🍒HAPPY READING🍒
***
"Alena?" tanya pria itu.
Teman-teman Alena berdiri dan menghampiri Alena.
"Lo kalau kerja yang bener dong!" protes wanita itu.
"Lo sih gimana kerjanya? Kasihan mbak nya," sertak Bunga.
"Bung," Dimas memperingati agar ia Bunga tidak ikut campur.
Alena terdiam hanya menatapnya datar. Kata Nicholas ia bekerja di sabtu dan minggu kan? Sebenarnya Alena ingin menjawab pertanyaan yang di lontarkan Bunga tadi. Tetapi Bunga memaksanya.
"Sayangg dia nggak mau tanggung jawab, liat bajuku basah," rengek perempuan itu kepada sang pria yang sangat ia kenali.
"Dasar cewe asongan nggak berguna! Udah jadi pelayan, bolos kerja, kerja nggak becus! Liat makanan yang kita pesen hancur." Bentak Bunga menatap Alena bengis
Alena hanya menatap datar, "anda duluan."
"Loh kok mbaknya yang nuduh saya sih."
"Membalikan fakta," celetuk Alena.
"KOK LO MALAH NUDUH GUE! LO YANG MEMBALIKAN FAKTA!" bentak wanita itu sambil medorong tubuh Alena sampai terhayung kebelakang di tahan oleh Alenta.
"Santai dong mbak," sewot Dimas tidak suka dengan sikap wanita itu mendorong Alena kasar.
"Jadi cewe jangan kasar dong!" sahut Alenta kesal.
"KO KALIAN BELAIN DIA SI!" bentak wanita itu sambil menjambak rambut membuat Alena meringis kesakitan.
Alenta, Rio dan Dimas berusaha menghentikan jambakan wanita itu kecuali Bunga yang menatap puas.
"LO KOK KASAR SIH!"
Dimas mendorong wanita itu sampai terjatuh di lantai. Pria di belakangnya lah yang menolongnya.
"MAKSUD LO APA DORONG CEWE GUE?!" bentak pria itu membuat Alena lemas, jadi dulu dan sekarang sama cintanya tidak pernah terbalaskan.
"HAHA CEWE LO?! LO YANG COWO BRENGSEK, LO BEBERAPA HARI YANG LALU LO MAU NYAKITIN ALENA DAN SEKARANG CEWE ITU," bentak Dimas menunjuk wanita yang duduk di bawah.
"Kapan gue nyakitin Alena? Gue nggak minat sama cewe kampungan itu! Jijik gue!" ucap Pria itu.
"LO BRENGSEK ANDREAN!"
Bugh
Bugh
Dimas memukul Andrean, ya orang yang membuat Alena merasakan sakit dia, Andrean cowo yang masih ia cintai.
Alena tersenyum miris, membiarkan Dimas memukul Andrean tanpa di cegah. Suasana cafe ricuh tidak ada yang berani melerai takut terkena pukulan.
"Ada apa ini?" tanya seorang pria yang tegas dan berwibawa.
Dimas menghentikan pukulannya, membanting Andrean yang terpapar si lantai.
"Dia sengaja menumpahkan makanan ke saya pak," jawab wanita itu.
"Alena? Apa yang terjadi," tanya Nicholas. Ya Nicholas datang bersama Alen di cafe ada sesuatu yang ingin di bicarakan namun terhenti karena pertengkaran ini.
"Alena nggak nabrak dia tapi dia yang sengaja nabrak Alena," jawab Dimas menunjuk wanita tadi.
"Tunggu deh, kenapa Alena bawa makanan siapa yang pesen?" tanya Nicholas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ragazza Segreta
Teen Fiction[on going] {Follow sebelum membaca, enjoy aja guys bacanya} Aku Bukan Mariposa diganti dengan Ragazza Segreta WAJIB FOLLOW, VOTE DAN COMENT! | Belum di revisi author lgi males revisi mohon maaf jika ada typo atau kesalahan | Follow Ig khtrh.fzh24_ a...