Meskipun sebelumnya sempat mendapatkan aksi protes, kini masyarakat bisa menerima keputusan yang telah dilakukan oleh PM Koo. Rakyat Corea juga boleh berbangga diri karena hampir semua idol grup band Corea terkenal dan dipuji di negara sakura itu.
Diam-diam Tae Eul suka menonton konser idol lewat tablet miliknya. Setiap kali selesai menonton, dia selalu menghapus riwayat pencarian kecuali sesuatu hal yang dianggapnya tidak terlalu penting seperti mengetik cara memakai eyeliner, cara memakai make up untuk pemula dan sebagainya.
Tae Eul memang bukan wanita yang gemar bersolek. Namun sebagai Ibu Negara, tentu dia juga harus menjaga penampilan untuk menghormati suaminya yang seorang Raja. Dia sering meminta tolong pada Seung Ah untuk membelikan make up yang cocok untuknya.
Memakai eyeliner bukan perkara mudah baginya. Matanya yang tidak memiliki lipatan kelopak mata membuatnya susah untuk mengaplikasikan eyeliner. Terkadang terlalu tebal, saat membuka mata garis eyelinernya hilang, tapi saat menutup mata dia seperti seekor panda.
Lee Gon selalu menertawai Tae Eul yang susah payah memakai eyeliner. Dia selalu berkata Tae Eul adalah panda tercantik di dua dunia. Tae Eul yang kesal akan mencoretkan eyelinernya ke wajah Lee Gon. Dia menggambar kumis dengan ujung melingkar diatas bibir Lee Gon.
"Jangan dihapus. Ini perintah Ratu"
Tanpa bisa melakukan perlawanan, Lee Gon hanya pasrah membiarkan Tae Eul mencoreti wajahnya. Senyum lebar dari bibir Tae Eul adalah anugerah terindah untuknya.
Berbeda dengan pasangan ini, para pengawal dan pelayan didekat mereka susah payah menggigit bibir mereka sendiri karena tak sanggup menahan tawa.
Jo Yeong memberitahu Lee Gon atas kedatangan PM Koo. Dengan buru-buru dia pergi ke ruang kerjanya. Lee Gon menerima laporan mingguan yang diberikan oleh PM Koo.
"Pyeha, itu..."
PM Koo menggerakkan tangannya, memberi isyarat pada Lee Gon untuk mengambil cermin karena dia melihat coretan di wajah Lee Gon.
"Ah ini? Biarkan saja. Ini tanda cinta dari Ratu"
Lee Gon menyentuh coretan kumis palsu dari Tae Eul.
"Ternyata Ratu mempunyai sisi unik"
"Kau baru tahu? Padahal kalian bersaudara"
"Kami tidak sedekat itu"
Lee Gon hanya menganggukkan kepalanya tanpa melihat PM Koo.
Lady Noh yang masuk membawa teh untuk Lee Gon terkejut melihat coretan di wajahnya.
"Aigo...kenapa bisa begini"
Dia menghampiri Lee Gon dan menghapus coretan itu dengan tangannya.
"Jangan dihapus!" teriak Lee Gon.
Lady Noh memukul lengan Lee Gon.
"Berhentilah bersikap konyol. Kau adalah seorang Raja"
Lee Gon hanya pasrah saat Lady Noh membersihkan coretan di wajahnya dengan tisu basah.
Setelah mengantarkan minuman untuk Lee Gon, Lady Noh keluar ruangan. Dia berjalan menyusuri lorong istana. Kakinya berhenti saat dia tiba di depan pintu kamar Lee Gon.
Lady Noh mengetuk pintu dan masuk kedalam.
"Hwanghu-mama"
Dia sedikit membungkuk memberi salam pada Tae Eul.
"Noh Sanggung? Ada apa?"
Tae Eul keheranan dengan kedatangan Lady Noh. Biasanya Lady Noh memanggilnya karena dia harus menghadiri suatu acara.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King : Eternal Monarch (When it's fate, there are no coincidences)
FanficMelanjutkan kisah Lee Gon dan Tae Eul setelah Manpasikjeok kembali utuh