🍒HAPPY READING🍒
***
PUTAR LAGUNYA BIAR TERBAWA SUASANA WKWK😂***
"Bagaimana dengan keadaanya dok?" tanya Alenta khawatir.
"Alena hanya memerlukan istirahat yang cukup dan jangan membiarkan masa lalunya kembali. Ia mungki n mempunyai trauma yang tidak bisa ia lupakan. Dan untuk mencegah masa lalunya kembali, hibur dia, buatlah merasa senang. Sudah cukup Alena merasakan itu. Hal ini menyebabkan kesehatan Alena menurun dan bisa juga Alena stres atau depresi," jelas Dokter yang bernama Tegar itu.
Alenta terdiam.
"Ya sudah, tolong jaga Alena baik-baik saya percaya bahwa kamu orang yang akan membantu Alena," ucap Dokter Tegar sambil menepuk pundak Alenta dan berlalu pergi.
Alenta terdiam melihat kondisi Alena yang sangat menghawatirkan. Alenta menemukan Alena di ruang musik ia mengikuti sedari berangkat sekolah.
Flashback on
Alenta melanjukan montornya memasuki gerbang dan ia memakirkan montornya di parkiran. Ia berjalan ke koridor banyak ada yang bergosip ria.
'Eh lo tau nggak, katanya yang namanya Alena terobsesi dengan Kak Andrean'
'Tau dari mana lo?'
'Liat aja di mading sekolah'
Alenta berlari menuju mading sekolah ada Alena yang merobek gambar yang ada di mading sekolah.
Alena memejamkan matanya lalu membukanya ia dengan gesit menyobek foto-foto itu
Prokprokrpok
Seseorang bertepuk tangan membuat semua menyingkir menyaksikan drama pagi dengan gratis.
"Wah wah ternyata begini sifat asli dari seorang Alena," ucap Bunga dengan tertawa jahat.
Alena mengepalkan tangannya erat-erat.
"Gimana ya? Cewe asongan ini nggak pantes disini. Ternyata dia masih mengharapkan Andrean kakak kelas kita," ucap Bunga. Bunga mengeluarkan sesuatu di dalam tasnya.
Diary Alena
Alena menatap Bunga tajam. Kenapa buku itu bisa bersama Bunga? Bunga membuka halaman pertama dan membacanya keras-keras.
"From: Alena
Aku sangat mengharapkan mu.. pangeran
Aku berharap kau datang mengisi kehidupan ku..
Aku selalu menunggumu..
Aku ingin cinta ku kepadamu terbalaskan..
Aku sangat berharap hal itu..
Aku akan memperjuangkan mu sampai kau membalas perasaan ku iniTo: Andrean"
Wuhhhh
Teriakan semua saat Bunga selesai membacakan buku yang ada di tanganya.
Alena? Masih diam membeku. Kenapa bisa Bunga mendapatkan buku itu? Alena yang sudah melupakan semuanya sungguh ini sangat memalukan!
Alena berlari menerjang kerumunan. Ditambah teriakan siswa-siswi yang menggema. Alenta mengikuti Alena dari belakang. Ia berhenti di depan ruangan 'music room' apa yang dilakukan Alena. Alenta tersadar dari lamunnya mendengar alunan didalam sana. Ia membuka pintu perlahan dan menatap Alena yang membelakangi nya sambil bermain biola.
Alena memainkannya dengan cepat, kepalanya pusing, darah di hidungnya menetes. Tetapi ia masih juga memainkan alat musik gesek itu. Menimbulkan alunan keras yang merdu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ragazza Segreta
Teen Fiction[on going] {Follow sebelum membaca, enjoy aja guys bacanya} Aku Bukan Mariposa diganti dengan Ragazza Segreta WAJIB FOLLOW, VOTE DAN COMENT! | Belum di revisi author lgi males revisi mohon maaf jika ada typo atau kesalahan | Follow Ig khtrh.fzh24_ a...