15. Sick

403 66 2
                                    

"Lo mau denger alesan yang sebenarnya kenapa gue jaga jarak sama lo?" Tanya SinBi.

Jaehyun pun mengangguk.

"Karena gue tau, lo udah punya tunangan, Jae." Ucap SinBi. Mungkin memang ia harus jujur untuk membuat Jaehyun benar-benar tidak kembali padanya dan mengacaukan perasaannya lagi.

"Gue gak mau sikap lo ke gue bikin salah paham semuanya. Terutama ke tunangan lo."

Jaehyun pun terdiam. Tidak bisa berkata-kata karena perkataan SinBi benar-benar membuatnya terkejut. Sejak kapan SinBi mengetahui hal ini? Apa Jaehyun melewatkan sesuatu?

"Gue tau. Lo pasti ada alesan, kenapa selama ini lo nyembunyiin itu semua. Tapi gue gamau ikut campur. Karena gue tau itu privasi lo dan gue gak berhak tau apapun." Ucap SinBi sembari mengalihkan pandangannya.

Jaehyun masih tidak bisa berkata-kata. Ia tidak menyangka bahwa SinBi selama ini telah mengetahui hubungannya dengan Rose. Jaehyun benar-benar merutuki dirinya sendiri karena tak menyadarinya sama sekali.

"Gue sibuk. Gue harus pergi sekarang."

SinBi pun berbalik dan bergegas meninggalkan Jaehyun. Ia berjalan menuruni tangga yang menghubungkan dengan rooftop. Jaehyun pun bergegas menyusulnya.

"SinBi.. Tunggu.."

SinBi pun mengernyit saat pintu yang ada disana tak bisa terbuka.

Mwoya? Pintunya kenapa gak bisa dibuka. Batin SinBi.

SinBi pun panik karena sepertinya pintunya terkunci. Jaehyun pun ikut turun dan mendapati SinBi yang kesulitan membuka pintu.

"P-pintunya gabisa dibuka." Ucap SinBi.

Jaehyun pun lalu mencoba untuk membuka pintu. Dan benar, ternyata pintu itu terkunci. Jaehyun pun mencoba menggedor-gedor pintu tapi tak ada yang mendengarnya.

"Coba lo telepon seseorang." Ucap Jaehyun pada SinBi. SinBi pun baru menyadari bahwa ponselnya tidak ia bawa.

"Gue gabawa hp." Ucap SinBi karena ia tadi tidak sempat mengambil ponselnya saat tiba-tiba Jaehyun mengajaknya keluar.

Jaehyun pun lalu mengambil ponselnya yang ada di saku. Ia pun lalu menelepon seseorang.

"Yeoboseyo?"

"Eoh.. Jaehyun, ada apa telpon?" tanya seseorang yang ada di sebrang telepon.

Jaehyun pun baru saja ingin berkata tapi tiba-tiba sambungan teleponnya mati.

"Halo..?"

Jaehyun melihat ponselnya dan ternyata mati karena lowbat. Jaehyun pun mengumpat.

"Ini emang biasanya kalo malem dikunci?" Tanya Jaehyun pada SinBi. SinBi pun menggeleng.

"Gue gatau karena gue belum pernah kesini sebelumnya." Ucap SinBi jujur.

Jaehyun pun menghela nafas pelan. Ia mencoba mendobrak pintu tapi tak ada hasil. Pintu itu terlalu tebal dan mustahil untuk di dobrak manual.

"Gabisa."

SinBi pun mulai berkeringat dingin. Disini gelap, hanya ada lampu kecil di ujung tangga. SinBi takut dengan kegelapan. Jaehyun pun baru saja akan melangkah pergi mencari sesuatu untuk membuka pintu tapi SinBi dengan cepat meraih lengannya.

"Gue mau cari alat buat buka pintu." Ucap Jaehyun ketika SinBi menahan lengannya.

"Gue ikut." Jawab SinBi.

Iapun lalu berjalan dibelakang Jaehyun kembali menaiki tangga menuju rooftop yang gelap itu.

Jaehyun pun berniat untuk masuk ke sebuah gudang di ujung tangga. Ia mencoba menghidupkan lampu disana tapi tidak bisa.

Better You [Jaehyun X SinB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang