Rencana mereka dalam membawa Nicky agar mau bergabung dengan kerajaan Sains berhasil. Walau Senku dan Gen harus dibuat jantungan sesaat karena pertanyaan gadis itu yang cukup tidak normal, tapi beruntunglah ia mau menerima jawaban akhir yang Senku berikan.
Setelah berdiskusi cukup lama, Nicky mengatakan bahwa masalah yang tersisa adalah mengajak Ukyo bergabung dengan mereka, Nicky bilang bahwa Ukyo memiliki pendengaran yang sangat baik, karena dulu pria itu bekerja sebagai operator sonar dikapal selam, sudah pasti pendengaran tidak bisa dianggap remeh.
"Itu bukan masalah besar, karena Ukyo sudah berada dipihak kita." (Y/N) menanggapi dengan santai, Nicky terkejut. Ukyo sedari awal sudah berada dipihak mereka, bagaimana mungkin?
"Bagaimana bisa?" Tanya nya cepat, sebenarnya Nicky cukup lega setelah mendengar itu dari (Y/N), tapi tetap saja. Seorang Ukyo tidak mungkin dengan mudah mau bergabung bersama mereka tanpa tujuan yang jelas.
"Entahlah, kurasa kami punya hubungan yang baik."
Ah, kalimat yang (Y/N) lontarkan cukup membuat Senku kesal. Netranya tanpa sadar melirik wanita disamping nya yang tersenyum gemas. Astaga! Sekarang (Y/N) benar-benar ingin terus menjahili Senku sampai ia puas. Senku membuang wajah, tidak ingin terus berlama-lama menatap (Y/N) dan mencoba menenangkan gemuruh pada hatinya.
Senku cemburu.
"Mereka hanya sebatas kenal." Sanggah Senku cepat, semua pasang mata menatap nya heran, tidak seperti biasanya. Namun jujur, (Y/N) tahu alasan mengapa Senku bersikap seperti itu. Senku menatap tak suka kearah (Y/N) yang malah mengerling kearah nya, apakah tanda yang Senku buat belum cukup untuk membuktikan bahwa wanita itu hanya milik nya. Senku mendekat kearah (Y/N), ia sedikit menundukan tubuh nya agak bisa menyamai tinggi badan sang wanita.
"Kau akan ku hukum jika berani bermain dengan pria bertopi itu, Baby..." Bisik Senku dalam. Ia menekankan kata disetiap kalimat yang ia ucapkan, tubuh nya sedikit bergeser guna melihat reaksi wanita samping nya. Tubuh (Y/N) sedikit bergidik ngeri, ia meneguk ludah kasar.
Senku benar-benar berubah total, bukan kah ia hanya bucin pada sains?
"Ugh, aku tidak akan berani macam-macam lagi dengan Senku." Ujarnya penuh kepasrahan, tangan kanan wanita itu terus mengelus dada. Mencoba agar dirinya mendapat ketenangan sekaligus tidak mudah baper karena prilaku Senku yang terkadang sulit untuk ditebak, ia bisa menjadi pria termanis, bisa juga meliar diwaktu yang tidak dapat di tentukan.
Itu sangat bahaya bagi (Y/N) yang memiliki jantung dan paru-paru yang lemah, bagaimana jika nanti ia bengek?
"Baiklah, karena Ukyo sudah berada dipihak kita. Maka mari lanjutkan ke rencana selanjutnya." Senku berujar ditemai seringaian yang selalu melekat pada wajah nya. Yah, dia hanya mengambil kesimpulan untuk itu, lagipula ia dan Ukyo sudah pernah bertemu sebelum nya, walau mungkin pertemuan mereka tidak disaksikan banyak orang.
"Itu benar, kita tidak perlu membuang-buang waktu, lagipula Tsukasa-chan pasti sudah bersiap untuk memulai peperangan ini." Tambah Gen, kali ini ia menanggapagi kalimat Senku dengan serius. Hal itu membuat ketampanan yang ia miliki dua kali lipat lebih tampan dimata (Y/N), andai ia bukan pecinta batang. (Y/N) pasti sudah jatuh cinta padanya.
Hahaha tenang, itu hanya asumsi (Y/N), lagipula terkadang Gen sangat menyebalkan.
"Aku yakin saat ini Chrome dan Ukyo sedang bersama, jadi kita tidak perlu mengkhawatirkan mereka. Jikalau pun Chrome tertangkap, ia pasti bisa kabur dengan mudah." (Y/N) berkata pelan sembari tersenyum, manik nya memancarkan sinar ketulusan dibalik warna nan cerah itu. Kohaku sedikit tersenyum, ia menoleh ke arah Senku yang ternyata juga memperhatikan (Y/N).
KAMU SEDANG MEMBACA
Science Or Love 《SenkuxReaders》
Historia CortaSenku tahu betul jika ia sudah terlibat cinta, maka otaknya tidak akan mampu untuk berpikir logis. Karena, semua hal tentang cinta itu tidak ada yang logis dan penuh fantasi. Karena itulah, Senku selalu menghindari kata "Cinta" dalam hidupnya. Bagin...