Ep. 30

1.3K 140 36
                                    

Lady Noh terlihat mengecek sayuran dan daging yang baru datang di gudang dapur Istana. Dua belas lemari pendingin di gudang dapur penuh dengan stok bahan makanan yang akan digunakan untuk acara Pernikahan Kerajaan 2 hari lagi. Jika perayaan Ulangtahun Raja hanya memaksimalkan 6 lemari pendingin, kali ini Istana harus membeli banyak lemari pendingin baru

Undangan pernikahan sudah disebar. Raja atau Presiden dari negara lain sebagian besar mengkonfirmasi akan hadir dan sisanya tidak bisa hadir karena jadwal yang bentrok. Mereka yang tidak hadir mengirim hadiah pernikahan berupa perhiasan, berlian dan emas batangan

Negara-negara tetangga seperti Maldives, Thailand, Philipina, China, Jepang, Singapore, Indonesia hingga Perancis dan Swiss berlomba memberikan hadiah akomodasi Resort sampai pesawat pribadi untuk Honeymoon Raja jika Raja bersedia berlibur disana

Hari ini Tae Eul ditemani Myeong Seung Ah dan beberapa pengawal ke sebuah Hotel bintang 5 didaerah Seoul. Sesuai intruksi dari Lady Noh, Jeong Tae Eul harus melakukan perawatan tubuh sebelum hari pernikahan. Melihat hotel yang dia datangi sangat mirip dengan hotel tempat biasa Lee Gon menginap saat di Republik Korea, Tae Eul sedikit khawatir karena dia tidak membawa dompet

"Seung Ah, berapa harga untuk menginap semalam dihotel seperti ini? Aku lupa tidak membawa dompet...."

"Jangan khawatir Nona Jeong Tae Eul, hanya dengan satu tandatangan Pyeha kau bisa mengakses semua fasilitas yang ada di hotel ini"

Kening Tae Eul terlihat berkerut. Hanya karena Lee Gon seorang Raja bukan berarti dia bisa bebas mendapatkan apapun dengan gratis

"Tetap saja dia...ah maksudku Pyeha seharusnya tidak menggunakan kekuasaannya untuk mendapat semua dengan gratis"

"Kenapa tidak? Ini hotel milik Kerajaan, itu berarti Pyeha yang mempunyai hotel ini" Seung Ah menjelaskan dengan wajah polos

Tae Eul hanya bisa melotot. Pantas saja hotel ini menjadi favorit Lee Gon menginap di dunianya. Dan perkataan Lee Gon yang tidak akan bangkrut bahkan jika dia harus membeli hotel kembali muncul di ingatannya

"Hhhh.....ternyata semua perkataannya tidak pernah bohong"

Beberapa tamu hotel menyadari jika calon Ratu berada disana dan mereka sibuk mengeluarkan ponsel mereka untuk mengambil gambar dari Jeong Tae Eul

"Jeong Tae Eul-ssi! Wah ternyata dia sangat cantik!" seru orang-orang disana

Jeong Tae Eul melihat kearah mereka dan melambaikan tangannya sambil tersenyum. Melihat balasan ramah dari Jeong Tae Eul, beberapa dari mereka berani mendekat kearah Tae Eul. Para pengawal segera menghadang orang-orang yang mendekati Tae Eul

"Gwenchana....mereka tidak akan membunuhku" canda Tae Eul bersamaan memberikan kode ke pengawal untuk membiarkan mereka

Orang-orang berebutan berfoto dengan Jeong Tae Eul. Seung Ah yang berdiri disamping Tae Eul hanya mengawasi pergerakan mereka

Media sosial ramai dengan foto yang beredar. Lee Gon menghubungi Seung Ah dan bertanya kapan mereka akan kembali ke Istana

Sesampainya di Istana, Lee Gon menunggu Tae Eul di ruang belajar. Tae Eul datang dan mengeluh perawatan yang sangat membosankan. Lee Gon hanya diam memperhatikan wajah Tae Eul, dengan wajah serius dia mendekati Tae Eul

"Kau akan menjadi Ratuku. Keamanan anggota keluarga Kerajaan yang utama. Tidak boleh kau melakukan hal seperti tadi. Berada ditengah kerumunan orang tanpa Pengawal disampingmu itu melanggar keamanan Istana"

Tae Eul menundukkan wajahnya merasa bersalah

"Maafkan aku, aku hanya mencoba membuat mereka senang. Lagipula aku seorang polisi, instingku tajam jika menemui penjahat"

The King : Eternal Monarch (When it's fate, there are no coincidences)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang