"Air panas?"
Kini mereka berjalan bersama dengan Kohaku yang memimpin untuk mengambil air panas, ia mengisi guci itu hingga penuh dan mengangkutnya.
"Seperti yang kukatakan semalam, kakakku sedang dalam kondisi yang..yah! Ia sangat menyebalkan, dan air panas ini untuk pemandian dan juga pemulihan diri."
"Kupikir kau yang akan mandi menggunakan air itu." Balas (Y/N) pelan, dirinya merasa bodoh.
"Hah? Kohaku adalah 100% jelmaan dari kesehatan, singa betina sepertinya mana mungkin sakit."
"AKU BUKAN SINGA!" Teriak Kohaku kesal, lagi-lagi ia dikatai singa oleh Senku.
"Bahkan air itu tidak cukup untuk mengisi penuh bak mandi. Hari demi hari kau terus membawanya tanpa akhir, apa kau tidak lelah?" Tanya (Y/N) pelan. Kohaku benar-benar mengingatkan nya pada Kisuna. Andai tubuh sehat (Y/N) juga bisa ia berikan pada Kisuna saat itu, mungkin saat ini Kisuna masih bertahan hidup dan tersenyum sepanjang hari.
"Hah? Aku ini kuat, aku melakukannya juga untuk memperkuat daya tahan tubuhku. Jangan khawatir." Balas Kohaku dan mulai berjalan, begitu pun (Y/N) dan Senku. (Y/N) yang melihat Kohaku sedikit kesusahan membawa guci penuh air itu, ia sedikit mencoel lengan Senku. Matanya melirik dalam, Senku yang paham hanya menghembuskan nafas.
"Kurasa tubuhmu tidak akan kuat membawanya. Serahkan padaku."
Tepat saat Senku berkata seperti itu, tangan Kohaku mulai melemah dan hampir menjatuhkan gucinya jika saja Senku tidak menahan lebih dulu. Dan adegan itu disaksikan dengan mata kepala (Y/N) sendiri, tidak! (Y/N) tidak boleh egois, mengalahlah. Itulah ciri wanita baik yang selalu mendahulukan orang lain.
"Senku." Mata Kohaku memancarkan sinar, Senku benar-benar pria yang baik. Itulah yang Kohaku pikirkan, padahal ia hanya tidak tahu. Jika Senku begitu licik, dan penuh dengan konspirasi.
GDUBRAK!
"Kurasa tulang-tulang mu yang tidak mampu membawanya, Senku." Sindir Kohaku, ia menggelengkan kepala pelan.
"Astaga Senku! Kau---!"
Senku berpikir (Y/N) mengkhawatirkannya, terlihat dari wajah gadisnya yang begitu menatapnya iba. Tapi Senku melupakan sesuatu, jika (Y/N) berasal dari klub drama.
"---Sangat memalukan, aku benar-benar malu mempunyai suami seperti mu." Sambung (Y/N) lagi, kata-kata itu lebih menohok ketimbang (Y/N) yang mengejeknya kepala bawang. Sialan! Mulut gadis drama begitu pedas.
"Hah, kalau begitu cepat bantu aku!"
"Kenapa aku harus membantu mu? Siapa yang menjatuhkan itu hah?!"
"Aku suamimu!"
"Berhenti mengatakan itu! Sama sekali tidak berefek tahu!"
"10 milliyar persen kita akan terus berdebat hingga besok jika kau tidak membantuku!"
"Huh! Laki-laki macam apa kau ini? Dimana kekuatan mu hah?!"
"Yah, aku kuat jika soal diatas ranjang."
BLUSH!
Wajah (Y/N) memerah sempurna. Keparat Senku sialan! Beraninya ia berkata kotor tepat dihadapan dua gadis. Sedangkan kohaku, ia seolah menulikan telinganya, pembicaraan seperti itu sering ia dengar dari orang tuanya. Dan hal itu wajar bagi pasangan Suami Istri. Tapi kali ini, Senku benar-benar mesum.
"Da-dasar! Cepat bangun!"
(Y/N) dengan tergesa-gesa mengulurkan tangannya pada Senku, sedangkan lelaki dibawah hanya terkekeh ringan. Ahh ia melupakan fakta bahwa ada orang lain yang mendengar pembicaraan intimnya. Tapi masa bodo, melihat wajah (Y/N) yang memerah membuatnya senang.
"Jika kalian ingin membuat anak, tunggulah sampai ditempat tinggalku. Kalian bisa membuat nya dari malam hingga pagi." Kata Kohaku cuek, ia lebih memikirkan tentang air yang harus ia ambil kembali karena Senku jatuhkan.
Tanpa disadari Kohaku, kalimatnya membuat wajah (Y/N) makin memerah. Sialan! Bagaimana mungkin pikiran (Y/N) sudah traveling hanya karena itu. Dan membuat anak? Mereka belum sah menikah!
"Yah, setidaknya kita harus buat satu." Timpal Senku membenarkan kalimat Kohaku. (Y/N) hanya membuang muka, tidak ingin ikut bicara. Bisa-bisa suara yang ia keluarkan bergetar.
"Lalu bagaimana cara kita sampai lebih cepat?" Berusaha meredamkan hawa panas, (Y/N) lebih memilih bertanya hal yang masuk diakal.
"Pertanyaan bagus gadis drama. Maka dari itu.."
"HOAAAHHH! INI HEBAT!"
Mereka bertiga berada diatas bambu yang terbuat dari katrol yang kemarin Senku buat. Kohaku terpana, wajar saja. Mungkin ia belum pernah melihat hal seperti ini. Sedangkan (Y/N) memilih diam, ia juga takjub tentang pikiran senku yang berinisiatif membuat transportasi dari katrol kemarin. Benar-benar bahan yang sederhana dan praktis.
"SENKU SEBELAH KIRI!" Teriak Kohaku yang memberi instruksi tentang jalannya.
Karena belokkan yang mendadak, membuat mereka terlempar jauh, beruntuglah tidak ada yang mengalami patah tulang atau geger otak. Badan (Y/N) sakit karena terbentur tanah, namun ia sadar, jika dirinya dipeluk seseorang, dan ia tahu siapa pelaku yang melakukannya.
"Senku, lepas." Kata (Y/N) yang berusaha melepaskan diri dari Senku. Senku meringis sakit menahan benturan yang terjadi pada kepalanya, semoga saja otak nya tidak bergeser. Ia menatap (Y/N) yang tengah ia peluk, tadi sebelum mereka terlempar, Senku mendekap tubuh gadis itu agar ia tidak terluka atau terbentur sesuatu yang keras. Dan itu semua refleks ia lakukan, padahal otaknya tidak menyuruhnya melalukan itu. Otak dan tubuh yang tidak sejalan.
"Kita sampai, selamat datang didesaku Senku, (Y/N)."
Mata merah maron milik Senku dan mata (E/C) milik (Y/N) melebar sempurna. Benarkah ini? Meraka melihat desa yang tidak terlalu besar, namun mereka yakin didalamnya terdapat puluhan manusia. Ini akan menjadi awal kebangkitan umat manusia dan kerajaan Sains.
TBC.

KAMU SEDANG MEMBACA
Science Or Love 《SenkuxReaders》
Truyện NgắnSenku tahu betul jika ia sudah terlibat cinta, maka otaknya tidak akan mampu untuk berpikir logis. Karena, semua hal tentang cinta itu tidak ada yang logis dan penuh fantasi. Karena itulah, Senku selalu menghindari kata "Cinta" dalam hidupnya. Bagin...