Tiba saatnya hari pernikahan Ji Hoon dan Seo Gyeong. Sedikit masalah kecil terjadi karena Seo Gyeong ingin pernikahan sederhana namun Ibu Ji Hoon ingin mengadakan pesta besar. Hal itu tidak menjadi hambatan untuk mereka. Mengingat Ji Hoon adalah Kapten Angkatan Laut, dia mempunyai banyak relasi dan rekan kerja, mereka akhirnya memutuskan mengadakan acara pernikahan.
Hotel Paradise City menjadi tempat digelarnya resepsi pernikahan mereka. Semua orang tampak hadir di acara pernikahan. Menteri Kelautan dan Menteri Pertahanan ikut hadir disana. Ji Hoon dan Seo Gyeong menjadi pasangan sempurna di Republik Korea.
Mereka berdua tinggal di sebuah apartemen disekitar Apgujeong. Seo Gyeong masih bekerja di Kantor Polisi Jongno dan Ji Hoon kini menempati markas besar Angkatan Laut Korea Selatan Ketiga di Yongin, provinsi Gyeonggi.
Seo Gyeong menjalankan tugasnya dengan baik sebagai seorang detektif kepolisian dan juga istri dari Kapten Angkatan Laut. Tak jarang Ji Hoon yang diharuskan bertugas pergi berlayar selama beberapa bulan, bagi Seo Gyeong tidak masalah asalkan mereka menjalani hubungan LDR masih satu dunia.
- Kerajaan Corea -
Lee Gon kembali disibukkan dengan tugas-tugas Kerajaan. Masih sama seperti sebelumnya, PM Koo selalu bertemu dengan Lee Gon setiap hari Jumat. Sebagai seorang Perdana Menteri, Koo Seo Ryeong memang sangat cakap dalam pekerjaannya. Lee Gon dan Tae Eul mengakui itu.
Setiap masalah yang ada di Parlemen, dengan cepat Koo Seo Ryeong dapat mengatasinya. Koo Seo Ryeong menjadikan Kim, petugas sipir di penjara sebagai sekretaris pribadinya. Posisinya sebagai Perdana Menteri membuatnya bisa dekat dengan keluarga chaebol.
Keguguran yang dialami Tae Eul sempat membuatnya shock dan depresi. Dukungan Lee Gon yang membuatnya bisa bangkit dari kesedihan. Kini mereka ingin menikmati waktu berdua sambil memulihkan kondisi tubuh Tae Eul.
Dokter menyarankan minimal 3 bulan untuk menyiapkan diri sebelum program kehamilan dimulai. Lee Gon mengajak Tae Eul berlibur ke Pulau Jeju. Mereka menempati Hotel dengan pemandangan balkon menuju ke laut. Tae Eul sangat menyukai aroma laut, dia mengajak Lee Gon untuk berjalan di tepi pantai.
Karena kunjungan mendadak dari Raja dan Ratu membuat pengawal sedikit kewalahan. Mereka harus mensterilkan area pantai. Karena banyak pengawal Istana, orang-orang disana berkerumun untuk menunggu Lee Gon dan Tae Eul datang.
Jeong Tae Eul tampil dengan mengenakan atasan tanpa lengan karena saat ini musim panas. Para pengawal mengelilingi mereka berdua dan berjalan menuju pantai. Dari kejauhan teriakan sorak-sorai pengunjung meramaikan garis pantai.
Mereka yang membawa ponsel segera mengambil momen Raja dan Ratu. Lee Gon yang melihat banyak orang lalu melepas jaket tipisnya dan memakaikannya pada Tae Eul.
"Cuaca hari ini sangat panas. Mengapa kau memberiku sebuah jaket?"
"Karena aku merasa panas. Lihatlah semua orang itu melihat kulit indahmu"
Lee Gon berhasil menutupi bahu hingga lengan Tae Eul dengan jaketnya.
"Tapi ini pantai, semua orang bahkan memakai pakaian lebih terbuka daripada aku"
"Karena mereka bukan kau. Kau istriku, aku tidak mau orang lain melihat kecantikanmu"
Jeong Tae Eul mendesis dan sedikit mengerucutkan bibir karena kesal dengan Lee Gon. Tae Eul dan Lee Gon berjalan dan melewati beberapa dari orang-orang itu. Mereka mengulurkan tangan ingin bersalaman dengan Raja dan Ratu.
Lee Gon dan Tae Eul memberikan senyuman dan menyapa ramah warga disana. Memakai topi pantai lebar dan kacamata hitam, wajah Tae Eul sedikit tak terlihat. Lee Gon terus berjalan dengan tangan kirinya menempel di pinggang Tae Eul, tangan kanannya bersalaman dengan orang-orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King : Eternal Monarch (When it's fate, there are no coincidences)
FanfictionMelanjutkan kisah Lee Gon dan Tae Eul setelah Manpasikjeok kembali utuh