Enam bulan berlalu setelah pernikahan Kerajaan Corea berlangsung, banyak publik yang berharap Ratu Corea segera mengandung seorang pewaris. Pasangan nomer satu di Corea ini selalu digadang-gadangkan akan memiliki seorang pangeran yang tampan dan puteri yang cantik mengingat kedua orangtuanya adalah pasangan yang sempurna.
Ratu Corea selalu tampil dihadapan publik dengan pakaian sederhana namun tetap terlihat elegan. Dia lebih sering terlihat mengenakan pakaian dari brand lokal Corea, hal ini menyebabkan Perusahaan lokal Corea kewalahan memenuhi permintaan pasar karena dalam beberapa menit habis terjual.
Jika sebelumnya banyak wanita yang berpakaian mengikuti tren mode western dengan menonjolkan keseksian, kini para wanita di Kerajaan Corea menjadikan Jeong Tae Eul sebagai ikon fashion baru mereka, sederhana namun elegan.
Malam ini Jeong Tae Eul menyiapkan pakaian yang akan dibawa Lee Gon ke Afghanistan. Dia melipat beberapa pakaian tidur dan setelan jas berwarna hitam ke dalam koper. Sebagai seorang pemimpin sebuah Negara, Lee Gon tentu sering mengadakan kunjungan ke berbagai negara. Kali ini dia berkunjung ke Afghanistan dalam misi kemanusiaan untuk memberikan bantuan uang dan makanan instan yang sudah dikirim lewat kapal cargo milik Corea.
"Kenapa tidak memanggil pelayan saja?"
"Aku tidak mau pelayan istana menyiapkan pakaian dalammu" kata Tae Eul singkat
"Hahaha....apa bedanya dengan mereka mencucikan semua pakaian dalamku?" goda Lee Gon
Jeong Tae Eul hanya tersenyum kecut melirik kearah Lee Gon dan melanjutkan melipat pakaian.
"Oh Tuhan mengapa Ratuku cemberut padaku...hm?"
Lee Gon melingkarkan kedua tangannya ke perut Tae Eul dan mencium rambut belakangnya
"Berjanjilah padaku kau pulang tepat waktu" Tae Eul menghela nafas panjang
"Iya, aku janji"
"Hei, apakah aku tidak perlu berangkat saja? Aku bisa menyuruh PM Moo untuk..."
"Yak! Yang Mulia Lee Gon, kau harus profesional dan bertanggungjawab, jangan seperti anak kecil huh!" Tae Eul memotong kalimat Lee Gon
Lee Gon tersenyum dan mengangguk. Dia tahu jika Tae Eul cemberut karena Lee Gon harus pergi tugas kenegaraan selama beberapa hari tetapi dia menyembunyikannya dari Lee Gon.
"Sudah jangan bawakan aku pakaian terlalu banyak, itu seperti aku akan pergi untuk waktu yang lama"
"Hahaha arraseo arraseo, cuaca disana sangat panas aku berjaga-jaga mungkin bajumu basah karena keringat kau bisa ganti dengan yang baru" Tae Eul tersenyum manis
"Kalau begitu kau juga harus membawakanku kaos yang tipis"
"Lee Goonnnn..."
"Mian"
Pintu kamar terdengar diketuk dan Jang Yeon Ri masuk setelah mendapatkan ijin dari Lee Gon. Dia membawakan minuman ditemani seorang pelayan. Seperti biasa setiap pagi dan malam, Lady Noh selalu membawakan teh untuk Raja dan Ratu.
"Mengapa kau yang mengantarkan? Dimana Lady Noh?" tanya Lee Gon
"Mohon maaf Pyeha, tapi Lady Noh sepertinya sedikit tidak enak badan, jadi saya yang menggantikannya mengantar minuman untuk Pyeha dan Hwanghu Mama" Jang Yeon Ri menunduk memberikan hormat
"Letakkan saja diatas meja, aku akan menemui Lady Noh" kata Lee Gon keluar kamar
Lady Noh terlihat sangat lemah diatas tempat tidurnya
"Lady Noh, apakah kau baik-baik saja?" tanya Lee Gon penuh khawatir
"Ya Pyeha, aku hanya kelelahan saja. Dokter Istana sudah memeriksaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
The King : Eternal Monarch (When it's fate, there are no coincidences)
FanfictionMelanjutkan kisah Lee Gon dan Tae Eul setelah Manpasikjeok kembali utuh