SinB melangkahkan kakinya lesu kearah apartemennya. Ia menghembuskan nafasnya berat mengingat apa yang ia lalui tadi.
Hari ini ia melakukan wawancara kerja disalah satu perusahaan yang sudah lama SinBi incar, tapi SinBi merasa tidak maksimal karena terlalu gugup.
Huh... Seharusnya aku mempersiapkan semuanya dengan baik. Batin SinBi.
Moodnya benar-benar anjlok. Ia hanya berharap ada keajaiban agar hasil wawancaranya baik. Ia benar-benar pasrah.
"Gimana wawancaranya?" SinBi yang berjalan menunduk pun mendongak ketika mendengar seseorang yang ternyata berdiri menunggunya di depan gedung apartemen.
SinBi pun tersenyum kecil lalu menggeleng.
"Molla (aku tidak tahu)." jawab SinBi menggeleng pasrah sambil berjalan menghampiri laki-laki itu.
Seseorang yang tidak lain adalah Jaehyun itu pun juga berjalan menghampiri SinBi.
"Kok gitu kenapa?" tanya Jaehyun sembari mengangkat kedua pipi SinBi.
SinBi pun menggeleng sedih.
"Sepertinya aku mengacaukannya." jawab SinBi lalu memegang kedua tangan Jaehyun yang berada di pipinya.
Jaehyun pun lalu membawakan tas SinBi yang berisi berkas-berkas lamarannya dan lalu mengandeng SinBi untuk masuk ke apartemen karena udara diluar mulai dingin.
Sesampainya di apartemen, SinBi lagi-lagi menghela nafas pelan ketika melihat kamarnya berantakan penuh dengan buku-buku dan kertas-kertas yang tidak laim adalah dokumen-dokumen persyaratan yang ia gunakan untuk melamar pekerjaan.
"Mianhae, kamarku berantakan." ucap SinBi pelan pada Jaehyun.
"Mwoya, tidak perlu minta maaf." ucap Jaehyun. Ia melihat SinBi yang hari ini benar-benar terlihat kacau.
SinBi pun lalu mengingkirkan kertas-kertas yang bertebaran di tempat tidurnya karena ia ingin segera merebahkan dirinya.
Jaehyun pun langsung sigap membantu wanitanya itu.
SinBi pun langsung merebahkan diri karena kepala nya terasa sedikit pusing.
"Gwaenchana?" tanya Jaehyun yang jugaa ikut duduk di tepi kasur ketika melihat Sinbi memijat kepalanya.
"Ani, aku hanya sedikit pusing. Gwaenchana." jawab SinBi tersenyum kecil.
Jaehyun paham. Akhir-akhir ini ia tau betapa sibuknya SinBi setelah lulus kuliah dan mencari pekerjaan sesuai bidang yang ia minati. Ia tahu bagaimana SinBi mempersiapkan itu semua dengan baik. Tapi apa boleh buat karena di kenyataan, pencari kerja lebih banyak daripada lowongan kerja yang ada. Ia sempat menawarkan SinBi untuk bekerja di perusahaan nya tapi SinBi langsung menolak.
SinBi bilang ia ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang dan keinginannya. Walaupun menolak, tapi Jaehyun tau itu memang sifat SinBi. Ia tidak mau memaksa dan membiarkan SinBi melakukan apa yang ingin ia lakukan. Jaehyun hanya bisa memberikan dukungan pada wanitanya itu.
"Kamu pasti belom makan ya?" tanya Jaehyun pada SinBi yang sepertinya kelelahan.
SinBi mengangguk kecil.
"Iya belum. Tidak sempat tadi." jawab SinBi.
Jaehyun pun lalu bangkit. Sebenarnya ia berniat mengajak SinBi keluar untuk makan malam tapi ternyata keadaan tidak memungkinnya.
"Arraeseo. Kau mandi saja dulu, aku akan keluar membeli sesuatu, ya." ucap Jaehyun sembari mengucap puncak kepala SinBi.
"Emm.. Arraseo." jawab SinBi mengangguk dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Better You [Jaehyun X SinB]
FanfictionTentang SinBi yang tidak sengaja bertemu seorang penolong sekaligus pengubah kisah cintanya. Tentang Jaehyun yang tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang tidak ia sangka dapat mengubah cerita hidupnya. Tentang dua orang yang saling bertemu hingg...