Mereka mulai berjalan menyusuri semak-semak menuju desa yang ditempati Kohaku. (Y/N) memandang kagum pada sekeliling desa yang terlihat cukup ramai. Ini manusia? Apakah Kohaku dan mereka penghuni desa ini juga bebas dari pembatuan?
"Etto! Kalau boleh tau, berapa banyak orang yang tinggal disini?" Tanya (Y/N) akhirnya. Kohaku tampak berpikir sejenak.
"Aku lupa jumlah orang tua dan anak-anak, tapi selain mereka mungkin sekitar 40 orang." Jelas Kohaku, mata (Y/N) semakin melebar, antara kagum dan tidak percaya, sebanyak itukah?
"Ahh bagus, pas sekali untuk dijadikan babu kerajaan sains." Senku tersenyum licik, ahh ia jadi tidak sabar ingin segera masuk kedesa itu. Namun, tepat saat Kohaku datang, dua orang pria tiba-tiba menghadang dan ingin menyerang Senku dan (Y/N), tapi salah satu dari pria tepatnya yang berambut kuning menghentikan tindakannya.
"Agh! Cantik sekali!" Teriak pria berambut kuning, ia melompat kearah (Y/N) namun dengan cepat pria yang berada disampingnya menarik dan melemparkan temannya itu. Sehingga pria berambut kuning tadi meringis kesakitan.
"Hentikan, Kinrou, Ginrou! Mereka adalah orang yang telah menyelamatkan ku!" Kata Kohaku lantang.
"Tidak bisa begitu Kohaku-chan, orang luar tidak bisa masuk kedesa. Begitulah kata kepala desa ini." Kata pria berambut kuning tadi, Ginrou . Kini ia telah bangkit, nada suaranya terdengar halus, namun tanpa disadari matanya terus melirik mesum kearah (Y/N).
"Benar itu Kohaku, kita tidak bisa melanggar peraturan. Aturan adalah aturan." Kinrou menambahkan, pria itu bermata sipit. Tapi wajahnya menunjukkan dia orang yang tegas.
"Ap-apa ini?! Kalian berdua adalah penjaga desa?" Tanya (Y/N) polos, Ginrou dibuat terpesona olehnya. Ia memasang senyum jahil dan tersenyum bangga.
"Ahh yaah! Aku adalah pria sejati yang menjaga keamaan. Desa saja kujaga, bagaimana hatimu? Tentu saja iya! Hahaha---Akh!"
Ginrou meringis sakit, lagi-lagi ia dipukul oleh Kinrou, padahal baru saja ia menyampaikan kata-kata manis kepada seorang gadis yang mungkin saja adalah calon masa depannya.
"Menjijikan, hentikan itu Ginrou. (Y/N) telah menikah, dan pria yang berdiri disampingnya adalah suaminya."
KRAK
Hati Ginrou hancur berkeping-keping, hilang sudah harapannya untuk mendapatkan gadis yang sekarang tersenyum canggung padanya. Mengapa tuhan sangat tidak adil? Dan drama Sad boy Ginrou pun dimulai.
"Maafkan mereka, mereka memang begitu pada orang baru." Kata Kohaku pelan, mengapa jadi dia yang minta maaf?
"Kukuku tidak masalah, sebentar lagi mereka akan menjadi pelayan kerajaan sains." Ucap Senku dengan wajah licik. Sialan! Sekarang (Y/N) yang malu, mengapa otak Senku hanya dipenuhi hal-hal yang jahat?
"Hah? Kau pikir kami akan semudah itu bergabung dengan mu?" Kata Kinrou sinis, ujung tombak telah ia arahkan pada Senku, namun (Y/N) segera menghalangi tindakan Kinrou.
"Hentikan, kepala bawang ini hanya bercanda." Kata (Y/N) dengan wajah memelas, Kinrou yang melihat sedikit merona, ia membuang wajah kesamping demi menutupi rona merah dipipi.
"Siapa yang kau panggil kepala bawang hah?!" Tanya Senku sinis, ia sedikit tidak suka melihat Kinrou yang memerah karena gadis ini.
"Tentu saja kau! hanya kau yang memiliki kepala seperti itu."
"Ini model rambut bodoh!"
"Senku---!"
"Whoah! Ada apa ini?!"
Kalimat (Y/N) terpotong akibat seorang lelaki yang tiba-tiba keluar dari semak-semak. Astaga! Apa yang ia lakukan disana? Lelaki itu berambut coklat dengan mata yang coklat pula. Ia tersenyum lebar kearah teman-temannya. Merasa ada yang janggal, matanya memicing tajam kearah Senku yang sekarang juga menatapnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/249998932-288-k304979.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Science Or Love 《SenkuxReaders》
Historia CortaSenku tahu betul jika ia sudah terlibat cinta, maka otaknya tidak akan mampu untuk berpikir logis. Karena, semua hal tentang cinta itu tidak ada yang logis dan penuh fantasi. Karena itulah, Senku selalu menghindari kata "Cinta" dalam hidupnya. Bagin...