Pikiran Ji Hoon selalu mengingat Seo Gyeong. Belum pernah dia memikirkan seorang wanita seperti kali ini. Hari-harinya disibukkan dengan menjaga laut Republik Korea. Ji Hoon pernah berpacaran sebelumnya, namun mereka putus karena wanitanya tidak bisa menjalani hubungan jarak jauh. Sejak itu Ji Hoon memang belum ingin menjalin hubungan lagi
Selama beberapa hari ini mereka berempat sering berkumpul di kamar hotel Lee Gon hanya untuk sekedar minum dan bercanda bersama. Ji Hoon dan Seo Gyeong selalu menggunakan jaket, celana panjang, sepatu merk new balance keluaran terbaru, topi yankess dan masker putih selama berada di Republik Korea. Tentu saja itu semua Ji Hoon yang membelikannya.
Bagi Ji Hoon, Seo Gyeong adalah gadis yang manis dan terkadang menggemaskan. Berada didekatnya membawa kebahagiaan dalam dirinya. Senyum manis dari Seo Gyeong yang membuat jantungnya selalu berdebar. Ji Hoon menyadari jika dia mulai jatuh hati pada wanita itu.
Lee Gon berkata bahwa hari jumat besok dia harus kembali ke Kerajaan Corea. Mendengar itu Seo Gyeong senang akan kembali ke dunianya tetapi dia juga merasakan sesak didadanya. Ji Hoon merasa sedih menatap kearah mata Seo Gyeong sedari tadi.
Ji Hoon mengantar Seo Gyeong kembali ke hotelnya.
"Ji Hoon-ssi kau membawa id cardku kan?" tanya Seo Gyeong
"Ya"
"Aku hanya takut kau kembali ke duniamu jika kukembalikan sekarang" kata Ji Hoon terus terang
Mereka berdua terdiam saling memandang dengan wajah sedih.
"Aku juga takut tidak bisa bertemu denganmu lagi Ji Hoon...." batin Seo Gyeong
"Disini bukan tempatku" senyum Seo Gyeong menahan air matanya yang keluar
Ji Hoon mengeluarkan id card dari kantongnya
"Awalnya kupikir kau penipu yang memalsukan 2 identitas polisi" Ji Hoon berkata sambil memandangi id card itu
"Yakk..kau...wajahku bukan seperti seorang kriminal" Seo Gyeong memasang wajah cemberut dengan air mata yang siap tumpah sewaktu-waktu
Ji Hoon menarik tubuh Seo Gyeong kedalam pelukannya. Seo Gyeong ingin mendorong jauh Ji Hoon tapi tubuhnya tidak kuat melakukan itu. Hatinya remuk menyadari dia memiliki perasaan pada Ji Hoon tapi dunia mereka kini berbeda. Air mata Seo Gyeong tumpah dan dia menangis tersedu-sedu didalam pelukan Ji Hoon
---
Seminggu berlalu, kini Seo Gyeong menjalani rutinitasnya kembali sebagai seorang polisi di Haeundae. Hyeon Min yang khawatir memarahi Seo Gyeong karena menghilang tanpa kabar. Seo Gyeong meminta maaf karena dia ingin menyendiri sementara waktu sejak kematian ibunya. Seo Gyeong juga bercerita jika dia tidak ingin membebani keluarga Koo Seo Ryeong lagi jadi dia kelar dari rumah itu.
Hyeon Min mencoba menghormati keputusan Seo Gyeong. Manager Park datang membawa sebuah selebaran
"Wah...aku akan mengajak istriku ke Jeju" kata Manager Park
Hyeon Min, Seo Gyeong, Detektif Shim dan semua orang melihat kearah Manager Park. Menyadari tatapan mata semua orang tertuju padanya, Manager Park buru-buru melanjutkan perkataannya
"Pekan depan adalah hari libur nasional, kerajaan mengeluarkan tanggal cuti bersama"
Manager Park menyodorkan selebaran yang dia bawa sebelum semua orang menyerbu untuk melihatnya.
"Astaga bagaimana bisa aku lupa pekan depan adalah hari ulangtahun Raja. Aku ingin menghabiskan waktu liburku dengan tidur" sahut Detektif Shim
Seo Gyeong mendengar itu bertanya pada dirinya sendiri mungkinkah hari ulangtahun Ji Hoon juga sama dengan Pyeha. Kini dia mulai merindukan Ji Hoon
KAMU SEDANG MEMBACA
The King : Eternal Monarch (When it's fate, there are no coincidences)
FanfictionMelanjutkan kisah Lee Gon dan Tae Eul setelah Manpasikjeok kembali utuh