Pagi ini Lee Gon menemui Partai Jinsun. Dia membahas tentang tuntutan dari Partai Jinsun untuk menyelidiki kasus kematian Ibu Angkat Ratu Corea, Kim Seong Ae.
"Mendiang Kim Seong Ae sudah dinyatakan oleh dokter bahwa dia meninggal karena penyakit jatung. Jadi aku harap kalian semua tidak membuat berita bohong dengan menyeret nama Ratu disini atau aku akan menghukum siapapun pembuat berita sampah itu" tegas Lee Gon
Lee Gon menutup pertemuannya dengan Partai Jinsun tanpa memberikan kesempatan mereka bersuara. Merasa tidak dihargai, beberapa diantara mereka membenci Lee Gon yang terlalu membela wanita bernama Jeong Tae Eul itu.
Jeong Tae Eul berjalan-jalan ke tempat pacuan kuda. Ditemani Seung Ah, Jangmi dan beberapa pengawal dia melihat tukang kuda sedang membersihkan Maximus.
"Umur berapa Maximus saat ini, Ahjussi?"
"Tiga tahun lebih muda daripada umur Pyeha, Mama"
"Hmm...cukup tua. Mengapa dia tidak dikawinkan?"
"Mungkin karena mereka tumbuh bersama sejak kecil, jadi Pyeha tidak mau kehilangan Nona Maximus" jawab penjaga Maximus
"Posesif sekali dia. Melarang Maximus kawin tapi mengajakku setiap hari" batin Tae Eul
"Kau disini rupanya"
Lee Gon datang menuju Tae Eul dan menarik pinggangnya kedalam dekapannya.
"Sudah semingguan aku tidak berkuda" kata Lee Gon sambil mengelus kepala Maximus
"Bukankah kemarin lusa kau berkuda disini?" tanya Tae Eul
Lee Gon mendekatkan bibirnya ke telinga Tae Eul.
"Berkuda yang lainnya isteriku...Apa kau siap malam ini?" goda Lee Gon
"Berhenti bercanda! Disini banyak orang"
Semua orang kini sudah tidak kaget lagi melihat Ratu sering memukul lengan Raja. Terutama Seung Ah, Jo Yeong, dan Lady Noh mengerti apa yang mereka bicarakan setiap kali Ratu memukul Lee Gon.
PM Moo menghampiri mereka untuk memberikan laporan kepada Lee Gon. Jeong Tae Eul harus segera bersiap untuk acara kunjungannya ke Rumah Sakit. Kali ini dia hanya minta ditemani Jangmi karena Seung Ah ada urusan lain.
Sudah satu jam lebih mereka melakukan perjalanan. Jeong Tae Eul yang tertidur di mobil hingga bangun kembali masih juga belum tiba di lokasi acara.
"Jangmi, berapa lama lagi kita tiba disana? Apakah tidak terlambat untuk acaranya?" tanya Tae Eul
"Lokasi acaranya memang di Rumah Sakit perbatasan, butuh waktu 2 jam untuk tiba disana"
"Begitu rupanya...Apakah kita melewati hutan itu?" Jeong Tae Eul menunjuk ke arah depan
"Tidak Hwanghu Mama. Tempat itu adalah daerah terlarang. Kita akan belok ke kanan"
"Tempat terlarang? Apakah disini ada tempat seperti itu?" Tae Eul penasaran
KAMU SEDANG MEMBACA
The King : Eternal Monarch (When it's fate, there are no coincidences)
FanfictionMelanjutkan kisah Lee Gon dan Tae Eul setelah Manpasikjeok kembali utuh