Part 50

3.1K 448 58
                                    

Selang beberapa hari setelah kejadian itu, (Y/N) selalu menghindari Gen. Jangankan berbicara, lelaki itu berada dihadapan (Y/N) maka ia akan segera pergi, asalkan tidak bertegur sapa dengan Gen. Sedangkan Senku malah asik bersanda gurau, ia terlihat tidak membawa beban apapun. Walaupun tidak ketahuan mereka melakukan ena-ena, tetap saja rasa malu terus menghantui wanita-Nya Senku.

Kini, Senku sedang mengerjakan proyek untuk terus mengembangkan desa ishigami, dimulai membuat pemanas ruangan, serta mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat telepon seluler agar mereka bisa berkomunikasi dengan Taiju dan Yuzuriha, ah sudah hampir setahun sejak hari perpisahan itu. Dan (Y/N) sangat merindukan teman seperjuang mereka.

Ada beberapa kendala yang terjadi dalam membuat telepon seluler, seperti tidak pas nya bahan yang mereka pakai. Senku bahkan sempat putus asa, namun Chrome menyemangatinya dengan ide cemerlang yang selalu datang. Yaitu perburuan harta karun mengumpulkan bahan-bahan yang tersisa, mereka akan pergi bertambang.

Senku, Chrome, dan Magma. Sungguh perpaduan yang sangat tidak mungkin, mengingat Magma yang dulu berusaha membunuh Gen dan begitu membenci Senku. Namun kini mereka disatukan dalam kelompok kerja sama, entah apa yang akan terjadi nanti. (Y/N) dan yang lainnya hanya menetap didesa, dengan sebuah rencana usulan dari pesulap licik kita.

"Wah! Suika yakin saat Senku datang dia akan senang!" Seru Suika semangat, kini ia tengah membantu beberapa penduduk untuk menyiapkan kejutan.

Yah, ulang tahun Senku ishigami, kepala desa mereka yang baru. Tak ayal penduduk ishigami sangat bersemangat setelah mendengar rencana dari Gen, bahkan (Y/N) yang niat awalnya ingin menghindar dari lelaki itu harus turun tangan ikut membantu juga, ia tak segan-segan memberi perintah sesuai keinginannya sendiri, bukan didasari rasa egois, mengingat (Y/N) lah orang yang paling dekat dengan Senku tentu membuatnya menjadi bahan utama untuk kejutan yang akan datang.

"Teleskop? Apa itu?" Tanya Kohaku yang membawa beberapa bambu dan kayu ditangannya.

"Alat untuk melihat bintang dan bulan, tapi bisa dibilang observatori nya. Tempat untuk melakukan penelitian, namun yang kita akan buat adalah tempat untuk melihat benda luar angkasa, jadi ada tempat khususnya." Jelas (Y/N) sembari tersenyum, sebenarnya ide itu tidak ia dapatkan sendiri, melainkan dari hasil diskusi bersama Gen dilaboratorium.

"Senku pasti akan senang." Balas Kohaku cepat, ia berdiri dihadapan (Y/N) yang tengah duduk manis sekarang.

"Ya, itu impiannya sejak kecil. Maksudku, Senku ingin keluar angkasa. Membuat hadiah kecil seperti ini akan membuatnya senang, setidaknya jika bosan dia hanya perlu memakai teleskop dan melihat bulan purnama diatas sana."

Mereka tertawa ringan, membayangkan reaksi Senku yang terkejut sangat diluar nalar. Apalagi lelaki itu terus saja memasang tampang dingin dan cool seolah tidak mempedulilkan apa-apa. Jika dihitung, sudah hampir satu jam lebih mereka diluar sana, dan perjanjian dengan Magma ia harus membawa Senku kembali sebelum matahari terbenam.

Kembali melanjutkan aktivitas yang sempat tertunda, mereka tidak sadar waktu terus berjalan hingga seruan Suika terdengar. Mengatakan Senku, Chrome, dan Magma telah kembali, terlihat mata Senku ditutupi dengan kain oleh Magma.

"Halo Senku-chan, selamat datang kembali."

Gen berada dihadapan Senku dengan seringaian yang mengukir diwajah tampannya, dengan bodohnya ia tersenyum padahal Senku tidak melihat. "Apa-apaan ini? Apakah kalian merencanakan sesuatu?" Tanya Senku pelan, tangannya ditahan agar tidak membuka penutup matanya.

"Pintar seperti biasanya." Jawab (Y/N) cepat, ia menarik tangan Senku, membawa lelaki itu menuju tempat yang telah mereka siapkan. Disaat yang bersamaan, penutup mata terlepas. Manik merah maron itu melebar, tangannya yang digenggam (Y/N) seketika menghangat, Kohaku dan yang lainnya seketika bersorak ramai.

Science Or Love 《SenkuxReaders》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang