Ep. 33

1.2K 147 70
                                    

Pandangan mata Ji Hoon berhenti di lemari pakaian yang terletak di sudut kamar. Dia berjalan ke lemari dan membukanya. Koo Seo Gyeong terlihat duduk didalam sambil susah payah bernafas dengan mulutnya. Wajahnya yang pucat dipenuhi butiran keringat pada dahi Seo Gyeong. Matanya memerah menahan rasa sesak di dada saat melihat pria di hadapannya kini

Ji Hoon segera mengeluarkan Seo Gyeong dari dalam lemari dengan menggendongnya. Hati Ji Hoon tiba-tiba berdebar sangat kencang saat mengangkat Seo Gyeong dan tangannya jatuh terkulai. Dia mengamati wajah Seo Gyeong yang terpejam. Ji Hoon mengelus pipinya agar bangun tapi itu tidak berhasil. Menyadari Seo Gyeong yang pingsan dia membaringkan Seo Gyeong diatas tempat tidur.

Ji Hoon memberikan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) atau nafas buatan untuk Seo Gyeong. Karena masih pingsan, dia memutuskan untuk mengambil kunci mobil dan menggendong Seo Gyeong ke mobilnya

Dia membawa Seo Gyeong ke Rumah Sakit. Setelah menunggu lama, dokter keluar dari ruang pemeriksaan. Dokter menjelaskan jika pasien menghirup karbondioksida terlalu banyak hingga menyebabkan paru-parunya bekerja terlalu ekstra dan dipicu oleh pasien yang memiliki riwayat Asma. Untuk sementara pasien sedang dirawat intensif sambil menunggu hasil rontgen paru-parunya

Seo Gyeong terlihat sangat pucat dalam tidurnya. Ji Hoon tidak sedetikpun mengalihkan pandangannya pada Seo Gyeong. Dia menggenggam tangan Seo Gyeong yang dipasangi infus

Di Kerajaan Corea, Lee Gon masih setia duduk disamping Tae Eul yang masih belum sadarkan diri dari koma. Dia menggenggam erat tangan Tae Eul dan berdoa kepada Tuhan agar memberikan keajaiban untuk istrinya

Untuk sementara waktu, semua jadwal Lee Gon diwakilkan oleh PM Moo. Namun hari ini ada kunjungan Ratu Elizabeth yang baru tiba di Kerajaan Corea. Sebenarnya Lee Gon bisa menyuruh PM Moo untuk menemui perwakilan dari Kerajaan Inggris tersebut, namun karena Lee Gon adalah Raja, dia harus bisa mendahulukan urusan Negara. Dengan sedikit rasa khawatir dia meninggalkan Tae Eul pada Lady Noh dan Pangeran Buyeong

Tiap kali Lee Gon baru tiba di Istana ataupun akan keluar Istana, dia tidak lupa selalu mencium kening Tae Eul sambil menceritakan kegiatan yang dia lakukan pada hari itu. Tak terkecuali saat ini, sebelum pergi menemui Ratu Elizabeth, Lee Gon mencium lembut kening Tae Eul

 Tak terkecuali saat ini, sebelum pergi menemui Ratu Elizabeth, Lee Gon mencium lembut kening Tae Eul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidurlah yang nyenyak, lalu cepatlah bangun sayang..." kata Lee Gon dengan suara lembut

"Maafkan aku harus meninggalkanmu sebentar...hari ini aku harus menemui tamu penting dari Kerajaan Inggris. Lady Noh disini akan menemanimu" sambung Lee Gon

"Ah..benar, kau seharusnya ikut denganku agar bisa bertemu dengan Ibu Mertuamu, wahai Puteri Diana..." senyum Lee Gon kepada Tae Eul yang tidak merespon apa-apa

"Jeong Tae Eul...kini kau bahkan tidak memukulku meski aku menggodamu"

Mata Lee Gon memerah menahan air mata yang ingin tumpah. Lady Noh masuk dan mengelus pundak Lee Gon saat melihatnya bersedih

The King : Eternal Monarch (When it's fate, there are no coincidences)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang