Part 54

2.6K 358 39
                                    

Rencana tersusun sempurna. Kini Senku dan Ukyo telah menjalin kerja sama, walau terdapat bentrokkan karena Senku yang masih memendam rasa kesal saat melihat Ukyo yang nampak sangat akrab pada (Y/N). Bahkan pria itu tak segan-segan menyentuh rambut sang wanita kala daun kecil tak sengaja hinggap diatas kepalanya.

Lemparan tatapan tajam juga terkadang Senku berikan, hal itu sering membuatnya terkena teguran keras dari (Y/N). Sekarang, mereka tengah membuat rencana dengan cara menyusup ke kerajaan Tsukasa. Cukup sulit karena Homura yang tengah mengawasi mereka dari jarak jauh, bisa kacau jika gadis pink itu tahu mereka membawa sebuah telpon untuk menghubungi Taiju dan juga Yuzuriha.

Tim pembawa ponsel diserahkan pada Chrome yang membantu, Gen sebagai pemandu, dan Magma sebagai pembawa ponsel. Sisanya telah diatur oleh Senku agar mereka tak terlihat mencolok, namun Senku yakin. Homura pasti cepat mengetahui jika ketiga lelaki itu telah hilang di antara mereka, karena itulah ia membuat jebakan untuk menangkap Homura terlebih dahulu.

Kini (Y/N) terlihat menyiapkan katana nya. Baru kali ini ia diijinkan memegang senjata setelah aksi pencurian pisau yang ia lakukan untuk melawan Aruna. Senku sempat melarang dan menyuruh (Y/N) berdiam didesa saja, tentu hal itu ditolak mentah-mentah oleh sang wanita. Mana bisa ia hanya duduk berdiam diri  sedangkan temannya yang lain tengah menyiapkan pertempuran. Walau Senku mengatakan tidak akan ada pertumpahan darah, dengan membawa katana ini mereka harus berjaga-jaga.

Senku memegang sebuah balon yang terhubung pada pompa air, ia mulai menaruh nya pada beberapa bagian yang tidak terlalu jauh satu sama lain. Benda itu dibuat untuk mengecoh Homura agar tim asli atau pembawa ponsel bisa bergegas pergi.

"Dengan benda ilmiah ini, kita bisa menarik perhatian Homura dan membiarkan tim asli pergi." Jelas Senku cepat, dengan bantuan yang lain ia berhasil memposisikan pada tempat seharusnya.

(Y/N) mendekat, sedikit berdiri disamping Senku. "Bagaimana cara pakainya?" Tanya wanita itu heran, balon itu terihat memendam didalam salju. Senku menyeringai, tidak membalas cepat.

"Dengarkan baik-baik agar kau paham." Ujarnya riang.

"Saat kau mengalirkan listrik ke air, maka air terurai menjadi Hidrogen dan Oksigen yang bergelembung."

"—Campuran ini dinamakan gas peledak. Jika kita mengisi kandung kemih rusa dengan gas ini, maka tidak akan merusak meskipun meledak nantinya. Tapi suara ledakannya akan sangat keras." Lanjut Senku lagi, salah satu balon itu ia pegang sembari menunjukan nya pada (Y/N). Terlihat dari wajah wanita itu nampak terpukau, cukup kaget karena Senku telah merancangnya sedemikan rupa.

"Itu artinya, suaranya akan seperti bom?"

"Kukuku, 10 miliyar persen untuk mu sayang."

Wajah (Y/N) sedikit bersemu, Senku selalu memanggilnya dengan kata itu padahal mereka berada ditempat ramai. Walau berusaha untuk menutupi rasa gugup, rona merah dipipinya tidak dapat berbohong jika tengah malu. Haruskah (Y/N) memenggal kepala Senku sekarang?

"Baiklah semuanya berkumpul, kita akan segera melakukannya! Tim pembawa ponsel mohon bersiap!" Teriak Senku keras, namun tidak terlalu nyaring. Mereka akan mati konyol jika Homura bisa mendengar suara Senku.

Semua telah siap dalam posisi mereka, begitu pun Chrome, Gen dan Magma. Tim asli dan menjadi tim utama untuk mengantar ponsel pada kerajaan Tsukasa.

"Baiklah, inilah serangan kita." Tegas Senku. Tepat disampingnya Ginrou sudah bersiap untuk menyalakan gas peledak itu. Dimasing-masing-masing tempat, terlihat yang lain serta (Y/N) menutup telinga mereka.

"Perang batu dimulai!"

Bersamaan dengan teriakkan Senku untuk kesekian kalinya, gas peledak berupa balon itu meledak dengan kuat, suara ledakan yang ditimbulkan cukup membuat telinga mereka sedikit sakit serta bedening nyaring. Homura yang duduk diatas pohon tersentak kaget, ledakan itu membuat beberapa salju berhamburan hingga tertangkap oleh matanya.

Science Or Love 《SenkuxReaders》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang