16. Sick (2)

401 65 8
                                    

Jaehyun pun langsung bergegas ke rumah sakit saat Eunseo memberinya kabar bahwa SinBi dirumah sakit. Sudah tiga hari SinBi di rawat karena terkena tifus.

Jaehyun melihat SinBi terbaring diatas bangsal dengan infus yang terpasang di punggung tangannya. Jaehyun melangkah masuk perlahan, tidak ingin membangunkan wanita itu.

"Kemarin dia pingsan di kampus dan akhirnya gue bawa ke rs. Dokter bilang dia kena tifus." Ucap Eunseo yang mengantarnya.

Eunseo pun lalu meninggalkan Jaehyun disana. Memberinya waktu untuk melihat keadaan SinBi.

Jaehyun pun lalu duduk di sebuah kursi yang ada didekat bangsal. Dilihatnya wajah pucat SinBi yang terbaring memejamkan matanya.

Jaehyun hanya diam memperhatikan dan tak mau membangunkan SinBi.

"Bi..." Ucap Jaehyun lirih. Ia lalu menaikkan selimut yang SinBi pakai.

SinBi pun merasakan ada seseorang di sampingnya. Matanya yang berat pun perlahan terbuka. SinBi melihat ruangan putih dan kepalanya terasa pusing. Ia pun menoleh, tanpa sadar matanya berkaca-kaca melihat seseorang yang sedang duduk di samping.

Jaehyun pun terdiam. Melihat SinBi yang menatapnya dengan tatapan sendu. Tangan SinBi pun tiba-tiba terangkat menyentuh wajah Jaehyun.

Jaehyun pun reflek menggenggam tangan SinBi yang begitu lemas.

"Bo..go..shipo..." Ucap SinBi lirih.

Jaehyun pun terdiam mendengar perkataan SinBi. Matanya menatap manik mata SinBi yang menatapnya lekat.

SinBi yang merasakan kepalanya berat pun akhirnya kembali tertidur memejamkan matanya. Jaehyun masih menggenggam tangan SinBi yang terasa begitu hangat. Perasaannya campur aduk. Ia benar-benar tak bisa melihat SinBi terbaring lemah seperti saat ini.

Jaehyun pun menoleh ketika melihat Eunseo masuk sembari membawa sebuah kopi.

"Emmm. Gue boleh minta tolong gak?" Tanya Eunseo.

"Malem ini, lo bisa temenin SinBi? Gue ada janji sama bokap nyokap gue. Gue gatau mau minta tolong ke siapa-." Lanjutnya tapi Jaehyun langsung menimpali.

"Oke. Biar gue yang jagain SinBi hari ini." Ucap Jaehyun to the point.

Eunseo pun akhirnya pergi karena memang ia benar-benar ada janji bersama dengan keluarganya. Beruntung Jaehyun tidak menolak permintaan tolongnya. Disisi lain, Eunseo juga berharap hubungan SinBi dengan Jaehyun akan segera membaik. Persetan dengan status tunangan Jaehyun karena Eunseo rasa Jaehyun selama ini hanya memperhatikan SinBi. Selama janur kuning belum melengkung, tidak akan ada masalah bukan?

~~~

"Mwo? Batal?"

Rose terkejut ketika ayahnya tiba-tiba memanggilnya ke kantor dan memberitahu nya bahwa pertunangannya dengan Jaehyun di batalkan.

"Appa.. Kenapa batal, eoh? Appa tau, Rose bilang Rose mau menikah dengan Jaehyun. Tapi kenapa sekarang-."

"Berhentilah, Rose. Ayah tidak ingin kamu menikah dengan laki-laki itu. Ayah akan mencarikan laki-laki yang lebih baik lagi untukmu dan juga untuk perusahaan."

"Shireoo! Aku tidak ingin laki-laki lain. Aku hanya ingin menikah dengan Jaehyun!" Teriak Rose. Ia tak habis pikir kenapa ayahnya tiba-tiba memutuskan hal ini tanpa berbicara dengannya.

"Kau berani malawan ayahmu, eoh?!" Bentak Direktur Kim pada Rose. Rose adalah anak perempuan semata wayangnya. Ia baru saja membatalkan investasi nya ke perusahaan miliki Hae Joon karena laki-laki itu melakukan investasi dengan yayasan lain tanpa sepengetahuannya. Hae Joon memang benar-benar licik. Ia tidak akan membiarkan putri nya jatuh ke tangan anak dari laki-laki itu.

Better You [Jaehyun X SinB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang