Ep. 19

1.4K 133 32
                                    

Empat orang pria berdiri didepan meja direktur agensi yang menaungi Sun Hee. Seorang pria tua terlihat sangat marah dan berteriak ke arah mereka.

"Pergi dan carilah dokumen itu!!"

--

Hari ini jadwal sangat padat untuk Lee Gon. Paginya dia menghadiri acara pemberian donasi untuk 'Children's Hospital Haeundae', siangnya peresmian Mall Busan dengan walikota, dilanjut pertemuan bulanan dengan para kabinet, dan malamnya ditutup dengan acara minum teh dengan perwakilan dari Jepang.

 Paginya dia menghadiri acara pemberian donasi untuk 'Children's Hospital Haeundae', siangnya peresmian Mall Busan dengan walikota, dilanjut pertemuan bulanan dengan para kabinet, dan malamnya ditutup dengan acara minum teh dengan perwakilan dari ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di hari libur kerja Koo Seo Gyeong sering mengunjungi rumah sakit kanker anak. Dia menjadi sukarelawan disana.

Seo Gyeong sangat menyukai anak kecil. Meskipun masa kecilnya dia belum sempat melihat kedua orangtuanya, tapi dia sangat beruntung dibesarkan oleh Ibu angkatnya sekarang ini.

*flashback*

-Kerajaan Corea-

Seorang wanita hamil besar terlihat kesakitan. Dia berjalan pelan sambil membawa kantong belanjaannya. Tidak sanggup berjalan lagi dia terduduk di aspal sambil memegangi perutnya dan berteriak meminta tolong.

Seorang wanita lewat disana dan segera menghampirinya. "Oh Nyonya sepertinya kau akan melahirkan"
Tanpa menunggu lama dia menelpon ambulance.

Saat ambulance datang dan membawa wanita itu, dia bertanya kepada wanita penolongnya "terimakasih Nyonya. Siapa namamu?"

 Siapa namamu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pic. Kim Seong Ae

"Namaku Kim Seong Ae. Kau akan baik-baik saja dan bayimu akan lahir sehat" kata wanita itu sebelum pintu ambulance tertutup.

Di Rumah Sakit para dokter sudah berusaha semaksimal mereka tapi hanya bayinya yang bisa diselamatkan.

"Maafkan kami tuan Jeong Deo Im. Bayinya terlahir sehat tapi ibunya tidak berhasil kami selamatkan"

Jeong Deo Im roboh ke lantai. Istri yang sangat dia cintai, Ang Bo Ran pergi selamanya. Meski dari awal sudah tahu jika kehamilannya sangat beresiko dengan kesehatannya tapi istrinya bersikeras untuk tetap melahirkan anaknya.

The King : Eternal Monarch (When it's fate, there are no coincidences)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang