35. Memories

173 43 0
                                    

Ketika itu, Jaehyun masih ingat, awal mereka bersama sekitar 6 tahun lalu, di bangku SMA. Naeun merupakan cinta pertamanya.

Mereka berdua sangat dekat hingga akhirnya pacaran dan berkomitmen untuk bertunangan setelah lulus SMA untuk menunjukkan bahwa keduanya ingin lebih serius.

Kemudian, tepat di hari jadi mereka ke 2 tahun setelah kelulusan, Jaehyun berniat untuk menyatakan bahwa ia ingin lebih serius. Jaehyun ingin melamar Naeun. Ia percaya Naeun juga menginginkan hal yang sama dengannya.

Di malam bersalju itu Jaehyun menunggu di taman tempat favorit mereka berdua. Menunggu ke datangan Naeun yang sudah berjanji akan datang. Ia bahkan sudah menyiapkan sepasang cincin untuk mereka berdua.

Tapi apa yang terjadi, Jaehyun menunggu sampai kedua tangannya membeku, Naeun sama sekali tidak datang. Jaehyun masih ingat betul bagaimana dia masih tetap setia menunggu berjam-jam di bawah salju yang semakin lama semakin lebat. Berulang kali ia mencoba menghubungi Naeun. Tapi diakhir penantiannya, ia hanya mendapat sebaris kalimat yang Naeun tulis lewat pesan.

Maafkan aku, sepertinya aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita.

Perasaan Jaehyun campur aduk. Ia reflek berlari menuju tempat tinggal Naeun. Memang tidak dekat karena Jaehyun harus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia benar-benar takut tidak bisa bertemu dengan wanitanya lagi. Dan pada akhirnya, semua menjadi kenyataan, mobil Jaehyun tergelincir, yang membuatnya mengalami kecelakaan tunggal malam itu juga.

"Maafkan aku, Hyun. Malam itu, tiba-tiba aku mendapat kabar bahwa ayah angkatku meninggal, aku tidak punya pilihan lain dan langsung pergi ke London saat itu."

Jaehyun benar-benar terkejut mendengar perkataan Naeun. Bahkan selama ini ia tidak tau fakta ini. Naeun memang tidak memiliki orang tua karena berasal dari panti asuhan, ia diadopsi oleh ayah angkatnya dulu sewaktu masih menetap di Indonesia. Hingga waktu SMP, Naeun tinggal sendiri karena ayahnya harus kembali ke London.

Naeun menjelaskan lagi, setelah ayahnya meninggal, ia terpaksa harus tinggal di London untuk sementara waktu. Karena bersamaan dengan waktu kelulusan, pada akhirnya Naeun juga terpaksa melanjutkan kuliahnya disana. Naeun tinggal bersama keluarga ayahnya yang tidak terlalu dekat dengannya. Disana ia memang hidup berkecukupan, tetapi ia tidak mendapatkan kasih sayang sama sekali dari keluarga ayahnya. Karena selama ini, hanya ayah Naeun yang tulus menyayanginya meskipun bukan anak kandung.

Berulang kali ia meminta neneknya untuk kembali ke Indonesia, tapi tidak diizinkan. Naeun juga dijodohkan dengan laki-laki yang tidak ia cintai.

"Aku terpaksa bertunangan dengan orang yang tidak ku cintai." ucap Naeun mulai terisak.

Jaehyun masih memproses semuanya. Semua yang ia alami dan ia lihat selama ini ternyata bukan hal yang benar-benar terjadi. Tapi karena waktu dan semua yang telah terjadi selama ini, Jaehyun terlanjur menyimpulkan sendiri.

Melihat Naeun yang pergi meninggalkannya tanpa kabar. Dan tidak lama, ia melihat Naeun bersama dengan laki-laki lain. Semua itu terlanjur melukai hatinya.

"A-anii. Kenapa lo gak bilang daridulu?" ucap Jaehyun menghela nafas kasar.

Tanpa sadar air mata Naeun menetes.

"Mianhae.. Hiks.. Aku tidak bisa melakukan apa-apa disana, Hyun. Aku dilarang menghubungi siapapun." isak Naeun.

"Aku menyesal. Seharusnya aku lebih berani waktu itu." ucap Naeun. Ia menyesal dulu ia hanya menurut. Ia tidak berani membantah bahkan ketika disuruh melakukan hal-hal yang tidak ia mau.

Jaehyun masih tidak percaya. Ia terkekeh kecil.

"Sekarang aku kembali setelah menyelesaikan semuanya. Aku ingin kembali padamu."

Better You [Jaehyun X SinB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang