yang memintanya datang tengah malam begini.

SinBi menoleh. Ia menghela nafas pelan. Ia memang ingin bercerita ke Eunseo, sahabatnya. Tapi ia bingung harus mulai darimana.

"Anii. Gue... bingung harus mulai dari mana." ucap SinBi jujur.

"Tunggu tunggu. Ini tentang apa dulu?" tanya Eunseo sembari menguap karena mengantuk.

SinBi terdiam. Ia menunduk melihat gelas berisi kopi hangatnya.

"Bi..." ucap Eunseo memegang pundak SinBi yang nampak bergetar.

"Heh.. Liat gue." ucap Eunso sembari menyentuh kedua pipi SinBi dan menghadapkan kearahnya.

"Lo kangen sama Jaehyun ya?" ucap Eunseo lirih menebak apa yang terjadi.

Anehnya SinBi langsung menggeleng.

"G-gue..."

Eunseo diam, mendengarkan SinBi yang mulai bercerita. Ia terkejut, tapi ia mencoba tenang dan mendengarkan sampai akhir.

"Gue bodoh.. Gue gak seharusnya ngelakuin itu, gue gatau harus gimana sekarang.." ucap SinBi sembari menangis.

SinBi tidak terisak, ia hanya menangis tenang tapi Eunseo melihat kegelisahan SinBi.

"Gak, Bi. Lo gak salah. Lo ngelakuin itu karena mabuk & gak sadar. Itu diluar kendali lo, Bi."

"T-tapi tetep aja-"

"Denger gue, Bi. Lo gak salah!"

SinBi pun terdiam mendengar ucapan Eunseo. Apakah memang benar ia tidak bersalah disini? Kalaupun memang dirinya tidak bersalah, tetap saja hatinya terasa mengganjal. Mengganjal karena ia tidak sengaja membuka hati Doyoung yang ternyata memendam perasaan padanya selama itu dan secara tidak langsung ia juga mengkhianati Jaehyun.

"Akan ada saatnya kalian nanti bisa ngatasin ini semua, Bi."

"Jaehyun... Pasti ngerti."

Disisi lain, Doyoung juga mengalami hal yang sama. Bahkan semalaman ia tidak bisa tidur karena terus-terusan terfikirkan kejadian semalam.

Lo bodoh. Batin Doyoung pada dirinya sendiri.

Ia tak habis pikir, bagaimana bisa ia melakukan hal itu pada SinBi. Sekarang ia benar-benar bingung bagaimana harus menghadapi SinBi dan juga Jaehyun.

Ia menuang alkohol lagi ke gelas kecil di depannya lalu meneguknya. Melihat ponselnya bergetar, Doyoung pun melihat kearah layar yang menunjukkan panggilan masuk.

Eomma is calling.

Doyoung pun menghela nafas pelan.

"Yeoboseyo.."

"Doyoung-ah, sudah waktunya kau kembali, nak." ucap wanita itu di sebrang telepon.

Doyoung lagi-lagi menghela nafas pelan. Ia terdiam, apa memang ini waktu yang tepat untuk ia pergi?

Better You [Jaehyun X SinB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang