Part 12

6.1K 903 235
                                    

Senku terbangun dari tidurnya karena mencium aroma yang lezat. Dengan mata sedikit masih tertutup, ia duduk dan melihat (Y/N) yang tengah mengaduk-aduk sesuatu didalam guci yang terbuat dari tanah liat. Beruntunglah mereka punya Yuzuriha dari Klub kerajinan sehingga bisa membuat ini.

Niat hati ingin menjahili gadisnya, Senku berjalan mengendap-endap agar suaranya tidak diketahui (Y/N). Ia ingin mengejutkan gadis itu dengan cara memeluknya dari belakang, namun tanpa disangka-sangka (Y/N) menoleh dan memandang Senku aneh.

"Jika ingin cari masalah, jangan sekarang. Kohaku akan melihat kita nanti." Kata (Y/N) tajam, ia tidak ingin kejadian semalam kembali terulang. Sudah cukup ia malu kemarin, jangan hari ini. Tapi otak Senku begitu licik, ia bisa melakukan apapun untuk mempermalukan diri sendiri, bahkan (Y/N) juga ikutan malu karenanya.

"Kenapa? Bukankah kita sepasang Suami Istri sekarang?"

"Sejak kapan kau jago menggombal Senku?"

"Gadis bodoh, aku bertanya."

Selanjutnya Senku terbaikan karena (Y/N) tidak lagi membalas ucapannya. Membuat Senku memutar mata bosan dan pergi meninggalkan (Y/N) yang masih memasak makanannya. Cukup lama gadis itu duduk dan menunggu masakannya matang.

CRAK

Terdengar suara dari balik semak-semak, (Y/N) mengabaikan dan berpikir mungkin itu adalah kelinci atau monyet yang suka bersembunyi. Namun suara gemerisik semak-semak kian bertambah keras. (Y/N) yang kebingungan lantas berniat mengeceknya, namun tanpa diduga, seekor beruang coklat besar dengan mata hitamnya memandang (Y/N) tajam. Cakar-cakarnya yang tajam mampu mengoyak tubuh (Y/N).

Tanpa ba-bi-bu (Y/N) lekas berlari cepat, ia ingin beteriak. Namun suaranya seperti tertahan ditenggorokan, tubuhnya dingin. (Y/N) bahkan hampir menangis, ia tidak mau jika harus mati ditangan beruang atau didalam perut mahluk besar itu.

"(Y/N) KESINI!!!"

(Y/N) melihat kedepan, ternyata Kohaku telah memberi aba-aba, gadis itu siap dengan tombak yang ia bawa. (Y/N) memaksakan kakinya untuk terus berlari, walaupun rasa perih pada telapak kaki tidak bisa dipungkiri sakitnya.

CRATS

Tombak Kohaku tepat mengenai kaki sang beruang, ia meluncurkan serangan saat (Y/N) telah berlari melewatinya. (Y/N) mengatur nafas yang sulit dikontrol, jantungnya hampir tidak berdetak saking takutnya. Ini adalah pengalaman kedua ia dikejar hewan buas. Pertama singa, lalu beruang.

"Kau baik-baik saja?" Kohaku segera menghampiri (Y/N) yang terduduk lemas. Gadis itu tidak menjawab, ia hanya mengangguk dengan kepala menunduk kebawah.

"Kita harus segera mencari suamimu, sebelum beruang it--"

"GGGRRRHHH!"

Sebelum  Kohaku menyelesaikan ucapannya, ia sudah diterjang oleh beruang besar. (Y/N) yang juga masih terduduk kaget melihat Kohaku yang tubuhnya sudah ditindih mesra oleh beruang. Tombak yang tadi menancap indah dikaki beruang sudah terlepas.

"Aargghh! Lepas!!" Kohaku berusaha menahan agar mulut besar yang berada dihadapan tidak melahap kepalanya. Sial, tubuhnya kurang kuat untuk mendorong mahluk sebesar ini.

Tidak tinggal diam, (Y/N) segera menarik tombak yang berada diatas tanah. Dengan gesit ia berlari dan balik menerjang beruang, persetan dengan kaki yang terasa teramat perih, nyawa seseorang harus diselamatkan.

"AARGHHTT!!"

Beruang itu lantas berteriak nyaring karena tancapan tombak (Y/N) yang mengenai bahunya, ia melepas Kohaku dan balik menyerang (Y/N). Untung saja tubuh (Y/N) sedikit lincah menghindar, namun tanpa disangka-sangka, beruang itu malah menjatuhkan batang pohon besar tepat kearah (Y/N). Kohaku yang melihatnya refleks mendorong tubuh (Y/N).

Science Or Love 《SenkuxReaders》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang