Bagian 29 ||Pencarian||

79 9 3
                                    

🍒 HAPPY READING 🍒

***

"Kenapa kau lakukan kepada ku?" tanya Alena.

"Memancing pembunuh itu untuk menyelamatkan mu. Dan aku bisa membunuh mu dan juga pembunuh sialan itu."

"Pembunuh maksud mu?" tanya Alena.

"Ayah mu adalah pembunuh istri ku."

***

Alena membulatkan matanya dan menggeleng keras. Tidak mungkin bahwa ayah nya membunuh seseorang, "tidak mungkin, kau berbohong."

Pria itu tertawa keras, "gadis cantik kau belum tau kalau ayah mu itu seorang mafia? Mafia terkejam di benua Asia. Dan juga dia mengambil kedudukan ku menjadi ketua mafia."

Alena menatap orang itu tidak percaya. Mana mungkin ayah nya menyembunyikan nya? Ibunya pun tidak pernah bercerita tentang ini.

"Akan ku ceritakan dari awal kita jadi sahabat dan sekarang menjadi musuh." Pria tua itu duduk di kursi di depan Alena sambil menyalakan rokok nya dan menghembuskan.

"Marchelio Alen Wiharja, dulu aku dengan nya adalah sahabat. Dimana kita selalu bersama dan juga saling menjaga satu sama lain. Tetapi persahabatan kami putus, karena dia mencintai Lenia. Dan dia berpacaran dengan Lenia."

"Kau patah hati? Mencintai ibu ku dalam diam?"

"Yah, aku mencintai ibu mu. Dia bercerita kepada ku kalau dia mencintai ibu mu. Saat itu hati ku sangat sakit mendengarkan semuanya. Namun, aku berusaha mengalah. Membiarkan ibu mu dengan Alen, dan aku tidak akan mungkin menikung teman ku sendiri. Tetapi sia-sia rasa dendam ku ke Alen mulai tumbuh saat dia bermesraan dengan ibumu di depan ku."

"

Aku mencoba untuk mengikhlaskan Lenia dengan pergi, aku ke Turki untuk melanjutkan pendidikan ku disana."

"Kau pergi ke Turki karena berusaha buat ngehilangin perasaan kau kepada ibu ku?"

"Iya, saat aku disana aku bertemu dengan Livia Africa dan aku mulai move on dari ibu mu dan aku memutuskan untuk menikah dengan Livia menjadi istri ku."

Flashback on

"Sayang," panggil seseorang wanita cantik menatap Rendy.

"Kenapa hm?"

"Aku ingin kembali ke negara asal kita, Indonesia," pinta nya. Yah, Livia adalah seorang wanita yang terlahir di Indonesia.

"Tunggu ya sayang, nanti aku bakalan menuruti perintah mu. Tetapi tidak untuk sekarang. Disini aku harus mengurus para musuh-musuh yang berusaha mengusik anggota ku."

Mata wanita itu berkaca-kaca, "kalau aku minta kamu buat berhenti menjadi ketua mafia?" tanya Livia.

Rendy menghela nafas lalu ia menarik Livia kedalam pelukannya, "aku bakalan baik-baik saja. Kamu tenang lah."

"Bagaimana aku bisa tenang, kalau kamu memasuki dunia kekejaman?" wanita itu memukul-mukul punggung Rendy.

Rendy semakin mengeratkan pelukannya berusaha menenangkan sang istri.

"Aku melakukan itu bukan hanya sekedar membunuh saja. Tetapi dari semua itu terdapat alasan tertentu. Dimana seorang penghianat, dan seorang menganggu ketenangan anggota aku."

Ragazza SegretaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang