Ep. 46

1.1K 140 76
                                    

Lady Noh tergesa-gesa saat seorang pelayan berlari memberitahukan bahwa Ratu pingsan. Dia menyuruh staff untuk membawa Ratu ke kamarnya. Koo Seo Ryeong menemukan berkas laporan yang diminta oleh Lee Gon untuk diberikan pada Ketua Partai Jinsun. Tanpa membuang waktu dia bergegas keluar dari ruangan itu. Beberapa pelayan Istana terlihat saling berbisik membicarakan kesehatan Ratu.

Koo Seo Ryeong tentu mendengar sedikit apa yang mereka bicarakan. Namun, dia tidak menghiraukan pembahasan mereka, berjalan melewati koridor dengan santai seakan tidak terjadi kejadian apa-apa sebelumnya.

Pelayan Istana masuk membawa baskom berisi air hangat, di kamar ada Lady Noh disamping Ratu. Tae Eul berbaring lemah diatas tempat tidur. Keringat dingin membasahi dahinya. Lady Noh mengirim pesan ke Pangeran Buyeong bahwa Ratu kini pingsan dan telah diperiksa oleh Profesor Hwang.

Pangeran Buyeong yang masih berada di Rumah Sakit menunggu Lee Gon kaget membaca pesan dari Lady Noh. Seung Ah yang penasaran bertanya pada Pangeran Buyeong.

"Noh Sanggung memberitahu padaku jika Hwanghu Mama pingsan. Aku akan memberitahukan padanya jika kondisi Pyeha sudah pulih" jelas Lee Jong In

Seung Ah berlari saat Jo Yeong memanggilnya. Lee Gon menyuruh Seung Ah untuk mempersiapkan pernyataan resmi dari kerajaan bahwa dia hanya kelelahan karena bekerja hingga larut malam. Seung Ah mengangguk dan berjalan keluar. Dia berbisik pelan kepada Kapten Jo untuk menginformasikan pesan Pangeran Buyeong.

"Apa yang kalian bicarakan?"

"Mmm....Noh Sanggung.." Seung Ah terbata-bata

"Pyeha ada masalah di Istana. Tapi Pangeran Buyeong sudah mengatasinya" Jo Yeong mencoba menjelaskan kepada Lee Gon

"Masalah apa? Kau adalah pedang abadiku, kau tidak pernah berbohong padaku"

"Hwanghu Mama jatuh pingsan. Dokter Istana sudah merawatnya"

Lee Gon melepas paksa jarum infus yang terpasang di tangannya. Darah mengalir dari tangannya.

"Siapkan mobil, kita kembali ke Istana. Bilang pada Pangeran Buyeong aku sudah pulih"

"Hyung...kau tidak bisa melindungi Ratu jika kondisimu seperti ini. Tunggu disini aku meminta Pangeran Buyeong untuk memeriksamu sebelum kita kembali ke Istana"

Profesor Hwang mengecek suhu tubuh Tae Eul dan dengan cepat membuka selimut tebal yang menutupi Ratu. Tae Eul sudah sadar namun dia merasa sangat sakit hingga tidak sanggup mengeluarkan sepatah katapun.

"Suhu tubuh 38.3 celcius, berikan selimut tipis untuk Ratu dan tetap kompres dengan air hangat. Aku akan memberikan obat penurun demam dan mengawasinya selama dua jam kedepan" kata Profesor Hwang ke pelayan dan Lady Noh.

Lee Gon telah menghabiskan cairan infus miliknya dan dia bergegas kembali ke Istana. Profesor Hwang bertemu dengan Lee Gon dan Pangeran Buyeong di koridor Istana.

"Pyeha....Pangeran Buyeong...." Profesor Hwang memberikan salam untuk mereka

Lee Gon tidak mempedulikan Profesor Hwang dan terus berjalan menuju kamarnya.

"Bagaimana kondisinya?" tanya Lee Jong In

"Demamnya tinggi dan kondisinya masih lemah. Aku sudah memberikan obat penurun demam. Menurutku jika Hwanghu Mama jika tidak membaik satu jam kedepan, kita harus melakukan pemeriksaan USG"

"Aku juga memikirkan itu. Mungkin sekarang waktunya. Hubungi dr.Jo Hae In untuk mempersiapkan semua"

Lee Gon masuk ke kamar dan menatap sedih wajah Tae Eul. Lady Noh dengan sabar mengompres dahi Tae Eul. Tangan Lee Gon merengkuh pundak Lady Noh dan mengambil baskom yang ada di tangannya.

The King : Eternal Monarch (When it's fate, there are no coincidences)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang